Inter Milan bisa sedikit bernapas lega setelah lepas dari jeratan hasil buruk. Namun, mereka masih menyisakan pekerjaan rumah, yaitu di sisi pertahanan.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
MILAN, MINGGU – Setelah terpuruk dalam rentetan hasil buruk, Inter Milan akhirnya bisa merasakan kemenangan lagi. Hasil ini bisa menjadi titik balik untuk tim asuhan pelatih Simone Inzaghi itu, meskipun mereka menang dengan susah payah. Hanya saja, lubang di pertahanan masih menjadi catatan untuk diperbaiki.
Inter menang atas tim tamu Torino, 1-0, di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Minggu (11/9/2022) dini hari WIB. Gol kemenangan mereka dicetak gelandang Marcelo Brozovic pada penghujung laga, setelah laga sempat imbang selama 88 menit.
“Laga ini sangat sulit. Torino menghadapi kami satu lawan satu di setiap sisi lapangan. Jadi, kemenangan sangatlah penting karena kami butuh hasil ini,” kata Brozovic yang mencetak gol lewat tendangan voli yang bermula dari umpan terobosan Nicolo Barella.
Inter mendominasi permainan, tetapi tidak berbahaya. Formasi 3-5-2 dengan duet penyerang, Edin Dzeko dan Lautaro Martinez, kurang bertaji menghadapi parkir bis lawan. Walaupun menciptakan 16 tembakan, hanya tiga kali yang mengarah ke gawang. Mereka lebih banyak mencari peruntungan dari umpan silang karena kehabisan cara.
Terlepas dari permainan tidak ideal, kemenangan itu sangatlah berarti untuk Inter. “Si Biru Hitam” sempat menekan tombol darurat setelah kekalahan tiga kali dalam empat laga terakhir, masing-masing dari Lazio, AC Milan, dan Bayern Muenchen. Direksi klub, pelatih, dan para pemain mengadakan rapat khusus untuk mengevaluasi performa tim.
Inzaghi saat ini bisa sedikit tersenyum. Inter bisa lepas dari rentetan hasil buruk. Dengan koleksi 12 poin di posisi empat besar klasemen sementara, mereka juga melewati posisi Torino. Sebelum laga itu, Inter berada dua peringkat di bawah Torino.
“Kami tahu akan menderita hari ini. Tetapi mereka menunjukkan daya juang tinggi. Melihat tim bekerja sama dalam situasi sulit adalah hal yang paling menyenangkan bagi seorang pelatih. Hasil ini membawa kami kembali ke jalur kemenangan sekaligus melepas tekanan untuk menang,” kata Inzaghi kepada DAZN, seperti dikutip Football Italia.
Di sisi lain, pertahanan Inter masih harus diperbaiki. Adapun lubang di pertahanan merupakan salah satu penyebab terbesar rentetan hasil buruk tim. Mereka kemasukan 9 gol dalam 4 laga terakhir. Sulit untuk menang jika kemasukan rata-rata dua gol lebih setiap pertandingan.
Inter memang berhasil menjaga gawang tanpa kemasukan. Namun, mereka terbilang beruntung karena diselamatkan kiper berpengalaman, Samir Handanovic. Setidaknya, ada lima peluang matang dari tujuh tembakan tepat sasaran yang berpotensi membobol gawang Inter.
Inter masih kewalahan ketika berhadapan dengan pemain dengan kemampuan individu di atas rata-rata, seperti gelandang serang Torino Nicola Vlasic. Ia dua kali mengancam gawang tim tuan rumah dengan sepakan kerasnya. Namun, percobaan itu masih bisa dibendung Handanovic.
Jelas, kemenangan ini akan meningkatkan kepercayaan diri pemain. (Simone Inzaghi)
Brozovic dan rekan-rekan juga sering kewalahan saat menghadapi transisi serangan balik lawan. Mereka terlena ketika berada dalam posisi penguasaan bola, saat nyaris semua pemain berada di separuh lapangan lawan. Mayoritas peluang Torino datang dari serangan balik. Saking longgarnya, Torino mampu menghasilkan 7 tendangan ke arah gawang dari 9 percobaan.
Sosok berpengalaman
Menurut Inzaghi, lini pertahanan Inter masih butuh bimbingan dari sosok berpengalaman. Karena itu, sang pelatih lebih memilih Handanovic ketimbang kiper baru, Andre Onana. Adapun Onana sempat tampil di laga sebelumnya, yaitu melawan Muenchen.
Kemenangan tersebut memberikan Inter dorongan lebih untuk menghadapi laga selanjutnya. Mereka akan menjalani partai Liga Champions Eropa melawan klub Republik Ceko, Viktoria Plzen. Laga itu wajib dimenangkan karena mereka berada dalam grup neraka bersama Muenchen dan Barcelona. Apalagi, Inter juga sudah kalah dalam laga pembuka.
“Jelas, kemenangan ini akan meningkatkan kepercayaan diri pemain. Kami telah memenangkan empat dari enam pertandingan kami (di liga). Kami juga meningkat dalam hal individu dan sebagai tim. Jika bukan bermain sebagai tim, Anda tidak akan memenangkan pertandingan seperti ini,” pungkas Inzaghi. (AP/REUTERS)