FIFA Rekomendasikan KLB PSSI Digelar Februari 2023
FIFA memberi "lampu hijau" terkait rencana PSSI menggelar Kongres Luar Biasa. FIFA bahkan merekomendasikan agar KLB itu digelar lebih cepat, yaitu pada Februari 2023.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Setelah menunggu beberapa pekan, Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) membalas surat Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait usulan Kongres Luar Biasa (KLB). Dalam surat balasannya, FIFA menyetujui rencana PSSI untuk mempercepat KLB. FIFA juga merekomendasikan agar KLB dilaksanakan pada Februari 2023 atau lebih cepat satu bulan daripada usulan PSSI.
Dalam surat pemberitahuan rencana percepatan KLB yang dikirim pada 31 Oktober, ada dua poin penting yang disampaikan PSSI. Pertama, PSSI memberitahukan kepada FIFA bahwa Kongres Biasa untuk memilih Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) akan dilaksanakan pada 7 Januari 2023.
Kedua, PSSI memberitahu FIFA terkait rencana KLB dengan agenda memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan anggota Komite Eksekutif (Exco) akan diselenggarakan pada 18 Maret 2023. Rencana mempercepat KLB didahului oleh rapat darurat Exco pada 28 Oktober 2022. PSSI berharap KLB bisa menjadi solusi dari terhentinya kompetisi nasional Liga 1 hingga Liga 3.
Terhentinya kompetisi sepak ola nasional adalah akibat Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang. Agar ada kepastian dimulainya kembali liga sekaligus menjawab tuntutan publik yang menginginkan perubahan, PSSI lantas memutuskan menggelar KLB.
FIFA merespons surat pemberitahuan PSSI itu pada 9 November 2022. Melalui surat yang ditandatangani Ketua Asosiasi Anggota FIFA Kenny Jean-Marie, FIFA memberikan rekomendasi lini masa penyelenggaraan KLB. Ada sejumlah rekomendasi FIFA yang berbeda dengan rencana awal PSSI.
Sesuai Statuta PSSI, Kongres Biasa harus diselenggarakan lebih dulu maksimal 60 hari sebelum KLB. Pada surat pemberitahuan kepada FIFA, PSSI berencana menggelar Kongres Biasa pada 7 Januari 2023. Adapun FIFA merekomendasikan Kongres Biasa digelar pada 14 Januari 2023 atau satu pekan lebih lambat.
“Di Kongres Biasa, para anggota komite pemilihan (Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan PSSI) harus ditunjuk untuk mengawasi dan bertanggung jawab atas proses pemilihan dan pemilihan yang akan datang,” demikian bunyi rekomendasi FIFA dalam surat balasannya yang diterima Kompas, Jumat (11/11/2022).
Tidak apa-apa, justru bagus dipercepat. Agar sepak bola kita bisa segera pulih lagi. (Hasani Abdulgani)
Selain itu, FIFA juga merekomendasikan tanggal penyelenggaraan KLB pada 16 Februari 2023. Rekomendasi itu lebih cepat dari rencana PSSI menggelar KLB pada 18 Maret 2023. Di antara Kongres Biasa dan KLB, ada beberapa rangkaian agenda. Pada 16 Januari akan menjadi batas waktu pengajuan pencalonan untuk posisi di Exco PSSI. Kemudian, 6 Februari adalah batas penyerahan daftar kandidat tetap kepada anggota PSSI.
Alternatif penyelenggaraan
FIFA juga memberikan alternatif penyelenggaraan, yaitu KLB dibagi menjadi dua termin. Pada KLB pertama yang bisa diselenggarakan pada pertengahan Desember 2022, PSSI dapat mengangkat anggota KP. Kemudian, pemilihan Exco dilaksanakan pada KLB kedua di pertengahan Februari 2023.
“Alternatif ini akan menyediakan waktu yang cukup kepada kandidat-kandidat potensial untuk mempersiapkan pencalonan mereka dan memungkinkan terjadinya pemeriksaan integritas dan eligibilitas yang relevan sesuai dengan statuta dan peraturan Anda,” kata FIFA dalam suratnya itu.
Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani, mengatakan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI hari ini menggelar rapat sirkuler untuk menentukan sepakat atau tidaknya PSSI terhadap rekomendasi FIFA tersebut. Dalam rapat sirkuler, Sekjen PSSI mengirimkan surat elektronik yang harus direspons satu per satu oleh 15 anggota Exco.
Hasani secara pribadi mengaku tidak masalah mengikuti rekomendasi dari FIFA. Ia juga tidak mengetahui secara pasti alasan FIFA mempercepat KLB dari yang direncanakan PSSI. “Tidak apa-apa, justru bagus dipercepat. Agar sepak bola kita bisa segera pulih lagi,” ujar Hasani.
Secara terpisah, Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan telah menerima dan akan mengikuti rekomendasi FIFA. “Dengan ini, kami segera mengirimkan surat kepada seluruh voters PSSI terkait perubahan tanggal kongres sesuai jawaban dari surat FIFA,” kata Yunus.