Turnamen Hylo Terbuka di Jerman menjadi kesempatan bagi Anthony Sinisuka Ginting untuk membayar hasil buruk pada Denmark dan Perancis Terbuka. Dia harus tampil baik untuk mempertahankan peluang lolos ke Final BWF.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
SAARBRUECKEN, RABU — Turnamen bulu tangkis Hylo Terbuka di Jerman menjadi perjalanan baru bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati setelah mengalami kekecewaan dalam tur di Eropa selama dua pekan terakhir. Mereka berupaya melupakan momen pahit untuk hasil lebih baik.
Hylo Terbuka, turnamen level BWF World Tour Super 300 di Saarlandhalle Saarbrucken, 1-6 November, adalah turnamen ketiga beruntun di Eropa yang diikuti pebulu tangkis Indonesia setelah Denmark dan Perancis Terbuka BWF Super 750. Dalam kedua turnamen tersebut, Anthony dan Rehan/Lisa mengalami kekecewaan yang berbeda.
Anthony selalu kalah pada babak pertama, yaitu dari pemain India, Lakhsya Sen, di Denmark dan Sameer Verma di Perancis. Tunggal putra peringkat keenam dunia itu bertekad dan memiliki peluang lebih baik untuk berjalan lebih jauh di Hylo Terbuka.
Setelah Denmark dan Perancis Terbuka, beberapa pemain seperti Lee Zii Jia (Malaysia), Wang Tzu Wei (Taiwan), Prannoy HS (India), dan Rasmus Gemke (Denmark) batal tampil di Jerman. Mundurnya Prannoy membuat pemain Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito, menang tanpa bertanding untuk berhadapan dengan Loh Kean Yew (Singapura) pada babak kedua.
Anthony mendapat tiket babak kedua setelah mengalahkan pemain Irlandia, Nhat Nguyen, 21-13, 21-10, pada babak pertama, Rabu (2/11/2022). Pada babak kedua, dia akan bertemu pemain Jepang, Kodai Naraoka, yang dikalahkan Anthony pada final Singapura Terbuka, Juli.
Di Perancis, dengan lawan yang berbeda, kita sudah unggul malah bisa terkejar. Karena itu, tadi kita main benar-benar harus fokus dan jangan sampai lengah setelah menang di gim pertama dan terus memimpin di gim kedua.
”Semoga dari kemenangan hari ini bisa menjadi modal buat laga berikutnya. Saya berharap bisa bermain lebih baik dan bisa memberikan yang maksimal di lapangan,” ujar Anthony.
Anthony membutuhkan hasil baik di Jerman untuk mempertahankan peluang tampil dalam turnamen Final BWF di Guangzhou, China, 14-18 Desember. Turnamen akhir musim ini diikuti delapan wakil terbaik dari setiap nomor berdasarkan performa mereka pada tahun ini. Saat ini, Anthony berada pada posisi keenam daftar peringkat Final BWF di bawah Viktor Axelsen (Denmark), Prannoy, Chou Tien Chen (Taiwan), Jonatan Christie, dan Naraoka.
Setelah tampil di Denmark dan Perancis, fisik kami sudah lumayan bugar. Kami juga berusaha untuk selalu menjaga fokus.
Jika posisi Anthony belum aman setelah bertanding di Jerman, dia memiliki kesempatan terakhir menambah poin pada turnamen Australia Terbuka Super 300 di Sydney pada 15-20 November. Ini menjadi turnamen terakhir untuk berebut poin ranking menuju Final BWF.
Selain Anthony dan Shesar, tunggal putra Indonesia lainnya yang tampil di Jerman adalah Jonatan dan Chico Aura Dwi Wardoyo. Pada Rabu tengah malam WIB, Jonatan menjalani babak pertama melawan Verma, sedangkan Chico berhadapan dengan Brian Yang (Kanada).
Dari ganda campuran, Rehan/Lisa harus melupakan kekalahan pada semifinal Perancis Terbuka dari pasangan Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek. Mereka memiliki peluang besar menang ketika merebut gim pertama dan unggul 13-7 pada gim kedua. Namun, karena tak bisa tetap tampil tenang, Rehan/Lisa berbalik kalah 21-17, 13-21, 12-21. Kekalahan itu membuat Lisa menangis sesaat setelah pertandingan.
Upaya untuk bangkit itu diawali dengan kemenangan atas pemain Jerman unggulan ketiga, Mark Lamsfuss/Isabel Lohau, 21-17, 21-14. ”Setelah tampil di Denmark dan Perancis, fisik kami sudah lumayan bugar. Kami juga berusaha untuk selalu menjaga fokus,” kata Rehan.
Kemenangan itu juga menjadi motivasi tambahan bagi Rehan/Lisa untuk meneruskan perjalanan di Jerman, termasuk untuk menjalani babak kedua melawan Patrick Scheiel/Franziska Volkmann (Jerman) atau William Villeger/Anne Tran (Perancis). Kemenangan atas Lamsfuss/Lohau menjadi yang pertama bagi Rehan/Lisa setelah selalu kalah pada dua pertemuan tahun ini, yaitu dalam semifinal Swiss Terbuka Super 300 dan babak pertama Indonesia Terbuka Super 1000.
Selain Rehan/Lisa, ganda campuran Indonesia diwakili Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang menjadi unggulan ketujuh dan Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela. Pada pertandingan yang berlangsung Selasa, Rinov/Pitha memenangi babak pertama dalam laga ketat melawan Jones Ralfy Jansen/Linda Efler (Jerman) 18-21, 21-13, 21-19. Adapun Zachariah/Hediana tak bisa menyelesaikan pertandingan ketika berhadapan dengan Mathias Thyrri/Amalie Magelund (Denmark) karena Zacha cedera. Laga berakhir pada skor 23-21,17-21, 9-15.