Singkirkan Unggulan Kedua, Tim Putra Indonesia ke Semifinal
Tim tenis putra Indonesia tampil di SEA Games Vietnam 2021 tanpa status unggulan. Berkat peran pemain senior, Christopher Rungkat, Indonesia menyingkirkan unggulan kedua, Vietnam, pada babak pertama beregu putra.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
BAC NINH, JUMAT — Mengandalkan pemain senior, Christopher ”Christo” Rungkat, Indonesia membuat kejutan pada nomor beregu putra cabang tenis SEA Games Vietnam 2021. Tim ”Merah Putih” menyingkirkan tuan rumah Vietnam yang menjadi unggulan kedua pada babak pertama.
Kejutan tersebut terjadi di Stadion Hanaka, Bac Ninh, Vietnam, Jumat (13/5/2022). Memainkan dua tunggal dan satu ganda, Indonesia menang, 2-1. Dua kemenangan itu disumbangkan Christo, pemain paling senior dan berpengalaman dalam tim Indonesia.
Pemain berusia 32 tahun itu membuka laga dengan mengalahkan Trinh Linh Giang, 6-1, 3-6, 6-2. Meskipun jarang bermain pada nomor tunggal karena fokus pada ganda putra, Christo masih bisa meraih kemenangan pada nomor itu.
Dia menyatakan cukup senang dengan level permainan yang ditampilkannya. ”Energi yang saya keluarkan tidak terlalu rendah, tetapi juga tidak berlebihan. Jadi, saya cukup efektif dalam menggunakan energi saya dalam pertandingan tadi. Saya senang bisa menyumbangkan kemenangan dari nomor tunggal bagi Indonesia,” tutur Christo seusai laga itu.
Petenis senior itu telah menyumbangkan 5 emas, 4 perak, dan 3 perunggu dalam enam edisi SEA Games sejak Vientiane 2009 hingga Filipina 2019 lalu.
Pada partai kedua, kapten tim Indonesia, Febi Widhiyanto, menurunkan pemain debutan, Rifqy Sukma Ramadhan Sumiarsa, untuk menghadapi peraih emas tunggal putra SEA Games 2019, Ly Hoang Nam. Dengan perbedaan kelas permainan yang jauh, Rifqy kalah, 2-6, 0-6.
Indonesia memang tidak punya peringkat. Tetapi, pemain tetap berusaha keras dan kemenangan di partai ganda sangatlah menentukan. Mudah-mudahan, kami bisa menang lagi dan tampil di final. (Febi Widhiyanto)
Dengan kekalahan itu, pemenang babak itu pun harus ditentukan melalui nomor ganda. Christo kembali diturunkan, yaitu berpasangan dengan tunggal putra nomor satu nasional, Muhammad Rifqi Fitriadi. Mereka mengalahkan Ly/Nguyen Van Phong, yang didukung hampir semua penonton, 5-7, 6-1, 6-4.
Christo/Rifqi sebenarnya bisa unggul lebih dahulu ketika mematahkan servis lawan pada gim ketiga set pertama hingga kedudukan 2-1 dan gim ketujuh (4-3). Akan tetapi, setelah keunggulan tersebut, Vietnam langsung membalasnya.
Momen itu terjadi setiap kali Rifqi melakukan servis, termasuk pada gim ke-12 yang menentukan kemenangan Vietnam pada gim pertama. Servis Rifqi memang tergolong lemah sehingga tidak bisa menjadi senjata untuk mendapatkan poin dengan cepat.
Penampilan pasangan terkuat ganda putra Indonesia itu meningkat pada set kedua hingga pertandingan berlanjut pada set ketiga. Christo/Rifqi kembali menjadi pasangan yang bisa mematahkan servis lawan terlebih dulu, yaitu pada gim keenam, sehingga mereka unggul 4-2. Namun, lagi-lagi, Ly/Nguyen langsung membalasnya, sehingga terjadi kembali service game.
Tidak diuntungkan
Saat Indonesia unggul 5-4, Vietnam mendapat kesempatan servis melalui Nguyen. Seperti Rifqi di tim Indonesia, servis Nguyen tidaklah sekuat Ly sehingga bisa dimanfaatkan Christo/Rifqi untuk mendapatkan poin. Indonesia akhirnya memenangi laga pada match point kedua.
”Undian (laga) memang tidak menguntungkan karena Indonesia langsung bertemu unggulan kedua. Ini terjadi karena Indonesia memang tidak punya peringkat. Akan tetapi, pemain tetap berusaha keras dan kemenangan di partai ganda sangatlah menentukan. Mudah-mudahan, kami bisa menang lagi dan tampil di final,” tutur Febi.
Pada babak semifinal, Christo dan kawan-kawan akan berhadapan dengan Malaysia yang mengalahkan Kamboja, 2-1. Pada laga lainnya, kemenangan 2-0 diraih Filipina atas Laos. Mereka akan berebut tiket final dengan Thailand yang mendapatkan bye pada babak pertama karena nomor beregu putra ini hanya diikuti tujuh tim.
Adapun pada beregu putri, dengan hanya enam tim yang bersaing, Thailand dan Indonesia sebagai dua unggulan teratas akan langsung tampil pada semifinal. Thailand akan berhadapan dengan Filipina yang menang atas Malaysia, 2-0. Sementara Aldila Sutjiadi dan kawan-kawan akan menghadapi Vietnam yang menang 3-0 atas Malaysia.