Juara Piala Davis, Petenis Kanada Wujudkan Impian Masa Kecil
Kanada untuk pertama kalinya menjuarai Piala Davis. Gelar ini menjadi mimpi yang terwujud bagi para petenisnya.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
AFP/JORGE GUERRERO
Tim Kanada mengangkat trofi Piala Davis setelah menjuarai kompetisi tenis beregu putra itu di gedung olahraga Martin Carpena, Malaga, Spanyol, Minggu (27/11/2022). Felix Auger-Aliassime dan Denis Shapovalov menjadi penentu kemenangan Kanada melawan Australia di partai final.
MALAGA, MINGGU — Mengantarkan Kanada menjuarai ajang Piala Davis, mimpi Felix Auger-Aliassime dan Denis Shapovalov pada masa kecil pun terwujud. Untuk pertama kalinya, Kanada menjuarai kompetisi tenis beregu putra Piala Davis.
Setelah dipaksa Jerman dan Italia bermain hingga tiga partai pada perempat final dan semifinal, Kanada memenangi final melawan Australia dengan kemenangan 2-0. Bermain di Malaga, Spanyol, Minggu (27/11/2022), Kanada juara melalui kemenangan dua pemain tunggal, Auger-Aliassime dan Shapovalov. Kanada menjadi negara ke-16 yang meraih gelar dari ajang yang diselenggarakan sejak tahun 1900 tersebut.
Shapovalov membuka kemenangan timnya dengan mengalahkan Thanasi Kokkinakis, 6-2, 6-4, sedangkan Auger-Aliassime menang atas Alex de Minaur, 6-3, 6-4. Dengan hasil tersebut, nomor ganda yang seharusnya berlangsung pada partai ketiga batal dimainkan. Semula Kanada berencana menduetkan Vasek Pospisil dengan Auger-Aliassime, sedangkan Australia mengandalkan Max Purcell/Jordan Thompson.
AFP/THOMAS COEX
Petenis Kanada, Felix Auger-Aliassime, mengembalikan bola kepada lawannya, petenis Australia, Alex de Minaur, pada pertandingan final Piala Davis di Malaga, Spanyol, Minggu (27/11/2022).
Hasil tersebut memperbaiki kegagalan Kanada saat menembus final Piala Davis 2019 di Madrid, Spanyol. Namun, Auger-Aliassime dan kawan-kawan waktu itu kalah 0-2 dari tuan rumah yang diperkuat Rafael Nadal.
”Perasaan kami sulit dijelaskan. Denis dan saya tumbuh bersama, memimpikan tampil dalam ajang sebesar ini, memimpikan juara Piala Davis. Ini adalah momen besar bagi saya dan negara saya,” komentar Auger-Aliassime.
Petenis berusia 22 tahun itu kalah dari Nadal saat bermain dalam final 2019, tetapi saat ini dia menjadi andalan negaranya. Sejak diasuh Toni Nadal, mantan pelatih Nadal, pada April 2021 performa Auger-Aliassime secara perlahan berkembang. Dia mencapai posisi tertinggi sepanjang kariernya dalam daftar peringkat dunia, yaitu ranking keenam sejak November.
Selama di Malaga, saat menjalani perempat final hingga final, dia tak terkalahkan dalam empat pertandingan, tunggal dan ganda. Sementara Shapovalov merasa lega karena bisa membayar kekalahan pada dua pertandingan tunggal saat melawan Jerman dan Italia.
AFP/JORGE GUERRERO
Petenis Kanada, Denis Shapovalov, melakukan servis pada pertandingan final Piala Davis melawan petenis Australia, Thanasi Kokkinakis, di Malaga, Spanyol, Minggu (27/11/2022).
Persaingan di Malaga diikuti delapan tim dalam fase gugur sejak perempat final hingga final. Fase ini menjadi lanjutan penyisihan grup, yang diikuti 16 tim dalam empat grup, pada 13-18 September di empat kota, yaitu Hamburg (Jerman), Valencia (Spanyol), Bologna (Italia), dan Glasgow (Skotlandia).
”Dua kekalahan dalam skor ketat pada pertandingan sebelumnya membuat saya sangat senang dengan cara bermain hari ini,” kata Shapovalov.
Petenis berusia 23 tahun itu pun membandingkan final tahun ini dengan final 2019. ”Final sebelumnya adalah situasi baru, kami lega ketika mencapai tahap itu. Namun, tahun ini kami benar-benar mengejar trofi itu,” lanjutnya.
Kanada menjalani perjalanan panjang untuk bisa menjadi tim tenis terbaik putra tahun ini. Mereka sebenarnya disingkirkan dalam tahap kualifikasi oleh Belanda pada Maret. Namun, Kanada akhirnya berhak mendapat wild card putaran final setelah Rusia dan Belarus dicoret sebagai dampak serangan terhadap Ukraina sejak Maret.
Pada fase penyisihan, September, Kanada berada pada peringkat kedua Grup B di bawah Spanyol. Itu sudah cukup membawa mereka ke fase sistem gugur di Malaga pada 22-27 November.
AP PHOTO/JOAN MONFORT
Tim Kanada merayakan kemenangan atas Australia pada final kompetisi tenis beregu putra Piala Davis di Malaga, Spanyol, Minggu (27/11/2022).
Kanada pernah punya Milos Raonic, yang memperlihatkan potensinya menjadi petenis top dunia dengan menjadi finalis Wimbledon 2016. Sebelumnya ada petenis spesialis ganda, Daniel Nestor, yang meraih 12 gelar Grand Slam pada nomor ganda putra dan campuran. Dia juga meraih medali emas Olimpiade Sydney 2000.
Namun, kehadiran petenis yang lahir pada era akhir 1990-an hingga 2000-an, seperti Shapovalov dan Auger-Aliassime, serta Leylah Fernandez di putri, membawa tenis Kanada pada masa terbaik mereka.
”Kami sudah memimpikan ini bertahun-tahun. Berada di sini dan sekarang menjadi juara, saya pun sulit menjelaskannya. Denis dan Felix bukan anak-anak lagi, mereka telah membuktikan bisa diandalkan. Hal lain adalah kami bisa menjadi juara karena ikatan yang kuat,” tutur Vasek Pospisil, spesialis ganda. (AP/AFP)