Setelah tersingkir pada babak pertama turnamen Indonesia International Series, Siti Sarah Azzahra akan tampil pada semifinal Indonesia International Challenge. Dia menghentikan kejutan dari Mutiara Ayu Puspitasari.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kejutan yang dibuat pebulu tangkis berusia 16 tahun, Mutiara Ayu Puspitasari, di Yogyakarta terhenti pada perempat final turnamen Indonesia International Challenge. Rekannya sesama pemain pelatnas, Siti Sarah Azzahra, menghentikan langkah gemilang Mutiara dalam dua turnamen beruntun.
Sebelum tampil pada Indonesia International Challenge yang berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta, 27 September-2 Oktober, Mutiara bermain dalam Indonesia International Series di tempat yang sama, pekan sebelumnya. Dia membuat kejutan dengan menjadi juara setelah menyingkirkan tiga unggulan.
Pekan ini, Mutiara melaju ke perempat final setelah mengalahkan Stephanie (3) pada babak kedua. Namun, dia tak dapat meneruskan langkahnya lebih jauh karena kalah dari Sarah, 21-17, 24-26, 19-21, pada pertandingan di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Jumat (30/9/2022).
Kepercayaan diri lawan sedang tinggi. Jadi, tadi saya berusaha untuk lebih percaya pada diri dan fokus pada kemampuan sendiri. Tidak mau berpikir terlalu jauh.
Dengan kemenangan itu, Sarah pun mendapat hasil yang lebih baik dibandingkan dengan Indonesia International Series saat kalah pada babak pertama. ”Kepercayaan diri lawan sedang tinggi. Jadi, tadi saya berusaha untuk lebih percaya pada diri dan fokus pada kemampuan sendiri. Tidak mau berpikir terlalu jauh,” kata Sarah.
Sarah sempat tegang ketika sudah unggul jauh pada gim penentuan, tetapi lawan mengejar hingga poin 20-19. Sarah pun mendapat keberuntungan karena kok dari servis lob Mutiara jatuh di luar lapangan hingga satu angka terakhir didapat Sarah yang akan berhadapan dengan unggulan teratas, Komang Ayu Cahya Dewi, pada semifinal.
Pemain tunggal putri lainnya, Ester Nurumi Tri Wardoyo, selangkah lebh maju dibandingkan dengan hasil perempat final yang didapatnya pada Indonesia International Series. Ester akan bersaing di semifinal setelah mengalahkan seniornya di pelatnas, Bilqis Prasista, 21-10, 21-7, pada perempat final. Lawannya pada semifinal adalah Gabriela Meilani Moningka yang menyingkirkan unggulan keempat, Sirada Roongpiboonsopit (Thailand), 18-20, 22-20, 21-15.
Pada semifinal tunggal putra, persaingan akan terjadi antara unggulan teratas Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay dengan Lin Kuan Ting (Taiwan) dan Panji Ahmad Maulana (3) dengan Keito Makino (Jepang).
Tiga semifinalis ganda campuran
Dari turnamen Vietnam Terbuka BWF Super 100, Indonesia menempatkan tiga wakil ganda campuran pada semifinal yang akan berlangsung Sabtu. Mereka adalah unggulan teratas Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang akan berhadapan dengan Rohan Kapoor/Reddy N Sikki (India), serta Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela (2) yang akan melawan rekan senegara, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (4).
”Puji Tuhan hari ini bisa lancar pertandingannya dan diberikan kemenangan. Dari awal kami sudah menerapkan pola yang pas untuk mengatasi lawan,” kata Zachariah setelah mengalahkan unggulan keenam asal Malaysia, Low Juan Shen/Goh Liu Ying, 21-18, 21-9.
Pertemuan dengan Dejan/Gloria merupakan ulangan semifinal Italian International Challenge 2022 yang dimenangi Zachariah/Hediana. Namun, gelar juara yang didapat Dejan/Gloria dari Indonesia International Series membuat Zachariah/Hediana waspada.
Ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi akan memanfaatkan kesempatan tampil di Vietnam Terbuka sebagai unggulan kedua. ”Kami ingin juara di sini, jadi harus bisa memanfaatkan kesempatan yang ada,” kata Amalia. Komentar itu dikatakannya setelah mengalahkan Dhea Bunga Anjani/Fuyu Iwasaki, 21-12, 21-14.
Total, Indonesia meloloskan lima wakil ke semifinal Vietnam Terbuka. Mereka adalah Dejan/Gloria, Zachariah/Hediana, Rehan/Lisa, Febriana/Amalia, dan Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani (ganda putra).