Tunggal putri Indonesia menyapu bersih perempat final turnamen bulu tangkis Kapal Api Indonesia International Series di GOR Among Rogo, Yogyakarta. Persaingan menjadi juara pun akan terjadi dengan teman sendiri.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Minimnya jumlah peserta dari negara lain, khususnya pada tunggal putri, dalam turnamen bulu tangkis Kapal Api Indonesia International Series, membuat nomor ini didominasi persaingan sesama pemain Indonesia. Delapan tiket perempat final didapat pemain-pemain tuan rumah.
Salah satu yang bersaing dengan teman sendiri sejak awal adalah unggulan pertama, Komang Ayu Cahya Dewi. Setelah mendapat bye pada babak pertama, Komang memulai penampilan di GOR Among Rogo, Yogyakarta dalam babak kedua, Kamis (22/9/2022). Dia menang atas Yasnita Enggira Setiawan 21-7, 21-19.
Pada perempat final, Komang akan berhadapan kembali dengan pemain Indonesia, yaitu Saifi Rizka Nur Hidayah. Saifi menang atas Maria Veronica Ngadien Prawesti 21-12, 21-15.
Kedua laga itu menjadi bagian dari enam pertandingan babak kedua tunggal putri yang terjadi antara sesama pemain Indonesia. Dalam babak ini, hanya ada dua pemain non-tuan rumah, yaitu pemain Thailand, Patchamon Laisuan dan Chananchida Jucharoen.
Sisa dua pemain asing itu akhirnya kalah. Laisuan kalah dari unggulan kedua, Sri Fatmawati, 20-22, 14-21, adapun Jucharoen disingkirkan pemain yunior, Ester Nurumi Tri Wardoyo, 21-18, 15-21, 6-21. Persaingan sejak perempat final hingga final pun akan terjadi antara pemain-pemain Indonesia.
Nomor tunggal dan ganda putri menjadi nomor yang paling sedikit diikuti peserta dari luar Indonesia, masing-masing, enam wakil. Pemain tuan rumah pun memiliki kesempatan sangat besar untuk menjadi juara.
Namun, persaingan untuk menjadi yang terbaik tetap tidak mudah, apalagi ketika mereka berlatih di tempat dan dengan program yang sama, seperti yang dialami Komang. “Besok melawan rekan di pelatnas, saya harus bisa main tanpa beban. Setiap hari latihan bersama, jadi seharusnya sudah hafal cara mainnya,” ujar Komang yang bersama Saifi membela Tim Uber Indonesia.
Saat melawan Yasnita, tunggal putri peringkat ke-102 dunia itu masih berusaha beradaptasi dengan kondisi lapangan. Itu karena Komang mendapat bye pada babak pertama. Pada gim kedua misalnya, dia kesulitan membaca arah angin sehingga membuatnya bermain dengan ragu-ragu.
Sapu bersih pada perempat final tunggal putra oleh pemain-pemain Indonesia sebenarnya berpeluang terjadi. Namun, satu tempat akhirnya diisi pemain Jepang, yaitu, Keita Makino yang mengalahkan unggulan keempat, Krisna Adi Nugraha, 18-21, 19-21. Kini, menjadi tugas unggulan ketujuh, Alwi Farhan, untuk bisa menghentikan Makino.
Selain Alwi, wakil tunggal putra Indonesia pada perempat final adalah unggulan teratas, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, yang akan berhadapan dengan Alvi Wijaya Chairullah. Selain itu, ada Bobby Setiadi yang akan melawan Panji Ahmad Maulana, serta Iqbal Diaz Syahputra yang akan berhadapan dengan unggulan kedua, Christian Adinata.
Untuk berhadapan dengan Panji, Bobby berharap bisa lebih bugar dibandingkan ketika mengalahkan Shota Omoto (Jepang) 21-16, 21-19 pada babak kedua. Bobby merasakan tidak enak badan sejak Kamis pagi.
“Yang saya lakukan pada pertandingan tadi adalah berpikir positif saja dan berusaha main tanpa beban, apalagi ketka skor 19-16 menjadi 19-19 pada gim ketiga. Saya ingin dapat gelar di sini, ingin jadi nomor satu. Turnamen pekan depan, dipikirkan nanti saja. Saya mau memulihkan tubuh dulu supaya fit pada perempat final,” kata Bobby.
Yang saya lakukan pada pertandingan tadi adalah berpikir positif saja dan berusaha main tanpa beban.
Reuni senior
Selain menjadi panggung pemain muda, turnamen ini menjadi ajang reuni para pemain senior yang pernah berlatih di pelatnas. Mereka umumnya bermain pada nomor ganda.
Pada ganda putra, pasangan senior yang lolos ke perempat final adalah Ade Yusuf Santoso yang berduet dengan Alfian Eko Prasetya, Berry Anggriawan/Rian Agung Saputro, Ricky Karanda Suwardi/Erwin Rendana Purnomo, dan Kenas Adi Haryanto/Reinard Dhanriano.
Dalam nomor ganda putri ada Ririn Amelia/Virni Putri, adapun di ganda campuran terdapat Mohammad Reza Pahlevi Isfahani/Melati Daeva Oktavianti.