Indonesia Siap Gelar Kejuaraan Dunia Yunior Wushu 2022
Indonesia akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Yunior Wushu 2022 yang akan digelar pada 2-11 Desember mendatang. Indonesia juga dukung wushu diperlombakan di Olimpiade.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Indonesia akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Yunior Wushu 2022 yang direncanakan berlangsung di ICE-BSD, Tangerang, Banten, 2-11 Desember mendatang. Dalam kejuaraan edisi kedelapan itu, Indonesia bertekad meraih prestasi terbaik dan bisa lebih mengaungkan wushu di Tanah Air, sebagai bagian upaya Federasi Wushu Internasional atau IWUF agar wushu dipertandingkan dalam Olimpiade.
Direktur Eksekutif Kejuaraan Dunia Yunior Wushu 2022 sekaligus Bendara Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) Gunawan Tjokro saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (13/9/2022), mengatakan, ini adalah kedua kalinya Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Yunior Wushu setelah edisi kedua di Bali pada 2008. Sejauh ini, 46 negara sudah mendaftar tampil di Indonesia.
Jumlah negara yang mendaftar diperkirakan akan terus bertambah yang ditargetkan tembus 70 negara. "Kalau tembus 70 negara, maka kejuaraan dunia yunior kali ini akan menjadi yang terbesar dari sisi kepesertaan dibanding tujuh edisi sebelumnya," ujar Gunawan.
Dalam kejuaraan dunia yunior kali ini, ada 54 nomor talou dan 18 nomor sanda yang dipertandingkan. Sebanyak 54 nomor talou itu terdiri dari kelas A, B, dan C putra maupun putri. Sedangkan, 18 nomor sanda itu terdiri dari kategori yunior (16-18 tahun) dan pra-yunior (di bawah 16 tahun) putra maupun putri.
Adapun Indonesia sedang menyiapkan atlet untuk tampil di kejuaraan dunia yunior kali ini. Ada 28 atlet daerah yang tengah dipantau dan ditentukan hasil akhirnya usai Kejuaraan Nasional Wushu Piala Presiden di Surabaya, Jawa Timur, 16-22 September ini. "Kami menargetkan Indonesia sedikitnya bisa meraih empat emas dari kejuaraan dunia yunior ini, yakni tiga emas dari talou dan satu emas dari sanda," ucap Gunawan.
Menuju Olimpiade
Selain itu, kata Gunawan, pihaknya ingin kejuaraan dunia yunior kali ini bisa membantu IWUF yang sedang berusaha agar wushu lebih dikenal masyarakat luar agar bisa masuk salah satu cabang olahraga Olimpiade suatu hari nanti. "Motto kami sesuai target IWUF, yakni wushu menuju Olimpiade. Maka itu, kejuaraan dunia kali ini akan diisi sejumlah kegiatan promosi wushu agar masyarakat lebih familiar dengan olahraga tersebut," katanya.
Sekretaris Jenderal PB WI Ngatino menuturkan, untuk level senior, wushu memang belum masuk dalam Olimpiade. Namun, untuk level yunior, olahraga asal China itu akan mulai dipertandingkan pada Olimpiade Remaja Dakar, Senegal 2026. "Itu membuka asa wushu bisa menembus Olimpiade cepat atau lambat. Harapannya itu bisa tercapai pada Olimpiade Brisbane, Australia 2032," tuturnya.
Itu membuka asa wushu bisa menembus Olimpiade cepat atau lambat. Harapannya itu bisa tercapai pada Olimpiade Brisbane, Australia 2032.
Untuk itu, Indonesia terus menggalakan pembinaan atlet usia muda dari sekarang. Atlet disaring secara berjenjang dari sasana (klub) yang tersebar di daerah, ke tingkat pemusatan latihan daerah, sebelum nanti bisa masuk pemusatan latihan nasional.
Selain itu, tentunya ada sejumlah kejuaraan rutin yang digelar dari tingkat daerah hingga nasional. Kejuaraan-kejuaraan itu menjadi wadah atlet muda mengevaluasi hasil latihan dan menimba pengalaman. "Dengan begitu, kalau nanti wushu masuk Olimpiade 2032, kita sudah siap dengan atlet yang dibina sejak usia dini antara usia 10-11 tahun dari sekarang," jelas Ngatino. (DRI)