Tim U-20 Indonesia menunjukkan perkembangan positif selama menjalani pemusatan latihan di Turki. Dari tiga laga uji coba, ”Garuda Muda” memetik dua kemenangan dan satu kekalahan.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tim sepak bola U-20 Indonesia mengatasi Moldova, 3-1, dalam pertandingan uji coba saat menjalani pemusatan latihan di Turki. Ini adalah kemenangan kedua ”Garuda Muda” dalam tiga laga uji coba. Dari pertandingan ke pertandingan, tim U-20 semakin padu. Meski begitu, para penggawa tim merasa masih perlu meningkatkan fokus dalam bertahan.
Kehilangan fokus di menit-menit awal pertandingan membuat gawang Garuda Muda yang dijaga Cahya Supriadi bobol di menit ke-6 melalui sundulan pemain Moldova, Bulmaga. Gol tersebut berawal dari kesalahan antisipasi eksekusi bola mati Moldova. Striker Hokky Caraka yang ikut membantu pertahanan gagal menyadari pergerakan Bulmaga hingga mampu mencetak gol.
”Kita bersyukur bisa meraih hasil maksimal meski di awal pertandingan kita kemasukan lebih dulu. Namun, kita akhirnya bisa membalikkan keadaan dari tertinggal menjadi kemenangan,” kata penyerang tim U-20, Rabbani Tasnim, seusai laga yang berlangsung di Stadion Manavgat Ataturk, Antalya, Turki, Selasa (1/10/2022) malam WIB.
Rabbani menjadi bintang kemenangan tim melalui golnya di menit ke-58 yang membuat Indonesia menyamakan kedudukan. Gelandang Indonesia, Zanadin Fariz, dengan jeli melihat pergerakan Rabbani yang berlari merangsek di antara kawalan bek Moldova.
Rabbani yang masuk di babak kedua menggantikan Hokky menjawab kepercayaan yang diberikan Pelatih Shin Tae-yong kepadanya. Melihat ruang kosong di kotak penalti, Zanadin melepaskan umpan kunci yang mampu dimaksimalkan menjadi gol oleh Rabbani.
Keberhasilan Indonesia keluar dari kebuntuan tidak lepas dari strategi pergantian pemain yang dilakukan Shin. Di awal babak kedua, Shin memutuskan mengganti Hokky yang kesulitan mengembangkan permainan. Rabbani terbukti mampu menjadi pembeda di laga ini berkat kemampuan penempatan posisinya.
Rabbani bahkan hampir mencetak gol kedua di menit ke-77 andai sontekannya tak melambung di atas mistar gawang. Peluang itu tercipta berkat kejelian Rabbani menyelinap tanpa disadari bek-bek Moldova.
Garuda Muda mampu berbalik unggul melalui gol Muhammad Ferrari di menit ke-73. Ferrari memanfaatkan kesalahan kiper Moldova dalam mengantisipasi lemparan jarak jauh Robi Darwis. Indonesia semakin menjauh di menit ke-79 saat Marselino Ferdinan sukses mencetak gol dari titik putih. Hingga laga usai, keunggulan 3-1 untuk Indonesia tetap bertahan.
Kelemahan pertahanan
Walau mampu bangkit setelah tertinggal lebih dulu, Shin menyoroti kinerja pertahanan tim U-20 Indonesia yang masih lemah. Pelatih asal Korea Selatan itu menilai fokus para pemain menurun di babak pertama.
Shin mengatakan, para pemain timnas seharusnya bisa lebih cerdas dalam bertahan. Itu terutama ketika timnas mendapat serangan, di mana pemain semestinya bisa menahan pergerakan pemain lawan lebih dulu agar tidak tercipta ruang yang besar di lini belakang.
Evaluasi ada setiap pertandingan. Memang banyak masalah hari ini. Ada masalah bus dan visa juga. Namun, para pemain bisa melawan itu dan di babak kedua bisa menunjukkan peningkatan performa.
”Evaluasi ada setiap pertandingan. Memang banyak masalah hari ini. Ada masalah bus dan visa juga. Namun, para pemain bisa melawan itu dan di babak kedua bisa menunjukkan peningkatan performa,” kata Shin.
Hal serupa juga disampaikan Rabbani. Garuda Muda akan kembali menjajal Moldova pada 4 November mendatang. Di pertemuan kedua nanti, Rabbani berharap tim U-20 Indonesia mampu memperbaiki lubang di pertahanan, terutama di awal-awal pertandingan.
”Mungkin ke depan kita akan lebih fokus karena tadi kita kebobolan di menit menit awal babak pertama saat kita belum fokus sepenuhnya. Jadi, pertandingan selanjutnya kita berusaha lebih fokus supaya enggak terjadi seperti pertandingan ini,” ujar Rabbani.
Kemenangan atas Moldova menjadi yang kedua bagi tim besutan Shin. Selama menjalani pemusatan latihan di Turki, Garuda Muda memetik dua kemenangan dan menelan satu kekalahan. Sebelumnya, Indonesia menang 2-1 atas klub lokal Turki, Cakallikli Spor, pada 24 Oktober. Setelah itu, Indonesia takluk 1-2 dari tim U-20 Turki, 26 Oktober.
Tim U-20 Indonesia memulai pemusatan latihan di Turki sejak 16 Oktober dan berakhir pada 5 November. Pemusatan latihan di luar negeri ini sebagai bekal persiapan Indonesia mengikuti Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 tahun depan.
Di Piala Asia U-20, lawan-lawan berat menanti Indonesia. Garuda Muda berada satu grup dengan tuan rumah Uzbekistan, Irak, dan Suriah. Adapun calon lawan Indonesia di Piala Dunia U-20 belum diketahui karena proses pengundian baru akan dilakukan pada Maret 2023.