Dua gelar juara didapat Indonesia dari turnamen bulu tangkis Hylo Terbuka di Jerman. Salah satunya dari Anthony Sinisuka Ginting melalui final penuh drama melawan Chou Tien Chen.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·5 menit baca
SAARBRUECKEN, MINGGU — Unggul 11-5 pada jeda gim ketiga, enam kali kehilangan match point salah satunya karena raket putus, dan protes lawan karena menilai dirugikan wasit harus dilewati Anthony Sinisuka Ginting ketika menjalani final turnamen Hylo Terbuka di Jerman. Anthony akhirnya memenangi drama selama 1 jam 16 menit itu untuk mendapat gelar juara kedua kali pada tahun ini.
Tampil dalam laga final di Saarbruecken, Jerman, Minggu (6/11/2022) malam waktu setempat atau Senin dini hari waktu Indonesia, Anthony memperlihatkan performa yang lebih baik sepanjang turnamen. Kemampuan terbaiknya diuji Chou Tien Chen (Taiwan), pebulu tangkis yang dikenal sangat ulet, dalam laga puncak. Anthony pun harus melewati tujuh kali match point sebelum memenanginya dengan skor 18-21, 21-11, 24-22.
Gelar juara dari Anthony menambah kemenangan Indonesia pada final dalam turnamen ketiga di tur Eropa pada tiga pekan terakhir. Sebelum Anthony bermain, Indonesia mendapat gelar dari ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, yang mengalahkan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China), 21-17, 21-15.
Seperti yang terjadi dalam sebagian besar dari 13 pertemuan sebelumnya, laga Anthony melawan Chou berlangsung ketat. Chou mendominasi gim pertama ketika unggul dengan selisih terjauh pada skor 17-9, sebelum Anthony bisa menyamakan menjadi 17-17. Namun, Chou akhirnya bisa merebut gim ini.
Setelah unggul jauh pada gim kedua, puncak drama dari persaingan tersebut terjadi pada gim ketiga. Anthony tampil dengan karakter permainannya yang hilang di Denmark dan Perancis Terbuka, yaitu bermain dengan tempo yang sangat cepat hingga Chou kesulitan mengantisipasinya.
Unggul 11-5 saat jeda, Anthony terlihat seperti akan menjuarai turnamen berlevel BWF World Tour Super 300 ini dengan lebih cepat. Dia mendapat match point pertama pada skor 20-16. Namun, kok yang jatuh di luar garis pinggir lapangan permainan tunggal, dari dua smes dan satu drop shot, membuat Anthony, pelatihnya Irwansyah, dan pendukung Indonesia di stadion harus menanti lebih lama untuk momen kemenangan.
Menambah intensitas ketegangan drama tersebut salah satunya adalah hilangnya match point Anthony, saat skor 21-21, karena senar raket putus saat melakukan smes. Setelah itu, pada skor 22-22, wasit menghentikan permainan saat Anthony melakukan pukulan ”tanggung” di atas net. Chou bisa mengembalikan kok yang hampir kena lantai, tetapi wasit menilai fault hingga menjadi match point ketujuh bagi Anthony.
Chou memprotesnya, termasuk pada hakim servis dan referee turnamen. Raut wajahnya, dengan tatapan mata yang ”kosong”, memperlihatkan kekecewaan sangat dalam karena momen itu terjadi pada saat genting.
Keputusan wasit tidak membuat saya terganggu. Itu memang momen yang kurang menguntungkan buat Chou karena terjadi pada poin kritis.
Tak ada tayangan ulang yang disiarkan untuk momen itu hingga kejadian yang sebenarnya sulit diketahui. Namun, dari rekaman tayangan langsung TV dan dengan memperlambat geraknya, kemungkinan yang terjadi adalah kok dua kali menyentuh raket Chou saat dia mengembalikannya.
Momen canggung pun terjadi saat Anthony menang dan penyerahan hadiah di panggung. Anthony berusaha menahan senyum, meski juara, saat menyalami Chou dengan raut wajah bengong.
”Keputusan wasit tidak membuat saya terganggu. Itu memang momen yang kurang menguntungkan buat Chou karena terjadi pada poin kritis. Saya pun pernah merasakan hal seperti itu pada final Hongkong Terbuka 2019,” kata Anthony.
Gelar juara ini menjadi yang kedua bagi Anthony pada 2022 setelah Singapura Terbuka Super 500 pada Juli. Hasil ini juga menjadi pengobat kekecewaan tunggal putra peringkat keenam dunia itu setelah dikalahkan dua pemain India pada babak pertama di Denmark dan Perancis. Dia disingkirkan Lakshya Sen pada babak awal Denmark Terbuka, lalu Sameer Verma di Perancis Terbuka.
”Pastinya senang saya bisa menjadi juara di sini. Semoga dari gelar kedua yang saya raih di tahun 2022 ini bisa menambah rasa percaya diri saya untuk menghadapi turnamen-turnamen berikutnya,” ujarnya.
Kemenangan tersebut bisa menjadi bekal kepercayaan diri Anthony dalam menjalani turnamen terakhir tahun ini, yaitu Final BWF World Tour, di Guangzhou, China, 14-18 Desember. Ini adalah turnamen yang diikuti delapan wakil terbaik dari setiap nomor, berdasarkan performa sepanjang 2022.
Batu loncatan
Gelar juara yang pertama dari turnamen BWF World Tour bagi Rehan/Lisa menjadi awal perjalanan mereka untuk menembus persaingan yang lebih sulit. Menuju podium tertinggi di Hylo Terbuka, mereka mengalahkan tiga unggulan dari lima pertandingan.
Meski final mempertemukan dua pasangan non-unggulan, Huang adalah salah satu pemain ganda campuran dengan gelar juara dari ajang besar. Bersama Wang Yi Lyu, dia meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, dua kali menjadi semifinalis dan sekali menembus final Kejuaraan Dunia.
”Alhamdulillah senang sekali bisa juara di sini. Ini bisa menjadi batu loncatan buat saya dan Lisa ke depannya,” kata Rehan, yang berpasangan dengan Lisa sejak Maret 2019.
Menghadapi lawan yang berstatus pemain elite dunia, Rehan mengingatkan Lisa untuk melupakan prestasi Huang. Ini membuat partnernya itu berani beradu permainan depan net untuk mengatur ritme permainan. ”Pokoknya, kami bermain lepas saja, tanpa beban, berani dan menjaga komunikasi dengan baik,” ujar Lisa.
Sementara, pelatih ganda campuran, Nova Widhianto, menilai Rehan/Lisa memiliki daya juang tinggi dan komunikasi yang baik untuk bekal menghadapi persaingan yang akan kian sulit. ”Permainan mereka termasuk rapi, punya pertahanan bagus dan jarang membuat kesalahan,” kata Nova.
Selain dua gelar untuk Indonesia, gelar juara pada tiga nomor lain didapat Taiwan, Thailand, dan China dalam persaingan pemain dari negara yang sama. Taiwan menjuarai ganda putra melalui Lu Ching Yao/Yang Po Han. China menjuarai tunggal putri dari Han Yue, sementara Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard (Thailand) menjuarai ganda putri.