Pemain-pemain tunggal putri pratama tampil dengan baik pada turnamen bulu tangkis Indonesia International Challenge. Tiga pemain akan bersaing dengan senior pada perempat final.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS-Tiga tunggal putri pelatnas pratama akan tampil pada perempat final turnamen bulu tangkis Indonesia International Challenge. Mereka unggul atas senior sendiri di pelatnas utama maupun dari pemain asing.
Dari babak kedua yang berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Kamis (29/9/2022), dua pemain mengalahkan pemain Thailand. Mereka adalah Tasya Farahnailah dan Ester Nurumi Tri Wardoyo.
Tasya (18 tahun) menang atas Patchamon Laisuan dengan skor 21-14, 13-21, 22-20, adapun Ester (17) mengalahkan Tidapron Kleebyeesun 17-21, 21-14, 21-11. Kemenangan, juga, didapat Mutiara Ayu Puspitasari yang berhadapan dengan unggulan ketiga, Stephanie Widjaja, dengan skor 21-17, 21-15. Kemenangan ini mengulang hasil yang didapat Mutiara ketika berhadapan dengan Stephanie pada final Indonesia International Series di tempat yang sama, pekan lalu.
Dalam perempat final, Jumat, Tasya menantang unggulan teratas, Komang Ayu Cahya Dewi, sedangkan Mutiara berhadapan dengan Siti Sarah Azzahra, sementara Ester dengan Bilqis Prasista. Pada babak kedua, Bilqis menang atas unggulan kedua, Sri Fatmawati, 24-22, 21-13.
Menjalani laga ketat pada gim ketiga, Tasya sempat terbayang kekalahan dari Sri yang terjadi pada perempat final Indonesia Internasional Series. Saat itu, dia kalah dengan skor 21-18, 14-21, 27-29.
"Tadi sempat kepikiran hasil minggu lalu, kan ramai juga sampai skor 27-29. Saat itu, saya kalah, tetapi pelatih terus mengingatkan untuk tidak memikirkan hal itu," kata Tasya.
Pada gim ketiga saat melawan Laisuan, Tasya unggul jauh 11-5 saat interval, tetapi setelah itu, lawan mendekat. Laisuan, bahkan, mendapat match point terlebih dulu saat skor 20-18. Berusaha bermain dengan tenang, Tasya menang dengan merebut empat poin beruntun.
Setelah interval, saya mencoba tetap fokus mendapat setiap poin. Saya berusaha untuk selalu bisa mengembalikan bola dan akhirnya bisa menang.
“Setelah interval, saya mencoba tetap fokus mendapat setiap poin. Saya berusaha untuk selalu bisa mengembalikan bola dan akhirnya bisa menang,” kata pemain yang menjadi bagian dari tim putri Indonesia ketika tampil dalam Piala Uber di Thailand, Mei, itu.
Tiket perempat final, juga, didapat tunggal putri Indonesia lainnya, yaitu Gabriela Meilani Moningka. Dia menjadi satu-satunya yang akan melawan pemain asing, yaitu unggulan keempat asal Thailand, Sirada Roongpiboonsopit.
Pada ganda campuran, unggulan kedua, Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandow, dipaksa bermain tiga gim pada babak kedua, setelah mendapat bye di babak pertama. Amri/Winny menang atas pasangan Taiwan, Tseng Ping-Chiang/Sung Yu-Hsuan, menang 16-21, 21-17, 21-14.
Berdasarkan penampilan pada babak kedua tersebut, Amri/Winny bertekad harus tampil lebih baik dalam perempat final. Mereka akan berhadapan dengan Hafiz Faizal/Sabrina Ajeng Takira.
"Besok harus lebih siap lagi, sejak awal perebutan poin karena lapangannya berangin dan shuttlecock-nya kadang cepat kadang lambat," kata Amri.
Amri/Winny berpasangan sejak 2022. Mereka menjadi juara pada tiga turnamen beruntun dengan level international series dan challenge di Eropa, yaitu Lithuania, Jerman, dan Perancis.
“Tentu kami ingin juara di sini, tetapi akan fokus pada pertandingan satu per satu. Fokus untuk bermain dengan baik dulu,” kata Amri.
Unggulan teratas, Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami, juga akan bersaing pada perempat final. Setelah menang atas Darren Aurelius/Titis Maulida Rahma, mereka akan melawan Verrell Yustin Mulia/Priskilla Venus Elsadai.
Dari tunggal putra, pemain pelatnas pratama, Bodhi Ratana Teja Gotama, akan menatang unggulan pertama, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, dalam perempat final. Bodhi, yang menyingkirkan unggulan kelima Anirudh Janardhanan (India) pada babak kedua, menang atas Woraphop Chuenkha (Thailand) 23-21, 21-16. Adapun Ikhsan harus melewati laga tiga gim dalam dua babak beruntun. Dia mengalahkan Shora Omoto (Jepang), 17-21, 21-18, 21-16, setelah sehari sebelumnya bermain tiga gim melawan rekan sendiri, Bobby Setiabudi.