Diunggulkan Sejarah, Argentina Diprediksi Kalahkan Meksiko
Opta memprediksi Argentina bisa bangkit dengan mengalahkan Meksiko. Sejarah pun mengunggulkan tim "Tango". Bintang Argentina, Lionel Messi, bahkan diyakini bakal mencetak gol.
Oleh
YULVIANUS HARJONO
·4 menit baca
DOHA, SABTU - Argentina bakal menjalani laga hidup-mati melawan Meksiko pada laga penyisihan Grup C Piala Dunia Qatar, MIinggu (27/11/2022) pukul 02.00 WIB. Argentina, yang dikalahkan Arab Saudi pada laga sebelumnya, punya modal besar untuk bangkit dan mengalahkan sang rival asal Amerika Tengah. Mereka tidak pernah kalah beruntun, selain dari wakil Eropa, di Piala Dunia.
Lionel Messi dan kawan-kawan bakal menjalani laga ini bak "final". Terpeleset sedikit saja dan kalah, mereka bakal menyusul Qatar yang tersingkir dini di penyisihan grup. Mereka sedikitnya bisa tersenyum menatap laga ini jika melihat sejarah dan rekor pertemuan. Opta mencatat, Argentina mencatatkan rekor sempurna, yaitu 100 persen kemenangan, dalam tiga duel melawan Meksiko. Bahkan, rekor gol dan kebobolan mereka adalah 11-5.
Di lain pihak, Meksiko sering kesulitan mencetak gol ke gawang Amerika Selatan seperti Argentina. Dari 13 laga melawan tim asal kawasan itu, Meksiko delapan kali tak bertaji. Bahkan, secara umum, Meksiko tidak mampu membuat gol di tiga laga terakhirnya di Piala Dunia, terakhir versus Polandia (0-0).
Opta pun memprediksi Messi bakal mencetak setidaknya dua gol pada laga ini. Pemain berjuluk "La Pulga" itu telah mengemas 12 gol dari delapan laga untuk Argentina pada tahun ini, terakhir lewat penalti ke gawang Saudi. Berikut ini adalah data dan fakta lain yang dicatat Opta terkait pertemuan Argentina kontra Meksiko :
Argentina tak terkalahkan di 10 laga terakhir mereka melawan Meksiko di semua kompetisi (M7, S3), sejak kekalahan 0-1 pada Copa Amerika 2004. Meksiko menelan kekalahan di tiga laga terakhir mereka di Piala Dunia melawan Argentina, yaitu 3-6 pada 1930, 1-2 pada 2006, dan 1-3 pada 2010. Hanya Austria (4 kekalahan versus Italia) dan Nigeria (5 kekalahan versus Argentina) yang lebih sering berhadapan dengan lawan yang sama di kompetisi ini dan selalu kalah ketika saling berhadapan.
Kekalahan Argentina atas Arab Saudi di partai pertama mengakhiri rentetan 13 kemenangan mereka di Piala Dunia melawan tim non-Eropa, sejak kalah dari Kamerun pada 1990. Mereka tidak pernah mengalami kekalahan beruntun di Piala Dunia menghadapi tim selain wakil Eropa sebelumnya.
Argentina menelan kekalahan di empat dari enam laga terakhir mereka di Piala Dunia (M1, S1), menyamai rekor mereka dari 25 laga sebelumnya di kompetisi ini (M16, S5). Mereka kalah di dua laga terakhir di turnamen ini. Sebelumnya, mereka hanya sekali kalah tiga kali secara beruntun (antara 1930 dan 1958).
Golnya berikutnya akan menjadi gol kedelapan Messi di Piala Dunia (menyamai rekor Diego Maradona dan Guillermo Stabile). Ia hanya tertinggal dari catatan Gabriel Batistuta (10) untuk Argentina di kompetisi ini.
Menyusul kekalahan 2-1 atas Arab Saudi di partai pertama, Argentina berusaha untuk menghindar dari kekalahan beruntun di dua laga awal dalam satu edisi Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.
Meksiko gagal mencetak gol di tiga laga terakhir mereka di Piala Dunia. Mereka tidak pernah gagal mencetak gol di empat laga beruntun di turnamen dan laga nanti merupakan partai ke-59 mereka di Piala Dunia.
Setelah imbang 0-0 melawan Polandia di partai pertama Piala Dunia 2022, Meksiko bisa gagal meraih kemenangan di dua laga awal mereka dalam satu edisi turnamen untuk pertama kalinya sejak 1978, ketika mereka menelan kalah di seluruh tiga laga fase grup.
Pemain Argentina terjebak offside sebanyak 10 kali ketika mereka kalah 1-2 dari Arab Saudi. Angka itu adalah rekor terbanyak mereka (sejak 1966) dalam satu laga Piala Dunia. Angka itu bahkan sudah empat kali lebih banyak dari catatan offside mereka di sepanjang turnamen pada edisi 2018 (6 kali offside).
Mengejar Maradona
Lionel Messi selalu mencetak gol di lima laga terakhir Argentina di semua kompetisi. Hanya sekali ia sukses mencetak gol di enam laga beruntun sebelumnya, antara November 2011 dan September 2012. Golnya berikutnya akan menjadi gol kedelapan Messi di Piala Dunia (menyamai rekor Diego Maradona dan Guillermo Stabile). Ia hanya tertinggal dari catatan Gabriel Batistuta (10) untuk Argentina di kompetisi ini.
Ketika melawan Polandia, Guillermo Ochoa menjadi kiper Meksiko pertama yang menggagalkan penalti di Piala Dunia (tidak termasuk adu penalti) sejak Opta memiliki data ini (dari 1966). Kiper terakhir yang berhasil menggagalkan dua penalti di luar babak adu penalti dalam satu edisi Piala Dunia adalah kiper Amerika Serikat, Brad Friedel, pada edisi 2002 (2 peluang).