Dua dari tiga tunggal putra Indonesia yang tampil pada babak ketiga turnamen Indonesia International Challenge tersingkir. Tuan rumah pun tinggal menyisakan Syabda Perkasa Belawa pada perempat final nomor itu.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah menguasai final Indonesia International Series dan meloloskan dua wakil ke semifinal Indonesia International Challenge di Yogyakarta, nomor tunggal putra Indonesia tinggal menyisakan satu wakil di perempat final turnamen bulu tangkis Indonesia International Challenge di Malang, Jawa Timur. Syabda Perkasa Belawa menjadi andalan tuan rumah tersisa pada nomor itu.
Tempat di perempat final didapat Syabda setelah mengalahkan unggulan ke-11, Sun Feixiang. Pada babak ketiga di Platinum Arena, Malang, Kamis (13/10/2022), Syabda menang dengan skor 15-21, 21-11, 21-19. Pada perempat final, pemain Indonesia peringkat ke-204 dunia itu akan berhadapan dengan unggulan ke-13 asal Korea Selatan, Jeon Hyeok-Jin.
Jeon menjadi salah satu dari empat tunggal putra Korea Selatan yang akan bersaing pada perempat final. Pemain lainnya berasal dari China dan Malaysia.
Setelah meraih kemenangan yang tidak mudah pada babak ketiga, Syabda mengevaluasi diri bahwa dia harus meningkatkan kekuatan fisik dan mental untuk tampil pada perempat final. ”Saya belum puas dengan penampilan hari ini,” katanya.
Bagi Syabda, hasil tersebut lebih baik daripada yang didapatnya pada dua turnamen di Yogyakarta, 20 September-2 Oktober. Dia tersingkir pada babak kedua level International Series dan babak ketiga International Challenge.
Namun, bagi tunggal putra Indonesia secara keseluruhan, hasil yang didapat di Malang menurun. Dalam turnamen International Series Yogyakarta, gelar juara didapat melalui Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay setelah mengalahkan pemain Indonesia lainnya, Iqbal Diaz Syahputra. Adapun pada International Challenge, hasil terbaik, yaitu semifinal, didapat Ikhsan dan Panji Ahmad Maulana.
Sisa satu tunggal putra pada perempat final di Malang dipastikan setelah Bobby Setiabudi dan Tegar Sulistio tersingkir pada babak ketiga. Bobby kalah dari Kim Dong-hun (Korea Selatan), 19-21, 11-21, adapun Tegar disingkirkan unggulan kedua asal China, Weng Hongyang, 7-21, 9-21.
Kekalahan juga dialami andalan tuan rumah yang menjadi unggulan teratas tunggal putri, Putri Kusuma Wardani. Putri kalah dari pemain Jepang, Riko Gunji, 19-21, 19-21.
Kedua pemain yang berusia 20 tahun itu bersaing sejak level yunior. Mereka pernah bertemu pada perempat final Kejuaraan Dunia Yunior 2019, yang dimenangi Gunji. Saat itu Gunji melanjutkan perjalanannya hingga menjadi juara dunia.
Saya belum puas dengan penampilan hari ini.
Pada Indonesia International Challenge, Gunji yang memiliki permainan cepat akan menantang pemain tuan rumah lainnya, Aisyah Sativa Fatetani, pada perempat final. Pada babak ketiga, Aisyah menang atas pemain China, Chen Lu, 10-21, 23-21, 21-16.
Mencari kombinasi terbaik
Bagi sektor ganda putri pelatnas utama, turnamen di Malang ini menjadi salah satu ajang untuk mencari kombinasi pasangan yang bisa dipertahankan untuk jangka panjang. Tiga pasangan baru dibentuk untuk mencari kombinasi yang tepat guna melapisi dua pasangan lain, yaitu Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. Alasan lain adalah masih cederanya Putri Syaikah, yang biasanya berpasangan dengan Nita Violina Marwah.
Di Malang, Nita pun berduet dengan Tryola Nadia dan melaju ke perempat final. Mereka mengalahkan Go Pei Kee/Vanessa Ng (Malaysia), 21-18, 21-5, pada babak kedua.
Kemenangan juga didapat Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto yang berhadapan dengan Li Yijing/Luo Xumi (China) dengan skor 21-12, 21-14. Pada perempat final, Lanny/Ribka akan menantang unggulan teratas asal Jepang, Rui Hirokami/Yuna Kato. Sementara itu, Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum kalah pada babak kedua.
Pelatih ganda putri pelatnas utama Eng Hian mengatakan, pasangan-pasangan baru itu akan dicoba dalam beberapa turnamen. Pekan depan, mereka akan bermain di tempat yang sama pada turnamen Indonesia Masters BWF Super 100. Ganda putri membutuhkan pasangan yang solid untuk melapisi Apriyani/Fadia dan Febriana/Amalia yang sudah bersaing pada level BWF World Tour.
Setelah Greysia Polii pensiun dan Apriyani dipasangkan dengan Fadia, Ribka sempat bermain bersama Febby Valencia Dwijanati Gani. Namun, tim pelatih harus mencari kombinasi baru ketika Febby keluar dari pelatnas dan Putri masih cedera.
Pada ganda campuran, Indonesia meloloskan lima wakil ke perempat final, Jumat. Salah satu persaingan akan terjadi antara mantan pemain pelatnas, yaitu Hafiz Faizal/Melati Daeva Oktavianti melawan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Editor:
JOHANES WASKITA UTAMA
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.