Arsenal akan bertarung dengan PSV Eindhoven di Liga Europa, Jumat WIB, demi memerebutkan posisi puncak Grup A. Tim ”Meriam London” berupaya menularkan performa positif di Liga Inggris ketika tampil di ajang Eropa itu.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
LONDON, RABU — Manajer Arsenal Mikel Arteta mewajibkan pasukannya meraup tiga poin pada laga versus PSV Eindhoven di ajang Liga Europa, Jumat (21/10/2022) pukul 00.00 WIB, di Stadion Emirates, London, Inggris. Ia juga menjadikan laga itu sebagai ajang menjaga harmoni di skuadnya melalui rotasi pemain.
Jika bisa mengalahkan PSV pada laga tunda itu, ”Si Meriam” akan mempertahankan singgasana di Grup A. Laga itu semestinya digelar pada 15 September lalu. Setelah menjalani tiga laga di grup itu, Arsenal telah mengemas sembilan poin. Mereka unggul dua poin dari PSV yang duduk di posisi kedua grup tersebut.
Arsenal wajib mengakhiri fase grup di peringkat pertama agar bisa lolos langsung ke babak 16 besar. Apabila menempati posisi kedua pada klasemen akhir grup itu, Arsenal akan menghadapi tantangan berat, yaitu ke playoff. Mereka akan bertemu tim-tim peringkat ketiga babak penyisihan grup Liga Champions Eropa.
Meskipun mematok hasil maksimal, Arteta tetap akan teguh pada pendiriannya bahwa fase grup Liga Europa akan digunakan untuk menurunkan sejumlah pemain yang jarang tampil di Liga Inggris. Ia akan melakukan rotasi pemain demi menjaga harmoni sekaligus memberikan kesempatan semua pemainnya untuk berperan dalam upaya mengejar target tim pada musim ini.
”Bermain di Eropa selalu menjadi pengalaman luar biasa. Besok (Kamis waktu setempat), saya pikir kami akan memiliki atmosfer sangat bagus lagi di Emirates. Kami ingin memanfaatkan malam itu untuk meraih hasil positif,” ujar Arteta dilansir Football-London, Rabu (19/10/2022).
Rotasi pemain penting dilakukan juru taktik asal Spanyol itu. Si Meriam akan memainkan delapan laga dalam 23 hari ke depan atau hingga kompetisi memasuki masa rehat jelang Piala Dunia 2022 pada 12 November. Maka, Arsenal akan menjalani jadwal padat, yaitu memainkan laga nyaris setiap tiga hari sekali.
Arteta menambahkan, dirinya memiliki kepercayaan penuh kepada semua pemain yang diberikan kesempatan tampil. Sejauh ini, lanjutnya, para pemainnya mampu menjaga fokus di tengah jadwal yang padat, sehingga bisa menjaga konsistensi untuk berada di puncak Liga Inggris dan fase grup Liga Europa.
”Pekan lalu, anak-anak bermain luar biasa di Leeds setelah hanya memiliki waktu rehat tiga hari dari lawatan ke Norwegia (versus Bodo/Glint pada Liga Europa). Saya memberikan apresiasi besar kepada para pemain yang telah bekerja keras,” ucapnya.
Arteta berpeluang melakukan rotasi signifikan, antara lain di lini belakang. Pemain asal Amerika Serikat, Matt Turner, akan kembali diturunkan sebagai kiper utama guna memberikan kesempatan Aaron Ramsdale beristirahat.
Pemain pelapis lain, seperti Rob Holding, Eddie Nketiah, Marquinhos, Fabio Vieira, Kieran Tierney, dan Albert Sambi Lokonga, diprediksi akan kembali masuk dalam susunan 11 pemain inti. Ketujuh pemain itu selalu tampil di tiga laga penyisihan grup Liga Europa sepanjang musim ini.
Namun, dalam periode 2001 hingga 2006 bermain untuk tim ”Setan Merah”, Nistelrooy hanya sekali menelan kekalahan dari lawatan ke kandang Arsenal.
Rotasi pemain yang dilakukan Arteta tidak banyak memberikan pengaruh bagi Si Meriam dalam kiprahnya di Liga Europa. Selain mampu meraih 100 persen kemenangan, Arsenal memperagakan pertahanan kokoh karena baru kebobolan satu gol. Hanya Real Sociedad dan Freiburg yang bisa menyamai catatan bagus pertahanan Arsenal itu.
Ambisi Nistelrooy
Meskipun demikian, PSV patut diwaspadai karena datang ke London dengan motivasi berlipat. Pelatih PSV Ruud van Nistelrooy paham laga tandang ke markas Arsenal selalu tidak mudah. Ia berkali-kali merasakannya saat masih membela Manchester United sebagai pemain.
Namun, dalam periode 2001 hingga 2006 bermain untuk tim ”Setan Merah”, Nistelrooy hanya sekali menelan kekalahan dari lawatan ke kandang Arsenal. Kekalahan itu terjadi pada duel pertamanya versus Arsenal, 25 November 2001.
Pada empat laga terakhir saat menghadapi Arsenal di London pada ajang Liga Inggris, Nistelrooy membantu MU tak terkalahkan oleh Arsenal. Mereka mengemas satu kemenangan dan tiga hasil imbang.
Dengan pengalaman itu, Nistelrooy berusaha menyuntikan optimisme kepada para pemainnya di skuad Eindhoven. Jika para pemainnya tampil sesuai rencana permainan dan sikap mental yang tepat, ia yakin PSV bisa membawa pulang poin dari London.
”Satu hal yang harus bisa kami atasi adalah buruknya pertahanan. Kami kerap mudah kebobolan. Laga nanti (versus Arsenal) akan sulit dan kami harus tampil dengan performa terbaik,” kata Nistelrooy dilansir One Football.
Nistelrooy mendapatkan kabar baik sebelum terbang ke London, yaitu pulihnya penyerang veteran dan kapten, Luuk de Jong. Pemain yang musim lalu membela Barcelona itu telah sepenuhnya pulih dari cedera betis yang dideritanya pada akhir Agustus lalu.
Di luar kabar baik itu, Nistelrooy tetap akan mengandalkan dua penyerang sayapnya yang tajam dan cepat, yakni Xavi Simons dan Cody Gakpo. Kedua penyerang itu telah mencetak akumulasi empat gol bagi PSV di Liga Europa.
Gakpo bahkan disebut sebagai salah satu talenta paling bersinar di Liga Belanda saat ini. Ia telah terlibat dalam 24 gol dari 18 penampilan di PSV pada musim ini. Jumlah itu terdiri dari 13 gol dan 11 asis.
Melawan Arsenal juga menjadi kesempatan Gakpo untuk menjajal kualitas Liga Inggris. Pemain berusia 23 tahun itu amat mengidolakan legenda Arsenal, Thierry Henry, dan bermimpi hijrah ke Inggris suatu hari nanti.
”Saya senang berada di PSV dan berambisi memenangkan trofi untuk klub masa kecil saya ini. Tetapi, tentunya, jika ada peluang bermain di Liga Inggris, saya akan mempertimbangkan kesempatan itu,” ujar Gakpo yang sempat dikabarkan menjadi incaran Manajer MU Erik ten Hag pada awal musim ini. (AFP)