Christopher Rungkat, lagi-lagi, berperan besar dalam kemenangan Indonesia pada kejuaraan Piala Davis. Atas pengalaman mengikuti turnamen profesional, dia membantu Indonesia bertahan pada Grup Dunia II.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Indonesia bertahan pada Grup Dunia II kejuaraan tenis beregu putra Piala Davis. Lagi-lagi, Christopher Rungkat berperan besar dalam menghindarkan Indonesia dari degradasi ke Grup III.
Bertahannya Indonesia ditentukan melalui kemenangan atas Venezuela, 3-0, pada playoff Grup Dunia II di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, 4-5 Maret. Setelah unggul 2-0 pada hari pertama, duet Christopher dan Muhammad Rifqi Fitriadi menentukan terhindarnya Indonesia dari Grup III Zona Asia/Oceania. Pada pertandingan Sabtu (5/3/2022), mereka menang 6-1, 7-5 atas David Luis Martinez/Jordi Munoz-Abreu.
Sehari sebelumnya, dua pemain Indonesia itu menyumbangkan kemenangan pada nomor tunggal. Adapun laga tunggal, antara Achad Imam Maruf dan Munoz-Abreu, yang berlangsung setelah nomor ganda, dihentikan karena hujan dan angin kencang. Pertandingan berhenti saat Achad unggul 5-4.
”Kami bermain baik, sesuai seperti strategi yang disiapkan sejak awal,” ujar Christopher yang berkontribusi besar menghasilkan poin pada momen kritis, seperti saat memegang servis pada gim terakhir.
Rifqi, yang pertama kali bermain dalam Piala Davis pada 2019, berterima kasih kepada seniornya tersebut atas masukan yang diberikan di dalam dan luar lapangan. ”Berkat masukan dari senior dan pelatih, saya bisa bermain nyaman dan percaya diri,” kata Rifqi.
Christopher, yang berusia 32 tahun, membela tim Piala Davis Indonesia sejak 2007. Dia punya andil sangat besar ketika Indonesia harus bolak-balik menghindari degradasi secara beruntun pada 2016, 2017, 2018, 2020, dan 2022. Sebelum 2020, saat persaingan Piala Davis berlangsung di setiap zona, kecuali Grup Dunia, Indonesia berada pada zona Asia/Oseania.
Pemain berperingkat ke-192 dunia ganda itu juga menyelamatkan Indonesia dari degradasi pada playoff 2014. Sejak saat itulah, tim putra ”Merah Putih” selalu bersaing pada Grup II.
Dalam setiap kemenangan Indonesia pada playoff, Christopher selalu menyumbangkan dua hingga tiga kemenangan. Meski telah fokus bersaing dalam nomor ganda putra pada turnamen profesional, setidaknya dalam lima tahun terakhir, dia selalu bermain dalam tunggal putra pada Piala Davis.
Kami bermain baik sesuai seperti strategi yang disiapkan sejak awal. (Christopher Rungkat)
Dia bahkan menyatakan akan memasukkan babak pertama Grup Dunia II, pada September, dalam agenda turnamennya tahun ini. Persaingan ini akan diikuti 24 tim, terdiri atas 12 tim yang menang dari playoff Grup Dunia II dan 12 tim kalah dari playoff Grup Dunia I. Calon-calon lawan Indonesia dari Grup I, hingga Sabtu, di antaranya Barbados dan Denmark.
Setelah banyak absen dari turnamen pada 2020-2021 karena pandemi Covid-19, Christopher akan kembali menjalani tur turnamen profesional. Dia pernah berada pada peringkat ke-68 dunia ganda, Juni 2019, yang merupakan posisi tertingginya, dan menjuarai ATP 250 Pune 2020 pada nomor yang sama.
Christopher menjadi satu-satunya petenis putra Indonesia yang rutin mengikuti turnamen profesional. Petenis yang mencapai babak kedua ganda putra Grand Slam Perancis Terbuka 2019 dan Australia Terbuka 2022 ini pun berharap rekan-rekannya, termasuk Rifqi, mengikuti banyak turnamen internasional untuk mengembangkan kemampuan.
”Rifqi memiliki potensi. Jika bisa banyak bertanding dan menaikkan kualitas permainan, dia bisa berkontribusi lebih banyak bagi Indonesia,” ujar ayah dari satu anak itu.
Sementara Rifqi mengatakan, untuk tahun ini, dia memasukkan turnamen ITF di Mesir (akhir Maret) dan ITF Thailand (April) dalam agendanya. ”Saya memang terkendala untuk mengikuti turnamen internasional karena tidak punya peringkat dunia. PP Pelti akan membantu meminta wildcard agar saya bisa mengikuti turnamen, seperti di Mesir nanti,” ujar Rifqi.
Sementara kapten tim Indonesia, Febi Widhiyanto, berharap hasil atas Venezuela tidak membuat petenis puas. ”Masih banyak kejuaraan pada tahun ini, di antaranya SEA Games dan Asian Games. Pelatnas berlanjut terus untuk kedua ajang itu. Semoga kemenangan tadi memotivasi petenis untuk terus berlatih,” kata Febi.
Tahun ini akan digelar SEA Games di Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei, sebagai pengganti SEA Games 2021 yang tak jadi diselenggarakan karena Covid-19. Adapun Asian Games akan berlangsung di Hangzhou, China, 10-25 September.