Laga melawan Cadiz mengingatkan publik terhadap kemampuan tersembunyi Robert Lewandowski selain mencetak gol. Ia membantu timnya memetik kemenangan telak 4-0 atas Cadiz.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·5 menit baca
CADIZ, MINGGU – Robert Lewandowski kian meneguhkan diri sebagai predator mematikan di Liga Spanyol. Sumbangan satu golnya membantu Barcelona menggulung Cadiz 4-0 di Stadion Nueva Mirandilla, Cadiz, Minggu (11/9/2022) dini hari WIB. Laga ini juga mengingatkan publik terhadap kemampuan multifungsi tersembunyi Lewandowski. Selain piawai mencetak gol, striker Polandia itu bisa bertindak sebagai pemberi umpan yang jitu.
Tambahan satu gol di laga melawan Cadiz membuat Lewandowski mengoleksi enam gol dari lima pertandingan di Liga Spanyol. Jumlah gol tersebut membuat penyerang yang akrab disapa Lewy itu memimpin daftar pencetak gol terbanyak liga. Di posisi kedua, Lewy dikuntit oleh penyerang Celta Vigo, Iago Aspas, yang telah mencetak lima gol.
Lesakkan satu gol Lewy ke gawang Cadiz sudah cukup mencatatkan namanya dalam sejarah. Menurut catatan Opta, Lewy adalah satu-satunya pemain yang mampu mencetak enam gol dari lima pertandingan di abad ke-21. Sebelumnya, capaian hampir serupa diciptakan pemain Sevilla, Andre Silva, yang mampu mencetak enam gol dari enam pertandingan.
Selain mencetak gol, Lewy juga turut berkontribusi terhadap dua gol Barca yang masing-masing dicetak Ansu Fati pada menit ke-86 dan Ousmane Dembele pada menit ke-92. Satu gol Barca lainnya dicetak Frenkie de Jong di menit ke-55.
Torehan dua asis itu mengingatkan publik terhadap kemampuan multifungsi tersembunyi Lewy. Di balik gelontoran golnya, striker berjuluk Lewangoalski itu juga mempunyai kemampuan mengumpan yang tidak kalah bagus. Hal itu sekaligus menunjukkan Lewy bukanlah tipe striker yang mementingkan dirinya sendiri.
Asis Lewy pada gol Fati menjadi buktinya. Lewy yang saat itu sudah berhadapan dengan kiper, Jeremias Ledesma, mendapat pengawalan ketat bek Cadiz. Meski punya opsi mencetak gol dari jarak dekat, Lewy lebih memilih menyodorkan bola kepada Fati yang berlari tanpa pengawalan di sebelah kirinya. Demikian pula pada gol Dembele, Lewy melihat rekannya tersebut berlari bebas sehingga memutuskan untuk mengirim bola kepadanya.
“Setiap pemain punya kelebihannya tersendiri dan kami sangat beruntung memiliki Lewandowski di tim ini,” ujar pelatih Barca, Xavi Hernandez, mengenai penampilan impresif Lewy di lima pekan awal liga.
Mencatatkan asis sebenarnya bukanlah kemampuan baru dari Lewy. Predikatnya sebagai predator tajam membuat para pemain lawan kerap mengerubunginya sehingga bisa menciptakan ruang bagi rekan setim dan memudahkannya mengirim umpan. Hal itu ditopang dengan kemampuan Lewy yang bagus dalam duel fisik saat mempertahankan bola.
Setiap pemain punya kelebihannya tersendiri dan kami sangat beruntung memiliki Lewandowski di tim ini.
Selama bermain di Bundesliga, ia terhitung beberapa kali mencatatkan asis. Pada musim 2021-2022, bersama Bayern Muenchen, Lewy mencatatkan tiga asis. Pada musim 2020-2021, Lewy membuat tujuh asis. Dengan modal dua asis pada saat Liga Spanyol baru berjalan lima pekan, Lewy berpotensi melebihi capaian asisnya pada musim-musim sebelumnya.
Sempat kesulitan
Barca sempat kesulitan membongkar pertahanan rapat Cadiz pada babak pertama. Kendati mencatatkan sejumlah peluang, para pemain Blaugrana dibuat frustrasi dengan kedisiplinan para pemain belakang Cadiz. Kebuasan Barca yang pada laga-laga sebelumnya selalu menghajar lawan mereka dengan gelontoran gol seperti hilang sesaat.
Hal itu terjadi salah satunya karena keputusan Xavi yang memilih melakukan sejumlah rotasi di lini tengah dan depan. Xavi memilih menurunkan Memphis Depay, Raphinha, dan Ferran Torres sebagai pemain mula di lini depan dalam formasi dasar 4-3-3. Pada laga sebelumnya, trio penyerang Barca biasanya diisi Ousmane Dembele, Lewy, dan Raphinha.
Depay, Raphinha, dan Torres didukung Gavi, Sergio Busquets, dan De Jong. Pilihan lini tengah Xavi itu berbeda dengan sebelumnya yang lebih sering menurunkan kombinasi Busquets, Gavi, dan Pedri. Pilihan pemain mula itu sengaja diubah Xavi yang bermaksud mengistirahatkan pemain penting untuk melawan Muenchen di Liga Champions Eropa beberapa hari mendatang.
“Kalau kami tidak bermain melawan Bayern pekan depan, saya pasti sudah menurunkan susunan pemain mula yang sama,” ucap Xavi.
Meski sempat kesulitan, pilihan Xavi untuk memainkan De Jong sejak awal tidaklah salah. Mantan gelandang Ajax Amsterdam itu secepat kilat menyambar bola muntah untuk memulai pesta gol Barca ke gawang Cadiz. Laga sempat ditunda selama hampir 40 menit di menit ke-82 karena ada seorang pendukung Cadiz yang mengalami masalah jantung.
Setelah itu pertandingan dilanjutkan kembali dan Barca menambah dua gol melalui Fati dan Dembele di pengujung laga. Skor 4-0 untuk keunggulan Barca bertahan hingga laga usai. Kemenangan di kandang Cadiz ini sekaligus membuat Xavi menyamai rekor mantan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, pada 2016 yang tidak terkalahkan dalam 17 laga tandang secara berturut-turut di Liga Spanyol.
Di sisi lain, pelatih Cadiz, Sergio Gonzales mengatakan, kekalahan dari Barca membuat timnya semakin kesulitan bangkit dari dasar klasemen. Cadiz sejauh ini belum memetik kemenangan. Sergio berharap anak asuhnya bisa segera menemukan performa terbaik untuk kemudian cepat bangkit dari keterpurukan.
“Setelah ini kami harus menjernihkan pikiran. Bersiap menghadapi lawan pekan depan,” katanya.
Kemenangan atas Cadiz membuat Barca untuk sementara merangsek ke puncak klasemen liga, mengungguli Madrid yang baru akan bermain melawan Real Mallorca pada Minggu (11/9) malam pukul 19.00 WIB. Bila mampu mengatasi Mallorca, Madrid akan kembali merebut puncak klasemen.
Sementara itu pada laga lainnya, Atletico Madrid kembali ke jalur kemenangan dengan menghentikan perlawanan Celta Vigo 4-0 di Stadion Metropolitano. Atletico mencetak tiga gol melalui Angel Correa, Rodrigo De Paul, Yannick Carrasco. Satu gol Atletico berasal dari gol bunuh diri Unai Nunez. (AFP/REUTERS)