Latvia akan menjadi lawan pertama Indonesia untuk mempertahankan gelar juara dunia bulu tangkis junior. Meski tegang, pemain siap tempur menghadapi laga pertama itu.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Perjalanan tim bulu tangkis junior Indonesia untuk mempertahankan Piala Suhandinata dimulai dengan pertandingan melawan Latvia. Laga itu menjadi kesempatan bagi skuad muda “Merah Putih” untuk mengumpulkan skor sebanyak-banyaknya.
Kejuaraan yang berlangsung di Palacio de Deportes de Santander, Spanyol, ini akan berlangsung dalam dua kategori. Nomor beregu campuran memperebutkan Piala Suhandinata, berlangsung 17-22 Oktober. Setelah itu, kategori perseorangan akan berlangsung 24-30 Oktober di tempat yang sama.
Tim Indonesia ditempatkan sebagai unggulan teratas dan berada di Grup A bersama Malaysia, Swedia, dan Latvia. Ajang ini diikuti 38 tim yang dibagi dalam delapan grup.
Untuk membuka peluang menjadi juara, setiap tim harus memperebutkan posisi teratas grup dalam format round robin. Delapan tim juara grup berhak lolos ke perempat final. Tim peserta selebihnya akan bersaing kembali memperebutkan peringkat terbaik.
Laga pertama akan dijalani Indonesia melawan Latvia pada Senin (17/10/2022) mulai pukul 13.00, atau pukul 18.00 WIB. Berdasarkan posisi peringkat dunia kategori yunior, skuad Indonesia seharusnya bisa memanfaatkan laga itu untuk memetik kemenangan dengan skor sebanyak mungkin. Latvia dan Swedia adalah tim dengan posisi unggulan terendah di Grup A, yaitu 17/38. Setiap skor akan sangat berarti karena bisa menjadi pembeda posisi tim dalam klasemen.
”Merah Putih” diperkuat 10 pemain putra dan 10 putri berusia 16-18 tahun yang menjalani debut dalam Kejuaraan Dunia Yunior. Atlet yang memperkuat Indonesia saat membawa pulang Piala Suhandinata untuk pertama kalinya pada 2019 tak bisa tampil karena telah berusia di atas 19 tahun. Mereka antara lain Putri Kusuma Wardani dan juara dunia junior ganda putra, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Meski tegang, kami harus semangat dan siap kalau dipercaya untuk main.
Meski mengandalkan kekuatan baru, Indonesia memiliki pemain berperingkat sepuluh besar dunia junior. Mereka adalah Alwi Farhan (peringkat kedua tunggal putra), Muhammad Rayhan Nur Fadillah (ganda putra/2), Muhammad Putra Erwiansyah (ganda putra/9), Ester Nurumi Tri Wardoyo (tunggal putri/4), Tasya Farahnailah (tunggal putri/8), serta Rachel Alessya Rose dan Melyssa Trias Puspitasari yang sama-sama menempati peringkat kedua ganda putri.
Di kubu Latvia, pemain terbaik mereka adalah Arina Babre, ganda putri yang berperingkat ke-117 dunia. Swedia memiliki pemain dengan posisi yang lebih baik daripada Latvia, sedangkan Malaysia akan menjadi lawan terberat.
Pertandingan melawan Malaysia, pada 19 Oktober, bisa menjadi penentu untuk memperebutkan posisi juara grup. Malaysia memiliki kekuatan pada nomor tunggal putra dengan hadirnya Justin Hoh yang berperingkat ketiga dunia, dan pemain-pemain ganda putra yang memiliki ranking 20 besar dunia.
Tim Malaysia menyebut bahwa mereka sangat mewaspadai Indonesia sebagai pesaing terkuat di Grup A. “Persaingan beregu akan sangat berat karena hanya tim teratas grup yang bisa lolos ke fase sistem gugur. Target awal kami adalah bisa memberi perlawanan terbaik melawan Indonesia. Setelah itu, kita akan lihat langkah berikutnya,” kata Ketua Komite Pengembangan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Datuk Ng Chin Chai, dalam New Strait Times.
Pemain ganda campuran Indonesia, Rafli Ramanda/Az-Zahra Putri Dania, tak menampik bahwa mereka merasa tegang menghadapi debut dalam kejuaraan ini. “Meski tegang, kami harus semangat dan siap kalau dipercaya untuk main. Kami mau sumbang angka untuk Indonesia," kata Rafli setelah berlatih pada Minggu.
Adapun pelatih ganda campuran pelatnas pratama Flandy Limpele menuturkan, beban dan tekanan pada pemainnya pasti ada. Dia pun terus menerus memberikan motivasi. “Saya juga berbagi pengalaman kepada mereka agar lebih yakin dan percaya diri,” kata mantan pemain ganda putra dan campuran itu.