Momentum Arsenal Menjaga Singgasana Jelang Piala Dunia
Arsenal berpeluang menyegel status penguasa Liga Inggris setidaknya hingga jeda Piala Dunia 2022. Tren menawan dan rekor baik atas Wolves jadi modal mereka meraih status itu.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·3 menit baca
LONDON, JUMAT — Arsenal punya modal bagus menyegel singgasana Liga Inggris sebelum kompetisi memasuki jeda Piala Dunia Qatar 2022. Sang pemuncak klasemen akan bertandang ke tim peringkat ke-19, Wolverhampton Wanderers, di Stadion Molineux, Minggu (13/11/2022) pukul 02.45 WIB. Di atas kertas, Arsenal jauh diunggulkan.
Arsenal tengah tajam. Dalam enam laga terakhirnya sejak bulan Oktober, mereka hanya sekali kehilangan poin, yaitu saat ditahan Southampton, 1-1, pada 23 Oktober lalu.
Sebaliknya, ”Si Serigala”, sebutan Wolves, hanya bisa sekali menang dan menelan lima kekalahan dalam tujuh laga terakhir di periode yang sama. Tren negatif itu tak terlepas dari buruknya pertahanan Wolves yang telah kemasukan 15 gol dari tujuh laga terakhir.
Bukan hanya itu, Arsenal juga diuntungkan sejarah. Dalam 29 duel terakhir dengan Wolves, ”Si Meriam” selalu mencetak gol. Arsenal juga selalu menang dalam dua duel terakhir.
Meskipun demikian, Manajer Arsenal Mikel Arteta tidak ingin menganggap remeh sang lawan. ”Kami tidak boleh kehilangan fokus di laga yang tersisa. Semua bisa terjadi di laga terakhir sebelum Piala Dunia,” ujar Arteta dilansir Football London.
Tekad serupa disampaikan striker Arsenal, Gabriel Martinelli. Ia ingin menuntaskan tugasnya dengan baik bersama Arsenal sebelum terbang ke Qatar membela Brasil. Ia tetap antusias untuk menghadapi laga melawan Wolverhampton meski tengah bahagia bisa masuk dalam susunan 26 nama pemain Brasil yang akan tampil di Qatar.
”Saya bisa berkesempatan membela timnas karena performa saya bersama Arsenal. Saya ingin melanjutkan pekerjaan baik bersama klub sebelum bergabung dengan timnas,” kata Martinelli yang akan menjalani debut Piala Dunia di Qatar.
Apabila bisa membekap Wolves, Arsenal akan menjadi pemuncak klasemen musim dingin (sebelum Natal) untuk ketiga kalinya di era Liga Primer Inggris. Namun, capaian itu tidaklah menjamin mereka bisa menjadi juara di akhir musim.
Pada dua capaian serupa sebelumnya, yaitu 2002-2003 dan 2007-2008, Arsenal tidak mampu bertahan di singgasana hingga akhir musim. Mereka berturut-turut finis kedua (disalip Manchester United) dan ketiga pada kedua musim itu.
Performa kami sudah sangat bagus, tetapi ada tim lain yang tampil lebih baik. Arsenal telah mengatur standar tertentu di musim ini, hal yang harus bisa kami capai untuk menyaingi mereka. (Pep Guardiola)
Musim ini, mereka ditempel ketat Manchester City. Arsenal hanya unggul dua poin atas City, juara bertahan yang akan menjamu Brentford di Stadion Etihad, Sabtu (12/11/2022) pukul 19.30.
Persaingan sengit dengan Arsenal memicu adrenalin Manajer Manchester City Pep Guardiola. ”Performa kami sudah sangat bagus, tetapi ada tim lain yang tampil lebih baik. Arsenal telah mengatur standar tertentu di musim ini, hal yang harus bisa kami capai untuk menyaingi mereka,” ujar Guardiola.
Agar tidak terpeleset dan disalip City jelang jeda Piala Dunia, Arteta kemungkinan bakal menurunkan skuad terbaiknya, seperti saat mengalahkan Chelsea, pekan lalu. Martinelli bersama Bukayo Saka dan Gabriel Jesus akan menjadi andalannya di lini depan untuk menaklukkan Wolves.
”Kami memahami padatnya jadwal di musim dingin ini. Jadi, kami akan berusaha memaksimalkan skuad yang ada demi menjaga performa (positif) ini,” tutur Arteta.
Namun, ada satu hal yang perlu diwaspadai Arteta pada laga di Molineux nanti. Ia harus bisa menjaga emosi para pemainnya agar tidak mudah terprovokasi oleh skuad Wolves yang kerap bermain keras.
Pada dua laga tandang terakhirnya di Molineux, Arsenal pulang dengan kondisi pincang. Tiga pemain Arsenal dikartu merah pada kedua laga itu. Martinelli menerima kartu merah di laga musim lalu. Sebelumnya, David Luiz dan Bernd Leno juga mendapat hukuman yang sama pada laga musim 2020-2021.
Steve Davis, Manajer Interim Wolverhamtpon, menuturkan, dirinya telah menyiapkan taktik khusus untuk mengalahkan Arsenal. Ia yakin Arsenal bukanlah tim yang invincibles alias tak terkalahkan.
”Mereka (Arsenal) adalah tim yang luar biasa musim ini dan hanya sedikit tim yang bisa menghentikan mereka. Kami akan memberikan segalanya,” kata Davis yang akan menjalani laga terakhir di Wolves sebelum manajer baru, Julen Lopetegui, datang. (AFP)