Francesco Bagnaia tetap di atas angin meskipun mendapat sanksi mundur tiga posisi start. "Pecco" masih tiga posisi di atas Fabio Quartararo dalam balapan MotoGP di Misano. Quartararo akan start dari posisi kedelapan.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
MISANO ADRIATICO – Francesco Bagnaia tetap memiliki peluang yang bagus untuk memenangi balapan MotoGP seri San Marino meskipun mendapatkan sanksi mundur tiga posisi start. Pebalap andalan tim pabrikan Ducati itu akan start dari posisi kelima setelah mencetak waktu tercepat kedua dalam kualifikasi, Sabtu (3/9/2022).
Posisi start dari baris kedua itu jauh lebih baik dari Fabio Quartararo yang akan start dari posisi kedelapan atau baris ketiga. Kondisi ini membuka lebar peluang Bagnaia untuk terus memaskas selisih poin dari Quartararo.
Bagnaia sudah memangkas 47 poin dengan Quartararo sejak seri Belanda di Assen, sehingga selisih poin mereka kini tinggal 44. Kondisi ini meningkatkan tekanan pada Quartararo karena posisinya di puncak klasemen semakin terancam. Pebalap tim Monster Energy Yamaha itu kini hanya unggul 32 poin atas pebalap peringkat kedua, Aleix Espargaro (Aprilia), dan 44 poin atas Bagnaia di posisi ketiga klasemen sementara.
Akhir pekan ini, tekanan bagi Quartararo bisa semakin besar karena peluangnya meraih poin lebih besar dari Bagnaia di Misano kini meredup seiring hasil kualifikasi. Sejak awal sesi kualifikasi kedua yang berlangsung dalam kondisi basah, Quartararo tidak pernah bisa mencetak waktu lap di tiga besar.
Setelah trek mengering dan para pebalap berganti motor dengan ban slick, Quartararo juga tidak bisa bersaing dengan para pebalap Ducati. Dia memang sempat berada di posisi kelima, tetapi di akhir Q2 dia tergusur ke posisi kedelepan.
Posisi start terdepan diraih oleh rekan setim Bagnaia, Jack Miller, dengan 1 menit 31,899 detik. Capaian itu menjadi pole position kedua bagi Miller di MotoGP sejak Argentina 2018. Pebalap asal Australia itu sempat mengalami masalah saat pergantian motor ban intermediate dengan motor ban slick karena motor keduanya belum siap. Namun, dia bisa melanjutkan kualifikasi dengan bagus dan mencetak lap tercepat.
"Bisa melakukan putaran seperti itu dalam kondisi seperti ini, saya sangat senang. Akan tetapi, saya mengacaukan putaran berikutnya," ungkap Miller yang konsisten sejak menemukan setelan motor yang pas saat tes seusai balapan di Barcelona.
"Bisa meraih pole position kedua dalam karier saya setelah lama sejak yang pertama, rasanya sungguh luar biasa, terutama meraih itu di rumah Ducati," pungkas Miller yang musim depan akan membela tim pabrikan KTM.
Rekan setimnya di Ducati, Bagnaia, mencetak waktu lap tercepat kedua dengan selisih hanya 0,015 detik dari Miller. Namun, pebalap berjuluk Pecco itu akan start dari posisi kelima karena penalti mundur tiga posisi start akibat dinilai oleh steward berkendara dengan tidak aman di akhir FP1. Posisi start di baris kedua ini sesuai dengan target karena dia akan tetap memiliki peluang yang besar untuk memenangi balapan atau minimal meraih podium.
Capaian Pecco itu sangat penting karena dia masih mengejar Quartararo di puncak klasemen. Pecco kini dalam momentum positif karena meraih tiga kemenangan beruntun di Assen, Silverstone, dan Red Bull Ring.
Posisi start baris terdepan bagi Enea Bastianini merupakan pernyataan penting bagi pebalap Gresini itu untuk menjawab promosi ke tim pabrikan Ducati.
"Ini salah satu kualifikasi terberat di MotoGP karena sangat sulit untuk memahami seberapa besar kemungkinan untuk bisa tancap gas. Saya senang karena bisa menjalankan pekerjaan dengan bagus. Besok saya akan start dari P5 dan target kami adalah finis di posisi pertama," ungkap Pecco di parc ferme.
Sanksi mundur tiga posisi bagi Pecco mendorong tiga pebalap maju satu posisi start, yaitu Enena Bastianini naik ke posisi kedua, Marco Bezzechi ke posisi start ketiga, dan Maverick Vinales start di posisi keempat. Sedangkan di belakang Pecco ada Johann Zarco, Luca Marini, Quartararo, dan Aleix Espargaro. Dalam tiga baris strart itu ada enam pemacu Ducati Desmosedici GP, dua penunggang Aprilia RS-GP, dan satu pengendara Yamaha YZR-M1.
Posisi start baris terdepan bagi Enea Bastianini merupakan pernyataan penting bagi pebalap Gresini itu untuk menjawab promosi ke tim pabrikan Ducati. Pebalap berjuluk Bestia itu akan menjadi rekan setim Pecco pada musim 2023 dan 2024.
Dia sudah menunjukan potensinya untuk start dari baris depan sejak memuncaki sesi FP2 pada Jumat. Dia melanjutkan momentum itu dengan menjalani kualifikasi yang solid dalam kondisi trek basah kemudian kering.
"Ya, ini pekerjaan yang bagus dengan kondisi seperti ini, basah pada permulaan. Akan tetapi, lap demi lap kondisi membaik, kemudian saya berjuang sangat keras untuk tetap berada di depan. Posisi start ini sangat bagus bagi saya untuk menjalani balapan dengan bagus besok. Selamat untuk Jack yang meraih pole. Saya senang dengan hasil ini," ungkap Bastianini.