Pelatnas Senam SEA Games Berjuang di Tengah Keterbatasan
Meskipun di tengah keterbatasan, tim senam Indonesia tetap berjuang memenuhi target meraih medali lewat senam artistik putra.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tim pemusatan latihan nasional senam Indonesia berusaha memenuhi target medali pada SEA Games 2023 di Kamboja. Dengan hanya menurunkan dua pesenam artistik putra, pelatnas senam menyiapkan sejumlah siasat di tengah berbagai keterbatasan.
Pelatih senam putra Indonesia Jonathan Sianturi mengatakan, berbagai program telah disiapkan dalam pelatnas yang dimulai sejak awal Oktober 2022 tersebut. Dua atlet yang dipersiapkan, yakni Abiyuraffi (20) dan Joseph Judha (20), intens berlatih meski menemui sejumlah tantangan di GOR Senam Radin Inten, Jakarta.
”Ada sejumlah kendala dalam menjalankan program pelatnas. Misalnya, keadaan alat dan fasilitas pendukung di GOR Senam Radin Inten sudah tidak layak lagi,” kata Jonathan, Selasa (29/11/2022).
Dia menyebutkan, kondisi matras untuk senam lantai sudah dimakan usia. Busa-busa dan matras di sekitar alat palang tunggal juga dalam keadaan rusak. Para atlet harus selalu memperhatikan posisi mendarat yang tepat saat mencoba sejumlah gaya pada alat palang tunggal.
Dengan demikian, menurut dia, pemusatan latihan ke negara dengan fasilitas yang memadai sangat diperlukan. Dia berharap rencana Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) untuk pemusatan latihan di Qatar bisa terwujud. Rencana tersebut dilakukan setelah menurunkan Abiyuraffi dan Joseph pada kejuaraan dunia senam di Qatar, Maret 2023.
”Rencana PB Persani pemusatan latihan di Qatar dilakukan hingga jelang penyelenggaraan SEA Games Kamboja, Mei 2023,” ujar Jonathan.
Selain itu, singkatnya waktu pelatnas juga menjadi kendala. Pada awal program, pelatnas SEA Games hanya diikuti Abiyuraffi. Adapun surat keputusan Joseph untuk ikut pelatnas baru keluar pada awal November 2022. Jonathan mengatakan, hanya tersisa waktu sekitar tujuh bulan untuk menyiapkan program yang tepat, padahal idealnya persiapan untuk berlaga di SEA Games adalah satu tahun.
Jonathan menambahkan, program latihan Abiyuraffi juga belum optimal karena masih menjalani pemulihan cedera kaki hingga Januari 2023. Hal ini membuat Abiyuraffi tak dapat maksimal berlatih di nomor senam lantai yang menjadi andalan pemuda kelahiran Pekanbaru tersebut. Jonathan lalu mendorong Abiyuraffi fokus pada alat palang tunggal.
Dalam berbagai keterbatasan tersebut, Jonathan membagi tujuh bulan persiapan dalam dua periodisasi program, yakni persiapan umum dan khusus. Pada persiapan umum hingga Desember, dia fokus pada latihan reguler dan pengenalan sejumlah gaya baru untuk beberapa alat. ”Setelah itu, pada persiapan khusus, gaya baru akan makin intens dilakukan dan akan mulai diterapkan pada sejumlah uji tanding, termasuk kejuaraan di Qatar serta tujuan akhirnya matang saat SEA Games Kamboja,” kata Jonathan.
Para atlet juga optimistis menatap target meraih medali pada SEA Games edisi ke-32 tersebut. Abiyuraffi yang tampil pada SEA Games Vietnam 2021 berhasrat menyumbangkan medali meski di tengah keterbatasan. Dia berharap program latihan ke negara dengan peralatan lengkap bisa terwujud agar bisa memaksimalkan sejumlah program pada alat palang tunggal.
Ada sejumlah kendala dalam menjalankan program pelatnas. Misalnya, keadaan alat dan fasilitas pendukung di GOR Senam Radin Inten sudah tidak layak lagi.
Adapun Joseph, yang baru akan pertama tampil di SEA Games, berjanji tampil maksimal. Meskipun kali pertama tampil di level senior, dia telah bertemu para pesaing kuat, seperti atlet Vietnam dan Filipina, saat tampil di ASEAN School Games 2018. Saat itu, dia menyumbangkan medali perak nomor senam lantai.
”Akan tetapi, sekarang mereka pasti sudah jauh berbeda. Apalagi, mereka intens mengikuti berbagai kejuaraan serta punya fasilitas dan program latihan yang lebih baik. Persiapan kami harus lebih maksimal lagi,” ujar Joseph.
Ketua Umum PB Persani Ita Yulianti berharap para atlet bisa berlatih dan bertanding secara maksimal meski di tengah berbagai keterbatasan. Dia juga berharap setidaknya atlet bisa mendapatkan medali perunggu meskipun pemerintah menginginkan senam bisa menyumbangkan medali emas.
Pada SEA Games 2021 di Vietnam, Indonesia berhasil memenuhi target dua medali emas melalui senam artistik putri. Pesenam putri andalan Indonesia, Rifda Irfanaluthfi, menjadi yang terbaik di nomor senam lantai dan serba alat (all around) perseorangan. Adapun di Kamboja, Indonesia hanya akan turun pada senam artistik putra karena senam artistik putri tidak dilombakan.