Rentetan hasil positif Barcelona ternoda dengan kekalahan dari Bayern Muenchen. Pasukan Xavi Hernandez mencari momentum penyucian diri dari noda itu saat menjamu Elche dalam lanjutan Liga Spanyol
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
BARCELONA, JUMAT - Performa impresif Barcelona ternodai saat taklukdari Bayern Muenchen, 0-2,di pada laga Grup C Liga Champions Eropa. Hasil itu adalah kekalahan pertama Barca setelah mengemas lima kemenangan beruntun di semua kompetisi. ”Blaugrana” mengincar momentum untuk penyucian diri kala bertemu Elche pada lanjutan Liga Spanyol, Sabtu (17/9/2022), di Stadion Camp Nou, Barcelona.
Dengan tambahan sejumlah pemain bintang baru di dalam skuad, Barca berubah menjadi tim yang berbahaya di awal musim ini. Tim besutan pelatih Xavi Hernandez itu memulai Liga Spanyol dengan hasil imbang, disusul empat kemenangan di Liga, ditambah satu kemenangan di Liga Champions.
Kehadiran predator haus gol semacam Robert Lewandowski mempertajam barisan penyerang Barca. Sebelum melawan Bayern, mereka telah mencetak total 20 gol dan baru kebobolan dua gol.
Berbekal hasil positif itu, Barca pun datang ke markas Bayern di Stadion Allianz Arena dengan kepercayaan diri tinggi untuk membalas dua kekalahan di Liga Champions musim lalu. Namun, Bayern lebih tahu caranya bermain klinis di laga itu. Barca menyerah dan memperpanjang catatan tidak pernah menang atas Bayern dalam lima pertemuan terakhir mereka.
Kekalahan dari Bayern, kendati tim tamu mendominasi laga, cukup membuat para pemain Barca terpukul. Apalagi Xavi mengetahui kemenangan atas Bayern amat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri para pemainnya.
“Saya masih kesal dengan pertandingan Bayern. Kami seharusnya memenangi pertandingan itu, bahkan bukan mendapat hasil imbang. Kami mengendalikan permainan, dan para pemain tahu kesalahan mereka dalam pertandingan itu,” ujar Xavi dalam konferensi pers jelang laga, Jumat (16/9/2022).
MediaSpanyol menilai kekalahan di Muenchen adalah kemunduran serius di internal Barca, yang diliputi kepercayaan diri tinggi setelah awal musim tidak tersentuh kekalahan. Para pemain Barca telanjur percaya bahwa mereka bisa meraih kemenangan pertama dalam sejarah di markas Bayern. Oleh sebab itu, dapat dipahami mengapa Xavi begitu kecewa dan terlihat marah saat hadir di konferensi pers usai laga melawan Bayern.
Saya masih kesal dengan pertandingan Bayern. Kami seharusnya memenangi pertandingan itu, bahkan bukan mendapat hasil imbang.
Xavi kini mencari momentum tepat untuk kembali memulihkan Barca, sebagai tim yang garang dalam mencetak gol lalu meraih kemenangan. Momentum itu coba diraih di laga melawan Elche. Pertemuan dengan Elche dirasa tepat untuk kembali mencicipi kemenangan dan memulihkan kepercayaan diri para pemain.
Rekor pertemuan kedua tim tidak memihak Elche. Barca tidak pernah kalah dalam 19 pertandingan melawan Elche, dengan 15 kemenangan dan empat hasil imbang. Situasi Elche semakin buruk dengan kemungkinan absennya lima pemain.
Performa kedua tim amat timpang. Elche belum memetik kemenangan dan baru mengumpulkan satu poin, dengan koleksi dua gol dan kebobolan 13 gol. Elche saat ini menempati posisi ke-19, hanya berada di atas Cadiz yang menjadi juru kunci.
Meski begitu, Xavi menyebut Elche bisa membahayakan Barca. “Skuad Elche tidak banyak berubah dari musim lalu. Mereka adalah tim yang memiliki kelebihan dalam kerja sama tim dan kuat secara fisik. Musim lalu, kami mungkin tidak akan menang bila tidak ada gol penalti dari Memphis (Depay),” kata Xavi
Robert Lewandowski menjadi pemain yang hampir pasti masuk starting eleven Xavi. Striker Polandia itu telah mencetak enam gol dari enam pertandingan Barca sejauh ini, meski dia gagal membobol gawang Bayern, mantan klubnya. Di samping itu pemain lain seperti gelandang Frenkie De Jong dan pemain sayap Ansu Fati juga diperkirakan turun sejak awal.
Lewandowski mengatakan, sudah saatnya ia dan rekan-rekannya melupakan kekalahan menyakitkan lawan Bayern. “Sekarang saatnya fokus untuk pertandingan ke depan,” ujar Lewandowski. (REUTERS)