Keretakan hubungan pebulutangkis Kevin Sanjaya dan pelatihnya, Herry Iman Pierngadi, harus segera diatasi agar tidak memengaruhi suasana pelatnas. Keduanya harus diajak duduk bersama, dengan melihat kontribusi positif.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH, I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA, YULVIANUS HARJONO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Retaknya hubungan antara pebulutangkis ganda putra Kevin Sanjaya dan pelatihnya, Herry Iman Pierngadi, harus segera diselesaikan agar tidak memperkeruh suasana di pemusatan latihan nasional bulu tangkis. Ketidakcocokan antara atlet dan pelatih adalah hal biasa dalam dunia olahraga, tetapi menjadi luar biasa ketika menjadi konsumsi publik.
"Ketika diketahui publik, masalah dapat merambat ke pihak-pihak lain yang tidak suka dengan Herry atau Kevin. Jika dibiarkan berlarut, masalah itu bisa berdampak negatif terhadap performa Herry maupun Kevin," kata Fritz E Simandjuntak, pengamat olahraga, saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Fritz berharap agar masalah itu bisa segera diselesaikan oleh Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI). Keduanya harus diajak duduk bersama, dengan melihat kontribusi positif, bukan sisi negatifnya.
Herry berkontribusi besar mencetak ganda berprestasi dunia, seperti Kevin dan Marcus Gideon. Sebaliknya, Kevin bersama Marcus banyak memberikan prestasi besar untuk Merah-Putih. "Semoga masalah itu bisa segera terselesaikan agar tidak mengorbankan kedua pihak, lebih-lebih tim (pelatnas) secara keseluruhan," pungkas Fritz.
Keretakan hubungan Kevin dan Herry mencuat di media sosial pada dua hari terakhir. Pada sebuah media nasional, Kevin menyatakan tak bisa bekerja sama lagi dengan Herry.
Salah satu penyebabnya, Herry dianggap Kevin telah menjelek-jelekkannya saat gagal di East Ventures Indonesia Terbuka 2022, Juni lalu. Ketika itu, Kevin dan Marcus disingkirkan ganda non-unggulan, Kang Min-hyuk dan Seo Seung-jae (Korea Selatan) di babak kedua atau 16 besar.
Usai laga itu, warganet mengeluhkan permainan Kevin yang dinilai asal-asalan, sering membuat kesalahan, dan kerap membuang-buang kok. Saat dimintai komentar terhadap keluhan warganet, Herry mengatakan, pebulutangkis kelas atas tidak semestinya bermain demikian. Kendati Marcus tengah dalam masa pemulihan cedera, Kevin semestinya tetap bermain serius dengan menutupi kelemahan pasangannya.
Kritikan itu tidak bisa diterima oleh Kevin. Hubungan keduanya merenggang hingga Kevin memilih untuk tidak pernah lagi berlatih bersama Herry. Kevin pun mengungkapkan keengganannya untuk dilatih oleh Herry, beberapa pekan setelah Indonesia Terbuka.
Sampai hari ini, coach Herry IP masih menjadi kepala pelatih sektor ganda putra utama. Dia masih bertanggungjawab dan memegang kendali penuh sektor ganda putra di Pelatnas Cipayung.
Kevin juga mengungkit beberapa perlakuan Herry yang dinilai tidak adil kepadanya dan Marcus, beberapa tahun lalu. Kritikan Herry saat Indonesia Terbuka 2022 menjadi pemantik rasa tidak terima Kevin.
"(Kami) Terakhir komunikasi waktu di Indonesia Open. Saya diberi tahu Aryono (Miranat, asisten pelatih ganda putra), Kevin tidak mau latihan lagi," kata Herry.
Menurut Herry, dirinya tidak memiliki masalah dengan Kevin. "Saya tidak ada masalah, Kevin yang tidak mau latihan bersama saya. Kalau sudah tidak merasa cocok, ya sudah tidak usah latihan dengan saya,” ujar Herry, mengenai keretakan hubungannya dengan Kevin.
Herry mengakui Kevin saat ini masih bergabung di pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, meskipun memisahkan diri dari skuad pelatnas utama yang dilatihnya. "Latihannya tetap di pelatnas, tetapi tidak bergabung dengan ganda putra (skuad utama). Latihannya (Kevin) sekarang dengan teman-teman di pratama dan mix (ganda campuran)," ujar Herry.
Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta mengatakan, ketegangan antar-personal di pelatnas sebenarnya adalah hal yang normal dan wajar. "Ini sudah biasa terjadi dan akan diselesaikan secara profesional dalam waktu yang singkat," kata Alex.
Sekretaris Jenderal PP PBSI Mohammad Fadil Imran mengatakan, dirinya sudah pernah bertemu keduanya untuk mencari penyelesaian terbaik. Usaha itu akan kembali dilakukan agar masalah itu dapat diselesaikan dengan baik.
"Mudah-mudahan kami dapat mencarikan solusi bagi mereka," kata Fadil.
Menurut Fadil, pelatih di ganda putra bukan hanya Herry, tetapi ada juga Aryono. Dengan demikian, Kevin dan Marcus, tetap bisa berlatih bersama tim ganda putra. Jika masih ada sesuatu yang mengganjal di hati Kevin dan Herry, pasangan Kevin dan Marcus masih tetap dapat berlatih bersama.
Sementara itu, Alex Tirta memastikan Herry masih menjabat pelatih kepala ganda putra utama pelatnas. Begitu juga dengan Kevin yang masih berstatus pemain utama ganda putra pelatnas.
"Sampai hari ini, coach Herry IP masih menjadi kepala pelatih sektor ganda putra utama. Dia masih bertanggungjawab dan memegang kendali penuh sektor ganda putra di Pelatnas Cipayung," ungkap Alex
Biasa terjadi
Kasus perseteruan atlet dan pelatih bukan hal baru di PBSI. Sebelumnya, mantan tunggal putra Taufik Hidayat juga menolak ditangani pelatih baru, Joko Suprianto. Ia merasa lebih cocok dengan Mulyo Handoyo, mantan pelatihnya, yang tidak lagi dikontrak PBSI pada 2001.
Taufik sempat dua tahun tidak punya pelatih tetap sampai akhirnya PP PBSI mengontrak kembali Mulyo pada 2004.
Di sisi lain, ganda Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto juga pernah dikritik Herry karena penampilannya yang tidak konsisten pada awal 2022.
Namun, Fajar/Rian mampu mengolah kritik itu menjadi semangat yang membangun. Usai kegagalan di All England, Fajar/Rian menembus tujuh final dan menjuarai Swiss Terbuka, Malaysia Masters, dan Indonesia Masters.