GM Novendra Priasmoro Kembali Juarai Malaysia Terbuka
Pecatur Indonesia GM Novendra Priasmoro kembali ke penampilan terbaiknya dan menjuarai Malaysia Terbuka. Pecatur remaja FM Aditya Bagus Arfan menjuarai catur cepat dan catur kilat pada ajang yang sama.
Oleh
EMILIUS CAESAR ALEXEY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pecatur Indonesia Grand Master Novendra Priasmoro kembali tampil sebagai juara turnamen catur Malaysia Terbuka 2022, yang berakhir Minggu (11/9/2022) di Kuala Lumpur, Malaysia. Prestasi itu mengulang kesuksesan Novendra pada ajang yang sama, setahun sebelumnya.
Novendra, yang pada beberapa ajang terakhir tampil kurang prima, kini kembali kepada performa terbaiknya. Atlet binaan PT United Tractors mengumpulkan 7,5 poin dari sembilan babak yang dijalani, dengan tujuh kemenangan, sekali remis. dan sekali kalah.
Dengan raihan itu, Novendra menempati posisi teratas, diikuti dua grand master dari India, GM Deepan Chakkravarthy dengan tujuh poin dan GM Karthik Venkataraman dengan 6,5 poin di posisi kedua dan ketiga.
“Hasil ini memuaskan karena Novendra dapat kembali tampil maksimal. Dia selalu bermain agresif dan berinisiatif untuk menekan lawan. Kesalahan-kesalahan yang merugikan juga tidak lagi dilakukan, kecuali pada babak pertama,” kata Kristianus Liem, manajer tim Indonesia, yang juga menjadi Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi), Senin (12/9/2022) di Jakarta.
Novendra melakukan banyak kesalahan pada babak pertama sehingga kalah dari pecatur non-gelar Indonesia, Muhammad Kamalsyah. Namun, Novendra bangkit dan memenangi tujuh laga lainnya, termasuk melawan sesama pecatur Indonesia lainnya, yaitu IM Yoseph Theolifus Taher, FM Aditya Bagus Arfan, dan FM Agus Muhamad Kurniawan.
Novendra juga mengalahkan Grand Master Moulthun Ly dari Australia dan ditahan remis GM Deepan Chakkravarthy dari India. Dengan hasil itu, Novendra menambah rating sebanyak 7,2 poin.
Posisi keenam sampai kesembilan ditempati para pecatur Indonesia dengan enam poin. Mereka adalah FM Agus Kurniawan, FM Aditya Bagus Arfan, IM Yoseph Taher dan IM Lutfi Ali.
Hasil ini memuaskan karena Novendra dapat kembali tampil maksimal. Dia selalu bermain agresif dan berinisiatif untuk menekan lawan.
Pecatur remaja yang diproyeksikan menjadi Grand Master di masa depan, FM Aditya Bagus Arfan, menang lima kali, remis dua kali dan kalah dua kali. Aditya hanya mendapat tambahan 0,4 poin rating.
Namun, pada ajang catur cepat (10 menit) dan catur kilat (tiga menit), Aditya tampil sebagai juara sehingga mendapat hadiah 500 dollar AS dan 300 dollar AS. Dalam perjalanan menuju juara catur kilat, Aditya mengalahkan tiga pecatur senior Indonesia, yaitu FM Agus Kurniawan, IM Muhammad Lutfi Ali, dan IM Yoseph Theolifus Taher.