logo Kompas.id
OlahragaBerperang karena Politik,...
Iklan

Berperang karena Politik, Bersekutu dalam Pesta Bola

Melalui Piala Dunia 2022, Qatar ingin memperlihatkan wajah yang berbeda. Mereka menepikan urusan politik dan membuka penerbangan langsung ke Ben Gurion untuk menyambut ”fans” Palestina ataupun Israel.

Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
· 7 menit baca
Bek Israel Sun Menachem dan penyerang Denmark Mikkel Damsgaard dalam laga kualifikasi Grup F Piala Dunia Qatar 2022 pada 7 September 2021 di Copenhagen.
AFP/MADS CLAUS RASMUSSEN/RITZAU SCANPIX

Bek Israel Sun Menachem dan penyerang Denmark Mikkel Damsgaard dalam laga kualifikasi Grup F Piala Dunia Qatar 2022 pada 7 September 2021 di Copenhagen.

Legenda Belanda, Ruud Gullit, pernah berujar, politik dan sepak bola sebaiknya jangan dicampur aduk. Namun, tidak halnya bagi legenda Skotlandia, Tommy Docherty. Baginya, sepak bola justru menyimpan banyak kegilaan politik.

”Kegilaan” itu tengah dijalankan Qatar yang akan menyelenggarakan Piala Dunia 2022. Mereka bertekad menjadikan ajang itu sebagai melting pot, wadah pertemuan para suporter tanpa membeda-bedakan latar belakang, seperti dari Israel ataupun Palestina yang selama ini berseberangan.

Editor:
YULVIANUS HARJONO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000