PB Persani Bersikap Realistis Hadapi SEA Games 2023
PB Persani menargetkan perunggu pada SEA Games 2023 di Kamboja setelah dihapusnya kategori senam artistik putri atau Women’s Artistic Gymnastics.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia atau PB Persani menargetkan medali perunggu pada SEA Games 2023 di Kamboja. Hal itu merupakan target realistis PB Persani, setelah kategori senam artistik putri tidak dipertandingkan.
Pada SEA Games 2021 di Vietnam, Indonesia berhasil memenuhi target dua emas melalui senam artistik putri. Pesenam putri andalan Indonesia, Rifda Irfanaluthfi, menjadi yang terbaik di nomor senam lantai dan serba alat (all around) perseorangan. Adapun di Kamboja, Indonesia hanya akan turun pada senam artistik putra.
Ketua Umum PB Persani Ita Yulianti mengungkapkan, aturan tidak dipertandingkannya senam artistik putri pada SEA Games 2023 adalah permintaan negara tuan rumah Kamboja dengan alasan kekurangan atlet. ”Dengan perubahan aturan tersebut, PB Persani realistis hanya menargetkan medali perunggu saja meskipun pemerintah tetap mendorong agar kami bisa meraih emas,” kata Ita saat dihubungi dari Jakarta, Senin (28/11/2022).
Ita melanjutkan, keterbatasan fasilitas juga memengaruhi persiapan tim sehingga tidak maksimal dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas). Dia menyoroti masih minimnya fasilitas di arena latihan sehingga pelatih dan atlet tidak maksimal mengaplikasikan sejumlah teknik.
”Kami berharap pemerintah bisa memfasilitasi pemusatan latihan ke negara dengan fasilitas arena senam yang memadai,” ujar Ita.
Manajer tim pelatnas senam Indonesia Dian Arifin mengatakan, PB Persani akan menurunkan dua atlet muda, Abiyuraffi (20) dan Joseph Judha (20). Abiyuraffi diandalkan untuk meraih medali karena sebelumnya berpengalaman tampil di SEA Games 2021. Adapun Joseph adalah atlet hasil seleksi nasional yang dipantau lewat kejuaraan nasional dan Pekan Olahraga Nasional Papua 2021.
Akan tetapi, ada tantangan meraih medali karena pengalaman kedua atlet pada turnamen yang melibatkan atlet sesama Asia Tenggara masih minim. ”PB Persani sedang mengupayakan, sebelum SEA Games Kamboja, tim pelatnas berpartisipasi pada turnamen yang juga diikuti peserta dari negara Asia Tenggara lainnya,” kata Dian.
PB Persani sedang mengupayakan, sebelum SEA Games Kamboja, tim pelatnas berpartisipasi pada turnamen yang juga diikuti peserta dari negara Asia Tenggara lainnya.
Dia melanjutkan, Abiyuraffi dan Joseph direncanakan akan mengikuti kejuaraan dunia di Qatar, Maret 2023. Selain sebagai uji tanding, turnamen tersebut menjadi kesempatan melihat kekuatan negara Asia Tenggara lain yang kemungkinan akan berpartisipasi.
”Setelah kejuaraan dunia di Qatar, jika permintaan disetujui (pemerintah), kami akan lanjut melakukan pemusatan latihan di Qatar hingga jelang hari penyelenggaraan SEA Games 2023 pada bulan Mei,” ujar Dian.
Pelatih senam Indonesia Jonathan Sianturi mengatakan, meski PB Persani hanya menargetkan perunggu, dia tetap mempersiapkan sejumlah strategi khusus untuk mendapatkan hasil terbaik. ”Saat ini, kami juga intens memonitor kekuatan negara lawan sehingga kami bisa melakukan strategi khusus untuk menghasilkan medali. Kami juga sedang mendorong agar Abiyuraffi rotasi dari nomor lantai ke palang tunggal karena lawan pada nomor tersebut tidak seberat di lantai,” kata Jonathan.
Putri tetap fokus
Meskipun tidak berpartisipasi pada SEA Games 2023, atlet putri terus berlatih dan bersiap menghadapi ajang selanjutnya dan memenuhi target pemerintah meraih medali di Asian Games dan tampil di Olimpiade. Dian yang juga merupakan Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Persani mengatakan, dua atlet putri saat ini sedang berada di luar negeri mengikuti pemusatan latihan.
Rifda Irfanalututhfi (23) sedang mengikuti pemusatan latihan di Belanda. Peraih empat medali emas dari tiga SEA Games tersebut akan berada di Belanda selama tiga pekan hingga Desember 2022, seusai mengikuti kejuaraan dunia di Liverpool, Inggris, pada Oktober 2022. Rifda lolos ke Liverpool setelah menempati peringkat ke-10 nomor serba alat (all around) pada Kejuaraan Asia 2022 di Doha, Qatar, 15-18 Juni.
Adapun Ameera Rahmajani Hariadi (16) juga berlatih selama dua bulan di Azerbaijan sejak Oktober 2022. Ameera sempat dijadwalkan ikut pada kejuaraan dunia di Liverpool, tetapi karena waktunya terbatas akhirnya rencana tersebut urung dilaksanakan.
”Tim Putri Indonesia saat ini terus dipersiapkan mengikuti ajang-ajang selanjutnya, mulai dari Asian Games 2023 hingga Pra-Olimpiade Paris 2024,” ucap Dian.