Tunggal Putra Indonesia Tunjukkan Perlawanan di Kelompok Umur Remaja
Tunggal putra Indonesia kelompok umur remaja menunjukkan tren positifnya dalam kejuaraan internasional. Beberapa lawan dari negara lain berhasil ditumbangkan oleh laskar "Merah-Putih".
Oleh
Agustinus Yoga Primantoro
·3 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS - Tujuh tunggal putra Indonesia pada kelompok umur remaja (U-17) berhasil mengalahkan para pebulu tangkis asing pada babak kedua Yonex Sunrise Junior International Challenge 2022 di Gedung Olahraga PB Jaya Raya, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (2/11/2022).
Salah satu kemenangan itu berhasil dipetik oleh Steven Setiawan. Ia menang atas tunggal putra Malaysia Chee Hong Wei, 21-19, 21-15, yang menjadi unggulan ke-10. Hong Wei kini menempati peringkat 613 yunior dunia dengan 460 poin.
"Rasanya senang dan bangga. Ketika bermain, saya tidak memandang peringkat dan yang saya tahu hanyalah melawan, toh kita sama-sama makan nasi," kata Steven seusai bermain.
Sempat merasa kelelahan di akhir gim kedua, Steven kembali bangkit dan berusaha memperoleh poin sempurna. Kembalinya semangat Steven tidak lepas dari sosok Jessie Liem, ibunya, yang sejak awal pertandingan terus memberikan dukungan dari tribun penonton.
"Saya merasa senang sekali karena anak saya berhasil menang," ucap Jessie yang tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan pada raut wajahnya.
Di sisi lain, Uswan Firmansyah (31), pelatih SKO Ragunan turut berperan atas kemenangan Steven. Dari pinggir lapangan, ia memberikan instruksi agar Steven dapat mengatur tempo permainan.
Menurut Uswan, kunci dari kemenangan Steven ada pada kesabaran. Lawan yang memiliki pertahanan yang kokoh dan secara peringkat berada di atas Steven, lanjut Usman, tidak bisa dihadapi dengan permainan agresif.
Partai yang tidak kalah menegangkan dihadapi oleh Mohamad Rafly. Ia berhasil mengalahkan pebulu tangkis Malaysia Kee Is Qian melalui rubber game , 16-21, 21-14, 21-18. Lawan Rafly merupakan adalah unggulan ke-13 yang menempati peringkat 841 yunior dunia.
Pada gim pertama Rafly sempat terbawa emosi dan acap kali melakukan kesalahan. Menurut Rafly, saat itu dirinya merasa kurang tenang dan terburu-buru. Barulah pada gim kedua dan ketiga, Rafly berhasil menemukan celah dari lawannya.
Rasanya senang dan bangga. Ketika bermain, saya tidak memandang peringkat dan yang saya tahu hanyalah melawan, toh kita sama-sama makan nasi.
Pelajaran penting yang dipetik Rafly dari pertandingan ini adalah untuk tidak mudah menyerah. Hal itu dibuktikan Rafly melalui kemenangannya pada gim kedua dan ketiga.
“Selama poin belum mencapai angka 21, masih ada kesempatan untuk meraih kemenangan,” kata Rafly yang tergabung dalam klub PB Jaya Raya.
Kemenangan Indonesia
Rentetan kemenangan lain yang berhasil ditorehkan laskar merah putih adalah sukses Richie Duta Richardo mengungguli pebulu tangkis Malaysia Kang Khai Xing, 21-11, 17-21, 21-7. Kang, yang ditempatkan sebagai unguglan keempat karena menempati peringkat ke-583 yunior dunia, menjadi pemain unggulan tertinggi yang tersingkir pada babak kedua.
Kemenangan juga diraih Wildan Arba'i Yusron Maulana yang menang atas tunggal putra remaja Singapura Axel Ng Li Wei, 21-11, 21-11. Selanjutnya, Ilmi Ahmad Fadhillah juga berhasil meraih kemenangan atas pebulu tangkis Malaysia Hymns Isaiah Shim, 25-23, 21-19.
Yusack Christian juga berhasil mengalahkan unggulan ketujuh asal Malaysia, Muhammad Thaqif Mohd Shazlan, 21-14, 21-13. Adapun Arga Nugraha Sigfar menorehkan kemenangan atas pebulu tangkis Singapura Ding Han Jin dengan rubber game, 21-19, 12-21, 21-12.
Secara keseluruhan, tunggal putra Indonesia mendominasi babak 32 besar kelompok umur remaja Kejuaraan Internasional Bulu Tangkis Yunior Indonesia 2022. Dari jumlah pertandingan pada babak tersebut, hampir 70 persen berisi tunggal putra remaja tuan rumah.