Kategori Young Talent yang dibuka dalam Brobudur Marathon 2022 menjadi bagian dari upaya mencari dan melakukan kaderisasi atlet. Hal ini perlu dilakukan untuk mempertahankan prestasi lari Indonesia.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Kategori Young Talent dalam Borobudur Marathon 2022 Powered by Bank Jateng sengaja dibuka sebagai bagian dari upaya untuk melakukan kaderisasi atlet. Hal ini dilakukan karena upaya kaderisasi atau regenerasi disadari harus dilaksanakan dengan melakukan pembinaan atlet sejak usia muda.
”Dari lomba-lomba dan upaya pembinaan tersebut, atlet-atlet muda nantinya diharapkan juga akan semakin terdorong untuk terus melakukan adaptasi, memperbaiki diri, dan memperbaiki catatan waktu mereka di berbagai ajang lari di masa mendatang,” ujar Redaktur Pelaksana Harian Kompas Adi Prinantyo dalam acara konferensi pers Borobudur Marathon 2022 Powered by Bank Jateng di Taman Lumbini, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (12/11/2022).
Kategori Young Talent Borobudur Marathon 2022 dibuka untuk pelari muda berusia 20 tahun, dan menempuh rute sejauh 10 kilometer. Regenerasi perlu dilakukan untuk tetap mempertahankan prestasi lari Indonesia.
”Dengan menempatkan pelatih yang tepat untuk membina atlet-atlet muda, barulah Indonesia bisa menjadi negara yang dominan untuk lari jarak jauh di Asia Tenggara dan bisa menjadi negara yang kompetitif untuk lari jarak jauh di tingkat Asia,” ujarnya.
Adi sangat mengapresiasi positif prestasi 29 atlet Young Talent, yang semuanya mampu menyelesaikan lari hingga di garis finis. Berapa pun capaian waktunya, menurut dia, tidaklah penting karena lari hingga finis memerlukan perjuangan dan strategi tersendiri.
Digelar di tengah pandemi Covid-19, penyelenggaraan Borobudur Marathon 2022 juga belum bisa sepenuhnya terbebas dari bahaya penularan Covid-19. Tahun ini, tiga pelari bahkan batal ikut karena terkonfirmasi positif Covid-19. Dari tiga orang tersebut, dua orang adalah pelari Elite Race dan satu pelari dari kategori Young Talent.
Minggu (13/11/2022), untuk pertama kali setelah dua tahun pandemi, Borobudur Marathon kembali menggelar ajang lari dengan jumlah peserta hingga 5.000 orang. Namun, pembukaan ajang itu pun didasari dengan kesadaran untuk membatasi peserta, karena animo masyarakat yang ingin terlibat sebenarnya mencapai lebih dari itu.
Tahun depan, ajang lari Young Talent mungkin nantinya bisa digelar tersendiri sebagai rangkaian pra-event Borobudur Marathon.
Dirut Bank Jateng Supriyatno mengatakan, pihaknya sangat mendukung peningkatan prestasi atlet, pemecahan rekor, dan pembinaan atlet, termasuk di dalamnya atlet-atlet muda.
Dengan mempertimbangkan pentingnya upaya pembinaan atlet muda, di tahun mendatang Bank Jateng berencana menggelar event lari tersendiri bagi kaum muda. ”Tahun depan, ajang lari Young Talent mungkin nantinya bisa digelar tersendiri sebagai rangkaian pra-event Borobudur Marathon,” ujarnya.
Nur Aslamiyah Irja Pasa (16), juara 1, pelari tercepat putri Young Talent Borobudur Marathon 2022, mengatakan, dia sudah berkali-kali mengikuti ajang lari 10 K, tetapi baru kali ini berkesempatan ikut dalam Borobudur Marathon.
Tidak mengeluhkan perihal medan di Magelang, dia lebih terkendala masalah cuaca. ”Waktu lari di Borobudur tadi, cuacanya sangat panas,” ujarnya.
Kendatipun meraih juara satu, dia menuturkan, capaian waktu di Borobudur Marathon, yang tercatat 46 menit 59,697 detik, bukanlah capaian terbaiknya. Sebelumnya, dia pernah menyelesaikan lari 10 K dengan catatan waktu 44 menit.
Pasa mengaku dirinya sudah intens berlatih lari sejak duduk di bangku SD. Namun, latihan menempuh rute 10 K baru mulai dilakukannya sejak SMP.