Demi target berprestasi baik di Piala Dunia U-20 2023, PSSI menyiapkan pemusatan latihan bertahap untuk Indonesia U-19. Setelah peluncuran logo resmi, PSSI berencana memperkenalkan maskot Piala Dunia U-20, September.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mulai mempersiapkan matang agenda Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Persiapan itu tidak hanya terkait dengan penyelenggaraan, tetapi juga rencana pemusatan latihan nasional tim U-19 Indonesia yang akan bersaing di turnamen kelas dunia tersebut.
Untuk menghadapi Piala Dunia FIFA U-20 2023 yang akan digelar di Tanah Air itu, skuad ”Garuda Muda” asuhan Shin Tae-yong akan kembali menjalani pemusatan latihan pada bulan ini. Mereka bersiap menghadapi kualifikasi Piala Asia U-20 yang akan berlangsung pada 14-18 September 2022.
Indonesia bersaing dengan Vietnam, Hong Kong, dan Timor Leste pada babak penyisihan Grup F turnamen itu. Juara grup itu otomatis tampil di Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan, 1-18 Maret 2023. Selain pemuncak grup, ada jatah untuk lima tim runner-up terbaik yang berhak tampil di Uzbekistan.
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengungkapkan, skuad Garuda Muda akan kembali dikumpulkan pada 25 Agustus di Jakarta. Mereka ditargetkan menembus Piala Asia U-20. Kans itu terbuka karena Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Grup F. Semua laga penyisihan grup itu akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.
Sebelumnya, Indonesia gagal memenuhi target juara Piala AFF U-19 2022 di Indonesia, Juli lalu. Mereka disisihkan dua rival, Vietnam dan Thailand, di fase grup. ”Peta jalan timnas U-19 hingga Desember (2022) telah disampaikan tim pelatih. Jadi, kami fokus di setiap agenda terlebih dulu. Dimulai dengan kualifikasi Piala Asia, lalu ke Piala Asia dan Piala Dunia (U-20),” ujar Indra di Jakarta, Kamis (18/8/2022).
Indra adalah pelatih yang memimpin skuad Indonesia U-19 di dua edisi terakhir Piala Asia U-20. Ia membawa Indonesia lolos ke Piala Asia U-20 2014 di Myanmar. Namun, perjuangan Evan Dimas dan kawan-kawan terhenti di penyisihan grup. Kemudian, Indra membawa ”Garuda Muda” menembus perempat final Piala Asia U-20 2018 di Indonesia. Pada saat itu, langkah menawan Egy Maulana Vikri dan kawan-kawannya dihentikan Jepang di babak delapan besar.
Rencana akan ada peluncuran maskot yang kemungkinan dilakukan pada bulan depan (September). Selanjutnya, disusul dengan acara promosi lainnya.
Pada Piala Asia U-20 2023, tim yang lolos ke semifinal akan mendapatkan tiket tampil di Piala Dunia U-20 2023. Alhasil, duta Asia akan berjumlah lima tim di Piala Dunia U-20 edisi ke-23 itu, termasuk Indonesia sebagai tim tuan rumah.
Kegiatan promosi
Untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 itu, FIFA telah meluncurkan lambang resmi turnamen itu pada Rabu (17/8). Lambang itu mencampurkan berbagai identitas Indonesia, mulai dari warna bendera nasional, laut biru kehijauan yang menjadi daya tarik Indonesia, arus yang mengalir melalui ribuan kepulauan, dan logo mahkota yang mewakili hasrat global atas permainan terfavorit di muka bumi itu.
Setelah logo itu diluncurkan, PSSI dan FIFA berencana akan menggencarkan kegiatan promosi turnamen dua tahunan itu. Ketua Panitia Lokal Piala Dunia U-20 2023 Maaike Ira Puspita menuturkan, berbagai kegiatan untuk ajang Piala Dunia usia muda itu telah dikoordinasikan dengan FIFA.
”Rencana akan ada peluncuran maskot yang kemungkinan dilakukan pada bulan depan (September). Selanjutnya, disusul dengan acara promosi lainnya,” ucap Ira yang juga menjabat Wakil Sekretaris Jenderal PSSI.
PSSI juga terus berkomunikasi dengan FIFA terkait dengan enam stadion utama yang akan digunakan pada Piala Dunia U-20 2023. Enam stadion yang diajukan PSSI dan telah diverifikasi FIFA pada pertengahan Juni lalu adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung, Jawa Barat), Stadion Manahan (Solo, Jawa Tengah), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion I Wayan Dipta (Bali), dan Stadion Jakabaring (Palembang, Sumatera Selatan).
Ira berkata, FIFA telah memberikan catatan kolektif untuk pembenahan dan penyempurnaan keenam arena itu. Sejauh ini, belum ada arena yang dicoret. PSSI pun tengah berusaha memenuhi dan memperbaiki beberapa bagian yang menjadi catatan perbaikan dari hasil verifikasi FIFA.
”Catatan dari FIFA itu tidak spesifik ke satu venue saja. Ada beberapa catatan dari FIFA yang sedang terus kami komunikasikan. Sampai saat ini belum ada info untuk (pengumuman resmi stadion Piala Dunia U-20),” ujarnya.