Membeli pemain baru bukan lagi hal yang mudah bagi Barcelona. Krisis keuangan yang belum menemui akhir membuat ”Blaugrana” harus mengimbangi neraca keuangan sebelum mendaftarkan pemain baru.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
BARCELONA, RABU — Keinginan Pelatih Barcelona Xavi Hernandez untuk membangun ulang kekuatan tim jelang musim 2022-2023 dengan menargetkan sejumlah pemain baru masih menemui situasi nan rumit. Tim berjuluk ”Blaugrana” itu masih memiliki magnet untuk menarik pemain berkualitas, tetapi masalah finansial yang tak kunjung rampung membatasi gerak di bursa transfer musim panas ini.
Barca memang telah merekrut Andreas Christensen dan Franck Kessie sebagai pemain baru, awal bulan ini. Selain dua pemain yang datang dengan status bebas transfer itu, Barca juga membeli penyerang sayap dari Leeds United, Raphael Dias Belloli alias Raphinha, yang proses transfernya rampung, Rabu (13/7/2022) kemarin. Untuk mendatangkan Raphinha, Barca harus merogoh kocek hingga 58 juta euro atau sekitar Rp 875,97 miliar.
Hanya saja, tiga pemain baru itu belum dijamin bisa langsung berkontribusi bagi skuad asuhan Xavi di Liga Spanyol edisi 2022-2023. Pasalnya, La Liga, operator Liga Spanyol, masih melarang Barca mendaftarkan pemain baru untuk musim 2022-2023 yang akan dimulai 12 Agustus mendatang.
Hal itu disebabkan Barca masih melampaui batasan gaji La Liga. Total pengeluaran gaji Barca mencapai 560 juta euro atau sekitar Rp 8,46 triliun. Jumlah itu membuat Barca kelebihan 144 juta euro (Rp 2,17 triliun) dalam batasan gaji La Liga yang menyesuaikan dengan neraca keuangan klub pada tahun 2021.
Di luar persoalan gaji, Sid Lowe, penulis buku Fear and Loathing in La Liga: Barcelona vs Real Madrid, menyebut bahwa Barca juga harus menyeimbangkan laporan keuangan mereka yang berwarna merah pekat akibat besar pasak daripada tiang pada tahun lalu. Alhasil, Barca harus mendapatkan dana minimal 704 juta euro (Rp 10,63 triliun) untuk membayar utang dan menyeimbangkan batasan gaji La Liga.
”Masih terlalu banyak pemain yang menerima gaji terlalu tinggi, penjualan beberapa pemain yang harus dilakukan, dan sejumlah cara untuk mengurangi pengeluaran, terutama dengan penurunan gaji dalam perpanjangan kontrak baru. Di sisi lain, Barca juga harus memperkuat skuad, jadi ini bukan pekerjaan yang mudah,” tutur Lowe dilansir ESPN, Rabu (13/7/2022).
Untuk menyeimbangkan keuangan itu, Barca telah menjual 10 persen hak mereka di La Liga TV selama 25 tahun kepada Sixth Street, perusahaan ekuitas swasta asal Amerika Serikat. Dari kesepakatan yang terjalin pekan lalu itu, Barca mendapat 207,5 juta euro (Rp 3,13 triliun).
Selain itu, Barca juga tengah mencari cara untuk menjual hak pemasaran dan lisensi cendera mata klub kepada BLM. Besaran persentase hak yang akan dilego Blaugrana 49,9 persen.
Kesepakatan itu diperkirakan akan memberikan Barca tambahan 300 juta euro (Rp 4,53 triliun). Jika penjualan hak itu terjadi, Barca tidak lagi memegang kendali penuh dalam penciptaan produk cendera mata klub yang selama ini menjadi salah satu kas pemasukan terbesar.
Tawaran final
Di tengah kerja keras untuk membenahi kondisi keuangan, Barca berencana memberikan tawaran final kepada Bayern Muenchen untuk penyerang Robert Lewandowski. Uang sebesar 50 juta euro (Rp 755 miliar) akan digunakan Barca untuk membujuk Bayern demi pencetak gol terbanyak Liga Jerman dalam lima musim terakhir itu.
Meski berhasrat untuk hijrah ke Spanyol, Lewandowski tetap profesional. Ia telah bergabung dengan skuad Bayern untuk menjalani latihan pramusim, Rabu kemarin.
Barca juga ingin memperkuat lini belakang. Pemain utama yang menjadi incaran Xavi adalah bek tengah Sevilla, Jules Kounde.
Presiden Barca Joan Laporta menuturkan, pihaknya tidak bisa terburu-buru mengambil keputusan dalam bursa transfer musim panas ini. Itu tidak hanya berkaitan pada pembelian pemain, tetapi juga mengenai rencana klub memperpanjang kontrak beberapa pemain, salah satunya Ousmane Dembele.
”Kami sedang merampungkan beberapa pembelian yang akan dieksekusi ketika kesepakatan komersial telah tercipta. Saya tidak ingin menjanjikan jumlah (pemain baru), tetapi saya menjamin kami akan menjadi lebih kompetitif dengan kehadiran pemain baru itu,” kata Laporta seperti dikutip Mundo Deportivo.
Selain membeli pemain, Barca juga mulai melunak dengan keinginan Manchester United untuk merekrut gelandang, Frenkie de Jong. Gelandang tim nasional Belanda itu adalah pemain yang diidamkan manajer baru MU Erik ten Hag.
Tak ayal, MU siap memberikan tawaran sebesar 85 juta euro (Rp 1,28 triliun) untuk mendapatkan De Jong. Jumlah dana itu tentu cukup untuk merayu Barca yang tengah butuh uang. Apalagi tidak ada pemain Barca lainnya yang bisa menjamin dana besar selain De Jong.
Barca adalah klub impian saya sejak anak-anak sehingga tidak ada klub lain yang ingin saya bela.
Namun, De Jong enggan mengenakan seragam lain di musim baru nanti. Menurut pakar transfer, Fabrizio Romano, De Jong bahkan bersedia menandatangani kontrak baru dengan penurunan gaji demi bertahan di Stadion Camp Nou hingga beberapa tahun mendatang.
”Barca adalah klub impian saya sejak anak-anak sehingga tidak ada klub lain yang ingin saya bela. Memang dari segi trofi yang saya raih di sini belum sesuai keinginan saya, tetapi saya tidak pernah menyesal dengan pilihan saya bermain untuk Barca,” kata De Jong. (AP)