Laga melawan Osasuna bisa jadi ujian untuk mengembalikan kepercayaan diri Karim Benzema usai pulih dari cedera. Kiper Osasuna Sergio Herrera berpotensi jadi penghalang misi tersebut
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
MADRID, SABTU – Laga Real Madrid kontra Osasuna di Stadion Santiago Bernabeu, Senin (3/10/2022) pukul 02.00 WIB, akan menjadi kesempatan bagi Karim Benzema untuk perlahan mengembalikan performanya usai dibekap cedera panjang. Akan tetapi, upaya Benzema menemukan kembali kepercayaan dirinya itu bisa terganjal dengan hadirnya Sergio Herrera di kubu lawan.
Benzema telah menepi selama tiga pekan usai menderita cedera di laga Liga Champions Eropa melawan Glasgow Celtic. Penyerang timnas Perancis itu melewatkan pertandingan menghadapi Real Mallorca, RB Leipzig, dan Atletico Madrid. Meski tanpa kehadiran Benzema, Madrid mampu memenangi ketiga laga tersebut.
Kini Benzema mendapatkan kembali kesempatan untuk kembali menunjukkan ketajamannya. Dikutip dari laman resmi Madrid, Benzema merasa kondisinya sangat baik dan pemulihan cederanya berjalan sangat positif. Benzema terlihat sudah ikut berlatih bersama tim dalam rangka persiapan melawan Osasuna.
“Saya senang bisa kembali bersama tim. Saya merasa sangat baik dan nyaman. Tidak sabar menanti pertandingan hari Minggu (melawan Osasuna),” ujarnya, Sabtu (1/10/2022).
Benzema, yang menjadi kandidat kuat peraih penghargaan pemain terbaik Ballon d’Or tahun ini, terakhir kali mencetak gol untuk Madrid pada 28 Agustus saat menghadapi Espanyol. Sejauh ini, Benzema telah mengoleksi empat gol untuk Madrid di semua kompetisi. Tiga gol ia cetak di Liga Spanyol dan satu gol di Piala Super Eropa kontra Eintracht Frankfurt.
Setelah menjadi pencetak gol terbanyak Liga Spanyol musim lalu dengan 27 gol, Benzema berniat mengulanginya lagi musim ini. Namun, upaya menjadi pencetak gol terbanyak musim ini jauh lebih berat dengan kedatangan Robert Lewandowski, predator tajam milik Barcelona.
Banyak pihak membanding-bandingkan performa Benzema dan Lewandowski. Selain keduanya punya kans yang sama untuk memenangkan Ballon d’Or, Lewandowski perlahan mulai mengancam posisi Benzema sebagai pencetak gol terbanyak. Striker Polandia itu kini telah menyarangkan delapan gol dari enam laga.
Performa Lewandowski itu sesaat terlihat mampu mengungguli Benzema. Lewandowski seakan tidak bisa dihentikan untuk terus meneror gawang lawan. Gol demi gol dia lesakkan di saat Benzema menepi. Kali ini, dengan kembalinya Benzema, striker Perancis itu ingin kembali menemuka ketajamannya dan mencetak gol demi mengejar Lewandowski.
Saya senang bisa kembali bersama tim. Saya merasa sangat baik dan nyaman. Tidak sabar menanti pertandingan hari Minggu (melawan Osasuna).
Penghalang Benzema
Hanya saja, keinginanan Benzema itu barangkali tidak akan terwujud dengan mudah. Ada pemain yang mungkin saja bisa menyulitkan Benzema, yaitu Sergio Herrera. Kiper Osasuna itu bagaikan “kryptonite” yang bisa menjadi penghalang Benzema untuk menemukan kembali kepercayaan dirinya dalam mencetak gol.
Meski dikenal sebagai penyerang tajam, Benzema sejauh ini amat kesulitan membobol gawang Herrera. Dalam lima pertemuan terakhir, tidak sekalipun Benzema mampu melesakkan gol saat melawan Osasuna.
Sebelumnya tiada yang menyangka Herrera merupakan faktor kegagalan Benzema mencatatkan nama di papan skor. Prasangka itu menguat kala Herrera mampu menggagalkan dua eksekusi penalti Benzema saat Madrid bertemu Osasuna pada April 2022. Saat itu, Madrid memang mampu menang 3-1. Namun, kemenangan Madrid bisa lebih berlipat ganda apabila Benzema mampu mengeksekusi penalti.
Kegagalan Benzema mengeksekusi penalti saat melawan Herrera tergolong aneh karena ia memiliki persentase keberhasilan penalti yang cukup bagus. Sepanjang karier profesionalnya, Benzema 31 kali sukses melesakkan gol dari titik putih. Sedangkan tujuh eksekusi lainnya berakhir dengan kegagalan. Dua dari tujuh penalti yang gagal itu terjadi saat ia bertemu Herrera.
Di sisi lain, keberhasilan menggagalkan dua penalti Benzema dalam satu laga itu membuat Herrera dipuji setinggi langit. Pasalnya, tidak mudah bagi seorang kiper untuk menggagalkan eksekusi penalti lebih dari sekali dalam satu pertandingan.
Sementara itu Benzema agaknya sudah mulai berusaha melupakan kegagalan penaltinya itu. Saat ini ia begitu fokus mempersiapkan diri demi menyongsong laga melawan Osasuna. “Saya telah melakukan banyak latihan kebugaran. Saya tidak menyentuh bola, tetapi saya berlatih untuk pertama kalinya hari ini. Saya telah melakukan banyak latihan lari dan kekuatan selama beberapa hari terakhir,” katanya.
Dalam konfrensi pers jelang laga, pelatih Madrid Carlo Ancelotti memastikan Benzema akan menjadi pilihan utama di lini depan. Hanya saja maestro lini tengah Madrid, Luka Modric diragukan tampil karena masih cedera. Gelandang timnas Kroasia itu kemungkinan besar akan digantikan Dani Ceballos.
Setelah semua pemainnya kembali dari jeda internasional, Ancelotti meminta komitmen mereka untuk tampil maksimal, tidak terkecuali kepada Benzema. "Saya yakin kita akan melihat Benzema yang dulu lagi. Dia punya cukup banyak waktu istirahat. Latihannya juga berjalan baik," kata Ancelotti.