Mercedes membawa paket perbaikan performa ke Miami untuk mengatasi ”porpoising” pada mobil W13 yang menyebabkan Lewis Hamilton kehilangan pamor. Sementara Ferrari dan Red Bull belum akan memasang paket besar.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
MIAMI, KAMIS — Balapan perdana Formula 1 di Miami, Amerika Serikat, akhir pekan ini, menjadi momen krusial tim Mercedes yang akan menggunakan komponen baru untuk mengatasi porpoising. Jika pengembangan mobil tim ”Panah Perak” itu berjalan di arah yang tepat, mereka berpotensi besar mengusik para pebalap Ferrari dan Red Bull dalam persaingan podium.
Musim ini, masalah terbesar mobil Mercedes W13 adalah porpoising atau gerakan memantul-mantul. Hal itu memaksa mereka meninggikan posisi mobil yang memangkas performa. Masalah akibat konsep ground effect untuk mengurangi downforce pada mobil 2022 itu sejauh ini membelenggu Mercedes. Dua pekan lalu, dalam balapan sprint di seri Emilia Romagna, dua pebalap tim itu, Lewis Hamilton dan Georges Russell, masing-masing finis ke-14 dan ke-11.
Hamilton kembali mengalami momen sulit dalam balapan utama di Sirkuit Imola itu. Juara dunia tujuh kali F1 itu hanya bisa finis di posisi ke-13, bahkan dilewati satu putaran oleh Max Verstappen, pebalap yang lantas memenangi balapan itu. Tak pelak, Kepala Tim Mercedes Toto Wolff sampai meminta maaf kepada Hamilton karena mobil mereka ketika itu tidak kompetitif, bahkan sulit dipacu.
Namun, ia optimistis performa mobilnya bakal membaik di Miami. ”Kami telah menemukan sejumlah arah untuk memperbaiki mobil. Kami akan melakukan eksperimen di Miami untuk mengorelasikan simulasi-simulasi itu,” kata Wolff di laman Mercedes AMG.
Paket perbaikan yang akan dipasang pada W13 di Miami kemungkinan besar berupa desain lantai baru dan komponen aerodinamika. Mercedes terus mencari cara untuk bisa mendapatkan jarak lantai dan permukaan aspal yang ideal sehingga mobil mereka bisa bekerja dalam potensi terbaiknya.
”Kedua pebalap telah bekerja di simulator menjelang balapan di Miami dan pabrik disibukkan dengan produksi paket perbaikan. Tim ini telah menunjukkan ketangguhannya selama bertahun-tahun. Awal sulit pada musim ini telah menyalakan api tekad anggota tim untuk memperbaikinya,” ujar Wolff.
Langkah pertama
Namun, Direktur Track Side Mercedes Andrew Shovlin menilai, paket perbaikan yang akan dipasang nanti belum pasti akan mengatasi seluruh masalah Mercedes pada musim ini. Miami hanyalah langkah pertama untuk mengetahui arah pengembangan atau perbaikan mobil tim itu.
”Akan tetapi, kami melihat sinyal yang memberi harapan. Miami adalah tempat di mana kami berharap dapat melihat kemajuan dalam masalah ini (porpoising),” ungkap Shovlin.
Adapun tim pemuncak klasemen sementara, Ferrari, belum akan membawa paket perbaikan besar di Miami. ”Kami tidak akan memiliki paket besar di Miami. Namun, kami tetap akan membawa beberapa suku cadang baru pada mobil,” ungkap Kepala Tim Mercedes Mattia Binotto.
Menurut dia, Miami merupakan sirkuit dengan karakter kecepatan tinggi. ”Jadi, dalam hal downforce, kami akan menerapkan sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan yang telah dimiliki,” ungkap Binotto.
Balapan di Miami ini akan kembali menjadi panggung persaingan Verstappen dengan pebalap andalan Ferrari, Charles Leclerc. Balapan itu menjadi ujian Leclerc memaksimalkan potensi Ferrari F1-75 untuk mengalahkan Red Bull RB18 yang lebih unggul dalam kecepatan puncak. Leclerc sebelumnya berhasil memaksimalkan keunggulan mobilnya dalam kecepatan menikung di seri Australia.
Akan tetapi, kami melihat sinyal yang memberi harapan. Miami adalah tempat di mana kami berharap dapat melihat kemajuan dalam masalah ini (porpoising).
Namun, dalam balapan berikutnya di Imola, yang diprediksi sesuai karakter F1-75, Leclerc justru kalah dari Verstappen. Performa RB18 meningkat drastis setelah pengurangan bobot mobil itu hingga 4 kilogram. Pengurangan bobot mobil itu sebetulnya adalah langkah berisiko, tetapi hasilnya sukses.
Keunggulan RB18 itu diyakini akan membuat Verstappen dan rekan setimnya, Sergio Perez, sangat kompetitif di Miami. Sirkuit baru yang mengelilingi Stadion Hard Rock itu bisa dipacu hingga kecepatan 320 kilometer per jam. Peluang mendahului ada di Tikungan ke-11 dan ke-17 yang semuanya berbelok ke kiri.