Langkah fantastis tim Denmark menuju Piala Dunia Qatar 2022 adalah hasil kerja tim dan strategi jitu pelatih Kasper Hjulmand.
Oleh
YUNIADHI AGUNG
·4 menit baca
Denmark lolos ke Piala Dunia Qatar 2022 tanpa halangan yang berarti. Mereka memuncaki Grup F pada kualifikasi dengan nilai nyaris sempurna, yaitu sembilan kali menang dan sekali kalah dari sepuluh laga. Statistik mentereng ini adalah hasil kerja keras pemain di lapangan dan olah strategi pelatih Kasper Hjulmand.
Diasuh pria berusia 50 tahun itu, Denmark menjelma tim ”Dinamit” yang sejati. Hjulmand melanjutkan tradisi permainan Denmark yang padu, agresif, dan pantang menyerah. Dia adalah pelatih yang mendapatkan respek dari para pemain. Maka, setiap strategi yang diterapkannya dalam pertandingan dapat dituntaskan dengan baik oleh para pemain.
Menariknya, spirit pantang menyerah dan solidaritas yang dibangun Hjulmand di skuad Denmark itu justru berawal dari tragedi, yaitu di Piala Eropa 2020 yang digelar pada tahun 2021 lalu. Ajang sepak bola terbesar di Eropa itu menjadi ujian awal Hjulmand bersama tim Dinamit.
Dalam debutnya bersama Denmark di turnamen besar, pada saat itu, Hjulmand dihadapkan pada peristiwa horor, yaitu kolapsnya pemain andalannya, Christian Eriksen, saat melawan Finlandia di babak penyisihan grup. Gelandang serang yang membela Manchester United itu mengalami henti jantung (cardiact arrest).
Tidak ada seorang pun yang menyangka tragedi itu bisa terjadi. Namun, Hjulmand dan kapten tim Denmark, Simon Kjaer, berusaha tegar dan tenang. Meskipun tak setuju laga itu dilanjutkan setelah sempat dihentikan sejenak, Hjulmand meminta pasukannya tetap tampil profesional.
Denmark akhirnya kalah, 0-1. Namun, krisis dan tragedi kolapsnya Eriksen itu menebalkan rasa persatuan dan solidaritas. Bukan hanya pemain dan staf tim, seluruh bangsa Denmark bersatu dalam doa dan tekad. Tim Dinamit lalu bangkit dan ”meledak”. Mereka mendadak menjelma tim kuda hitam menakutkan setelah berturut-turut menghancurkan Rusia (4-1), Wales (4-0), dan Ceko (2-1).
Kisah dongeng mereka saat itu lantas dihentikan Inggris di semifinal lewat adu penalti. Meskipun gagal ke final, capaian itu sangatlah istimewa. Menurut Joakhim Mahle, bek Denmark, Hjulmand adalah ”arsitek” di balik kebangkitan itu.
”Dia sangat bagus ketika menangani pemain dan memberikan kebebasan yang dibutuhkan. Dia berbagi perasaan setelah kejadian (kolapsnya) Eriksen karena dia merasa membutuhkan bantuan. Apa yang kami alami telah mempererat tim. Dia adalah pelatih yang bagus dan kini menjadi sahabat kami juga,” ungkap Mahle.
Semangat kebersamaan Denmark, yang tercipta pada Piala Eropa 2020, tak hilang begitu saja. Spirit itu menguat dan sangat terlihat dari performa mereka. Denmark tidak terkejar di kualifikasi dan menjadi tim ketiga yang lolos ke Piala Dunia 2022, setelah tuan rumah Qatar dan Jerman.
Bersama Hjulmand, Denmark menjelma tim Skandinavia yang paling ofensif. Mereka mengemas rerata 3 gol per laga. Statistik itu tidak mengherankan mengingat Hjulmand mengidolakan klub Barcelona dan legendanya, Johan Cruyff.
Apa yang kami alami telah mempererat tim. Dia adalah pelatih yang bagus dan kini menjadi sahabat kami juga.
Dikutip dari laman resmi FIFA, Hjulmand mengaku menyukai gaya permainan Pep Guardiola, alumnus Barca yang juga merupakan murid Cruyff. Serupa Guardiola, Hjulmand menyukai strategi penguasaan bola. Namun, ia memodifikasinya dengan serangan balik yang cepat. Ia bisa menerapkan formasi 4-3-3, 4-2-3-1, atau 3-4-3, untuk menyesuaikan tim lawan.
”Bagi saya, semua tentang kualitas para pemain, lalu merangkai tim sehingga kami bisa bertanding dengan banyak cara saat menghadapi lawan berbeda. Saat menganalisa tim, kami mencoba melakukannya dari sudut kolektivitas dan taktik. Maka, kami punya beragam cara (taktik) untuk bermain,” ujar Hjulmand.
Dalam babak penyisihan Grup D Piala Dunia Qatar, Denmark akan menghadapi tim raksasa, Perancis. Mereka tak gentar atas sang juara bertahan. Denmark selalu menang atas Perancis pada dua laga terakhir di Liga Nasional Eropa. Taktik yang fleksibel turut menjadi modal kuat Denmark meladeni Perancis.
Hjulmand mungkin adalah salah satu pelatih yang berangkat ke Piala Dunia Qatar 2022 tanpa beban yang berat. Dia membawa materi tim yang solid dengan dibalut kuatnya semangat kebangsaan yang hingga kini belum pudar. Kunci Denmark untuk sukses di Qatar adalah bermain lepas dan menikmati pertandingan. Tanpa ambisi prestasi yang berlebihan, Denmark mungkin bisa mengulang hasil fenomenal ketika menjadi juara Piala Eropa 1992. (Reuters)