Belum pernah menang atas Cadiz seakan menjadi catatan yang menodai penampilan atraktif Barcelona belakangan ini. Pasukan Xavi Hernandez berupaya memutus rekor minor itu
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
BARCELONA, JUMAT – Meski terlihat mudah, lawatan Barcelona ke markas Cadiz, Stadion Nueva Mirandilla, Sabtu (10/9/2022) pukul 23.30 WIB, merupakan sebuah misi yang cukup sulit. Walau berstatus tim papan bawah, Cadiz punya rekor pertemuan mentereng, tanpa pernah tersentuh kekalahan saat bertemu Barca. Dengan skuad baru yang lebih buas, Barca ingin mengakhiri rentetan pertemuan menyedihkan itu.
Cadiz adalah tim yang kurang diperhitungkan di Liga Spanyol. Menelan empat kekalahan dari empat laga membuat tim besutan pelatih Sergio itu terbenam di dasar klasemen sementara. Mereka juga menjadi satu-satunya tim yang belum mampu memetik satu poin pun hingga saat ini.
Namun, bila mengaitkan kiprah Cadiz dengan Barca, klub dari tanah Andalusia, Spanyol, tersebut tidak bisa dipandang sebelah mata. Sejak kembali ke Liga Spanyol dua musim lalu, Cadiz sedemikian dominan. Mereka mampu menang dua kali dan bermain imbang sebanyak dua kali juga melawan Barca. Kemenangan terakhir Barca atas Cadiz terjadi pada 30 April 2006 dengan skor 1-0. Saat itu, gol semata wayang Ronaldinho memastikan Barca memetik poin penuh.
Kali ini, Barca ingin menghapus noda dalam rekor pertemuan dengan Cadiz sebab performa kedua tim itu bagaikan bumi dan langit. Barca sejauh ini tampil sangat impresif di Liga Spanyol dan Liga Champions Eropa dengan meraih empat kemenangan dan satu hasil imbang. Dalam lima laga di semua kompetisi, Barca telah mencetak 16 gol dan hanya kebobolan dua gol.
Pada pertandingan sebelumnya, Barca menggulung wakil Republik Ceko, Viktoria Plzen, dengan skor telak 5-1 di Stadion Camp Nou. Pelatih Barca, Xavi Hernandez, mengatakan, kemenangan telak itu memberikan kepercayaan diri yang tinggi kepada para pemainnya.
Kemenangan atas Viktoria, bagi Xavi, amat penting sebagai modal untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Selain Cadiz, Barca juga akan bertandang ke Stadion Allianz Arena, markas raksasa Jerman Bayern Muenchen dalam lanjutan Liga Champions.
Kendati Cadiz belum meraih kemenangan hingga saat ini, Xavi enggak jemawa. Dia tetap memasang kewaspadaan tinggi terhadap kemungkinan kebangkitan Cadiz.
“Kami harus fokus ke (pertandingan melawan) Cadiz terlebih dulu, setelah itu baru Bayern. Kami akan bermain menghadapi lawan tangguh yang tidak memulai musim dengan baik. Mereka bermain bertahan dan kami akan mencoba merebut tiga poin ,” kata Xavi dalam konferensi pers jelang pertandingan, Jumat (9/9/2022) malam.
Kami harus fokus ke (pertandingan melawan) Cadiz terlebih dulu, setelah itu baru Bayern.
Rotasi pemain
Meski laga melawan Cadiz sama pentingnya dengan Bayern, Xavi kemungkinan akan melakukan sejumlah rotasi. Penyerang sayap Raphinha yang dicadangkan ketika melawan Viktoria, besar kemungkinan akan diturunkan kontra Cadiz. Itu penting karena Xavi lebih membutuhkan tenaga Ousmane Dembele untuk meladeni Bayern. Dembele adalah pemain penting selain Robert Lewandowski. Pemain berpaspor Perancis itu telah mencatatkan satu gol dan dua asis dalam empat laga.
“Dembele adalah pemain penting bagi kami. Dia memanfaatkan ruang dengan baik, mencetak gol dan asis. Dia selalu menjadi bagian dari rencana saya,” katanya.
Dengan kedalaman skuad yang ada, Xavi memang kerap melakukan rotasi dalam lima laga awal Barca. Menurutnya, rotasi itu harus dilakukan mengingat padatnya jadwal Barca musim ini. “Blaugrana” masih bersaing di Copa del Rey, Liga Spanyol, dan Liga Champions Eropa.
Dalam dua laga terakhir menghadapi Sevilla dan Viktoria Plzen, Xavi tampil dengan susunan pemain yang berbeda. Saat melawan Sevilla, Xavi menurunkan empat bek yang berbeda dengan saat meladeni Viktoria. Hanya Jules Kounde yang turun sebagai pemain mula dalam dua laga itu, sedangkan tiga bek lainnya berbeda dari laga ke laga.
Perubahan juga dilakukan Xavi di pos gelandang dengan hanya memainkan Pedri di dua laga terakhir sebagai pemain mula. Sedangkan Frenkie de Jong dan Franck Kessie mendapat kesempatan bermain melawan Viktoria. Saat melawan Sevilla, Xavi memilih Sergio Busquets dan Gavi.
“Saya memutuskan pemain yang turun berdasarkan lawan yang dihadapi,” kata Xavi.
Sementara itu, Sergio mengatakan, Cadiz akan berusaha memberikan perlawanan maksimal kepada Barca. Dukungan para suporter menjadi stimulus yang akan sangat berguna bagi pemainnya. “Kami sadar bahwa kami belum memulai dengan baik. Kami menginginkan Cádiz lain dari apa yang telah kami lihat, kami sedang dalam proses dan kami akan menghadapi pertandingan yang sulit, tetapi kami akan coba lakukan,” kata Sergio. (AFP)