Memori kejayaan di ASEAN Para Games 2017 belum sirna dari benak pemain tim sepak bola CP Indonesia. Mereka masih ingin merasakan manisnya gelar juara di rumah sendiri.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
SURAKARTA, KOMPAS — Tim sepak bola cerebral palsy atau CP Indonesia membidik medali emas di ASEAN Para Games 2022, 30 Juli-6 Agustus 2022. Tim arahan pelatih Anshar Ahmad itu berniat mengulangi prestasi yang diraih lima tahun lalu di ASEAN Para Games Kuala Lumpur 2017. Persaingan di turnamen nanti berpotensi semakin ringan dengan kabar mundurnya Malaysia.
Tim sepak bola CP Indonesia diperkuat 14 pemain. Mereka adalah pesepak bola dengan gangguan motorik di otak. Yahya Hernanda didapuk menjadi kapten tim.
Memori kejayaan di ASEAN Para Games 2017 belum benar-benar larut dari benak para pemain tim sepak bola CP Indonesia. Mereka masih ingin merasakan manisnya gelar juara di rumah sendiri, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Saya bersama semua pemain dan ofisial bertekad untuk kembali meraih gelar juara. Kami yakin bisa meraih medali emas ASEAN Para Games 2022.
”Saya bersama semua pemain dan ofisial bertekad untuk kembali meraih gelar juara. Kami yakin bisa meraih medali emas ASEAN Para Games 2022,” kata Anshar seusai memimpin latihan timnya, Kamis (28/7/2022) pagi.
Di ASEAN Para Games 2017, tim sepak bola CP Indonesia meraih medali emas seusai mengalahkan Thailand dengan skor 3-0 di final. Raihan emas dari tim sepak bola CP itu melengkapi gelar juara umum kontingen Indonesia di ASEAN Para Games 2017.
Anshar mengungkapkan, 14 pemain dalam skuadnya telah lolos tahap klasifikasi yang berlangsung 27 Juli. Dengan begitu, semua atlet tidak ada yang didiskualifikasi atau dilarang bertanding.
Kondisi itu menguntungkan tim Indonesia karena Anshar bisa menurunkan kekuatan terbaiknya pada pertandingan nanti. Sebanyak 7 dari 14 atlet yang tergabung di pelatnas tim sepak bola CP saat ini adalah mereka yang turut merasakan manisnya medali emas di ASEAN Para Games 2017.
Ketujuh atlet itu adalah kapten tim Yahya Hernanda, kiper Amin Rosyid, Adi Joko Saputro, Dani Priyo Sejati, Cahyana, Ahmad Yuliarsi, dan Yahya Muhaimi. Mereka diharapkan mampu menularkan mental juara dan pengalaman selama di Malaysia kepada tujuh atlet yang baru bergabung di pelatnas.
Siapkan strategi
Anshar mengaku telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mewujudkan target meraih emas. Di sisi lain, Yahya yakin timnya akan mampu bersaing dan menjadi yang tertangguh dari empat negara lain yang berpartisipasi, yaitu Thailand, Malaysia, Myanmar, dan Kamboja.
Semua pertandingan akan berlangsung di Stadion Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Kampus Kentingan. Pertandingan pertama akan dimulai pada 31 Agustus pukul 07.00. Partai pembuka mempertemukan tim sepak bola CP Malaysia dan Kamboja. Pada sore harinya, pukul 15.00, giliran tim sepak bola CP Indonesia yang menjamu Myanmar.
Namun, tim sepak bola CP Malaysia dikabarkan mengundurkan diri. Kepastian itu akan diperoleh dalam kegiatan temu teknik beberapa hari sebelum pertandingan. Apabila dipastikan mengundurkan diri, persaingan perebutan medali akan menjadi lebih mudah.
”Lawan terberat Thailand. Jam terbang mereka lebih tinggi karena sering ikut ajang internasional, termasuk Piala Dunia sepak bola CP di Spanyol, Mei 2022 lalu. Tapi, kami juga tidak memandang sebelah mata kekuatan tim-tim lainnya,” ujar gelandang asal Kalimantan Selatan itu.
Menghadapi ASEAN Para Games 2022, tim sepak bola CP Indonesia telah melaksanakan delapan laga uji coba menghadapi tim-tim U-15 di kawasan Solo raya. Dari delapan laga uji coba itu, tim sepak bola CP Indonesia memetik lima kemenangan, sekali hasil imbang, dan dua kekalahan.
Selama persiapan menghadapi ASEAN Para Games, Yahya dan rekan-rekannya juga sempat direkomendasikan menghadapi tim sepak bola U-14 dengan atlet nondifabel.