Bersiap Untuk Kejuaraan Dunia Yunior Dari Yogyakarta
Turnamen Indonesia International Challenge menjadi tempat pebulu tangkis muda untuk menguji kemampuan mereka. Beberapa di antara mereka juga menjadikan ajang ini persiapan untuk Kejuaraan Dunia Yunior.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pebulu tangkis yunior, Bodhi Ratana Teja Gotama, memiliki dua target dalam kejuaraan Indonesia International Challenge di Yogyakarta. Pemain pelatnas pratama itu ingin naik podium dan menjadikan kejuaraan tersebut sebagai persiapan menuju Kejuaraan Dunia Yunior.
Target tersebut dikemukakan Bodhi setelah menyingkirkan unggulan kelima asal India, Anirudh Janardhanan, dengan skor 21-5, 18-21, 21-12 pada babak kedua. Kemenangan itu terjadi di GOR Among Rogo, Rabu (28/9/2022). Pada babak berikutnya, Bodhi akan berhadapan dengan pemain Thailand, Woraphop Chuenkha.
Meski baru melewati dua babak dan akan bersaing dengan pemain-pemain senior, Bodhi dengan percaya diri menyebut bahwa dia ingin baik podium. Itu artinya, dia harus mencapai (minimal) semifinal dan butuh dua kemenangan lagi untuk mencapai itu.
Selain itu, Bodhi, juga, menjadikan ajang ini sebagai bagian persiapan untuk tampil dalam Kejuaraan Dunia Yunior yang akan berlangsung di Santander, Spanyol. Ajang ini terdiri atas kejuaraan beregu campuran pada 17-22 Oktober, dilanjutkan persaingan perorangan pada 24-30 Oktober.
"Di sini, saya mendapat banyak pengalaman bagus karena lawannya, kan, senior-senior," ujar Bodhi.
Dari kemenangan atas unggulan kelima, tunggal putra berusia 17 tahun itu belajar untuk bisa konsisten menjaga pola main sejak awal hingga selesai. Itu karena serangannya mengendur dan dia membuat banyak kesalahan pada gim kedua, hingga kepercayaan dirinya hilang. Setelah bermain lebih sabar sesuai instruksi pelatih, dia memenangi gim terakhir. “Pada gim penentuan, saya menanti dulu kesempatan untuk melakukan serangan balik,” katanya.
Bodhi adalah salah satu dari tujuh tunggal putra pelatnas pratama yang tampil pada turnamen ini. Enam lainnya adalah Alvi Wijaya Chairullah, Tegar Sulistio, Yohanes Saut Marcellyno, Alwi Farhan, Alfito Pringgo Yudanto, dan Muhammad Reza Al Fadjri. Selain Bodhi, mereka yang melaju ke babak ketiga adalah Yohanes, Alwi, dan Alfito.
Para pemain pelatnas pratama itu akan mendampingi senior mereka dari pelatnas utama. Alfito, bahkan, akan menantang salah satu diantaranya, yaitu unggulan kedelapan, Syabda Perkasa Belawa, yang menang atas Micaiah Jien Zheng Chai (Malaysia) 21-15, 21-17.
Syabda menyampaikan targetnya untuk tampil lebih baik dibandingkan ketika tersingkir pada babak kedua Indonesia International Series. “Hasil pekan lalu, saya jadikan motivasi. Minggu ini harus lebih baik segalanya. Target awal saya masuk semifinal,” katanya.
Di sini, saya mendapat banyak pengalaman bagus karena lawannya, kan, senior-senior.
Skuad tunggal putra pelatnas utama lain yang akan tampil di babak ketiga adalah unggulan pertama yang juga juara Indonesia International Series pada pekan lalu, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, Yonathan Ramlie, dan Christian Adinata. Pada babak ketiga, Ikhsan dan Christian akan melawan pemain Jepang, masing-masing, Shota Omoto dan Keita Makino.
Pemain lain yang menjadikan Indonesia International Challenge sebagai persiapan untuk Kejuaraan Dunia Yunior adalah ganda campuran, Marwan Faza/Jessica Maya Rismawardani. Mereka, bahkan, masih beradaptasi sebagai pasangan. Ini karena Faza fokus bermain ganda putra dan Jessica pada ganda putri di klub masing-masing. Mereka bermain ganda campuran setelah dipanggil untuk magang di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur.
"Saat Seleknas PBSI, kami berpasangan dan bisa masuk final hingga akhirnya dipanggil magang. Kami belum tahu cara main ganda campuran, tetapi pelan-pelan belajar dari program latihan,” kata Jessica.
Pelajaran dari latihan itu kini diterapkan dalam Indonesia International Challenge. Mereka melaju ke babak kedua setelah mengalahkan pasangan Thailand, Phatharathorn Nipornram/Alisa Sapniti, 21-14, 21-16. “Sekarang, kami sudah tahu pola main pada ganda campuran,” kata Jessica yang akan berhadapan dengan sesama pemain pelatnas, Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranatam, pada babak kedua.