Stephanie Gilmore dan Tatiana Weston-Webb Buat Kejutan di Babak Pembuka
Kejutan langsung terjadi di babak pembuka seri keenam Championship Tour Liga Selancar Dunia di G-Land, Banyuwangi. Dua peselancar putri bisa mengungguli peselancar peringkat jauh lebih baik di "heat" masing-masing.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
BANYUWANGI, SABTU – Peselancar putri Australia, Stephanie Gilmore, dan peselancar putri Brasil, Tatiana Weston-Webb, membuat kejuatan di babak pembuka seri keenam Championship Tour Liga Selancar Dunia di Pantai Plengkung atau G-Land, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (28/5/2022). Mereka menjadi yang terbaik di heat masing-masing dengan mengalahkan peselancar peringkat jauh lebih baik sehingga memastikan tempat di perempat final.
”Saya sangat senang dengan penampilan saya kali ini. Tapi, saya lebih senang lagi dengan ombak yang saya dapat di sini. Itu sangat indah dan lokasinya luar biasa. Itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” ujar Weston-Webb sehabis perlombaan.
Di kategori putri, ada 12 peselancar yang berpartisipasi. Mereka dibagi dalam empat heat dengan durasi penampilan 35 menit per heat. Hanya peselancar terbaik dari masing-masing heat yang lolos ke perempat final, sedangkan dua peselancar dari masing-masing heat diadu lagi dalam babak eliminasi. Nantinya, peselancar terbaik dari masing-masing heat babak itu menyusul ke perempat final.
Pada heat pertama, Gilmore menjadi yang terbaik dengan total 10,40 poin. Peselancar peringkat kesembilan Liga Selancar Dunia itu mengalahkan peselancar putri Amerika Serikat, Courtney Conlogue, (9,90 poin) dan rekan senegaranya, Isabella Nichols (8,30 poin). Capaian Gilmore itu cukup fantastis mengingat dua pesaingnya berada di peringkat jauh lebih baik, yakni Conlogue di peringkat kelima Liga Selancar Dunia dan di Nichols peringkat keempat.
Aksi tak kalah memikat ditunjukkan oleh Weston-Webb di heat keempat. Peselancar peringkat ke-10 Liga Selancar Dunia itu menjadi yang terbaik dengan total skor 15,17 poin. Dia mengalahkan peselancar putri Australia, Tyler Wright (12,67), dan peselancar putri AS, Lakey Peterson (9,16 poin). Secara peringkat, kedua pesaingnya jauh lebih baik, yakni Wright di peringkat ketiga dan Peterson di peringkat keenam.
Perjalanan jauh yang saya jalani, naik pesawat, menggunakan perahu, dan sebagainya, benar-benar terbayar di surga di sini. Semua orang di sini juga sangat baik. (Carissa Moore)
Sementara pada heat kedua, tidak ada kejutan berarti. Peselancar putri Kosta Rika sekaligus peringkat satu Liga Selancar Dunia, Brisa Hennessy, menjadi yang terbaik dengan total 13,83 poin. Dia mengungguli peselancar putri Australia yang berada di peringkat ke-14, Bronet Macaulay (13,27 poin) dan peselancar putri Perancis yang berada di peringkat kedelapan, Johanne Defay (13,20 poin).
Demikian pula di heat ketiga, peselancar putri Hawaii sekaligus peringkat kedua Liga Selancar Dunia, Carissa Moore, menjadi yang terbaik dengan total skor 17,16 poin. Dia unggul jauh atas rekan senegaranya yang berada di peringkat keenam, Gabriela Bryan (15,04 poin) dan peselancar Australia yang berada di peringkat ke-15, Sally Fitzgibbons (9,30 poin).
Moore sangat kagum dengan ombak di G-Land. Menurut peselancar 29 tahun itu, ombak tersebut salah satu yang paling menantang yang pernah dihadapinya dan telah ditunggu sejak lama. ”Ini pengalaman yang sangat berharga. Perjalanan jauh yang saya jalani, naik pesawat, menggunakan perahu, dan sebagainya, benar-benar terbayar di surga di sini. Semua orang di sini juga sangat baik,” ungkapnya.