Barcelona kembali ke jalur kemenangan seusai menundukkan Real Sociedad, 1-0, di kandangnya. Akan tetapi, kemenangan itu harus dibayar mahal Barca lantaran banyak pemain belakang yang cedera.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
SAN SEBASTIAN, JUMAT — Pelatih Barcelona Xavi Hernandez bisa bernapas lega setelah timnya memastikan poin penuh atas Real Sociedad di Stadion Reale Arena, Jumat (22/4/2022) dini hari WIB. Kemenangan atas tuan rumah Sociedad mengakhiri dua hasil minor Barca. Namun, kemenangan tersebut harus dibayar mahal dengan cederanya sejumlah pemain belakang Barca.
Barcelona membawa pulang tiga poin berkat kemenangan tipis 1-0. Gol semata wayang di pertandingan itu dicetak penyerang Barca, Pierre-Emerick Aubameyang, pada menit ke-11. Sepanjang laga, Barca dibuat menderita dengan tekanan dari Sociedad dan ribuan pendukungnya di stadion.
Hasil ini mengakhiri tren buruk Barca dalam dua laga sebelumnya. Barca dalam dua laga berturut-turut menderita kekalahan, masing-masing dari Eintracht Frankfurt di Liga Europa dan Cadiz di Liga Spanyol.
Kekalahan dari Frankfurt memupus hasrat Barca untuk menjuarai Liga Europa. Sementara hasil buruk dari Cadiz membuat Barca hampir mustahil mengejar Real Madrid dalam perburuan gelar juara Liga Spanyol.
Dengan kondisi mental yang masih terluka dan belum sepenuhnya pulih, Barca menerima tantangan Sociedad di markasnya. Xavi melakukan beberapa perubahan dalam susunan pemain mula dibandingkan dengan laga sebelumnya saat menghadapi Cadiz.
Kali ini, palang pintu Barca kembali diperkuat Ronald Araujo dan Gerard Pique. Saat melawan Cadiz, kedua bek tengah tangguh itu digantikan oleh Eric Garcia dan Clement Lenglet. Kehadiran Araujo dan Pique mampu memberikan ketenangan di lini pertahanan Barca.
Perubahan juga dilakukan Xavi di posisi sayap kanan. Pos itu diisi oleh Sergino Dest pada saat menghadapi Cadiz. Kini bek kanan senior Dani Alves dipilih Xavi untuk menggantikan Dest.
Di lini serang, Xavi menurunkan Aubameyang sejak awal. Pada laga melawan Cadiz, Xavi lebih memilih memainkan Memphis Depay yang belum terlalu efektif di depan gawang lawan. Aubameyang didampingi Ousmane Dembele di sisi kanan dan Ferran Torres di kiri.
Sementara itu, di lini tengah, Xavi tidak mengubah komposisi pemain. Dalam formasi dasar 4-3-3, posisi tiga pemain tengah tetap diisi oleh Frankie de Jong, Sergio Busquets, dan Gavi. Hanya saja, Xavi kali ini menukar posisi De Jong dengan Gavi. De Jong ditempatkan di sisi kiri dan Gavi bergeser ke kanan.
Berkat perubahan tersebut, ”Blaugrana” tampil solid pada babak pertama. Penampilan agresif Barca seakan menunjukkan bahwa mereka telah melupakan dua laga buruk sebelumnya.
Keputusan Xavi menurunkan Aubameyang sejak menit-menit awal terbukti tepat. Pemain timnas Gabon itu langsung berkontribusi melalui gol cepat seusai memaksimalkan umpan lambung Ferran Torres.
Gol Aubameyang sempat membuat seisi stadion membisu. Namun, Sociedad bangkit pada babak kedua. Sejumlah peluang emas mampu diciptakan tim besutan pelatih Imanol Alguacil. Hanya saja, upaya itu belum berbuah hasil akibat penyelesaian akhir yang buruk dari duet penyerang Sociedad, Alexander Isak dan Alexander Sorloth.
Saya tidak puas dengan permainan. Kami menderita pada babak kedua. Kami harus jujur dan kritis terhadap diri sendiri. Kami belum bermain bagus dan kami perlu berkembang.
”Saya tidak puas dengan permainan. Kami menderita pada babak kedua. Kami harus jujur dan kritis terhadap diri sendiri. Kami belum bermain bagus dan kami perlu berkembang,” kata Xavi seusai pertandingan.
Para pemain Sociedad tidak membiarkan Barca merebut tiga poin dari tangan mereka. Gempuran terus dilancarkan hingga babak kedua usai. Namun, hingga pertandingan berakhir, Barca mampu mengamankan keunggulan 1-0.
Meski sukses mengamankan tiga poin, Barca harus membayar mahal kemenangan atas Sociedad akibat sejumlah pemain belakang mereka cedera. Jordi Alba, Alves, Araujo, dan Pique tidak mampu menyelesaikan pertandingan akibat cedera.
Selain empat pemain bertahan tersebut, Barca juga kehilangan Gavi. Kondisi tersebut sangat merugikan Barca yang harus meladeni Rayo Vallecano tiga hari kemudian. Kehilangan banyak pemain akibat cedera akan mengurangi kekuatan Barca yang berambisi mempertahankan tempat di empat besar liga. Apalagi, Barca kini baru memainkan 32 laga dan masih memiliki enam laga tersisa.
Menurut Xavi, para pemainnya kelelahan akibat perubahan strategi yang dia lakukan. Setelah unggul, Xavi menginstruksikan para pemainnya untuk lebih menekan dan tidak puas hanya dengan unggul satu gol. Semua pemain diperintahkan untuk segera menekan pemain Sociedad dan merebut bola setelah kehilangan. Perintah itu menjadi bumerang lantaran para pemain Barca sudah lama tidak terbiasa bermain menekan dengan intensitas tinggi.
”Tekanan setelah kehilangan bola sudah lama tidak dilakukan dan kelelahan fisik terlihat jelas. Para pemain ini tidak terbiasa dengan itu, tetapi upaya mereka patut dipuji,” ujar Xavi.
Di sisi lain, Alguacil memuji kinerja para pemainnya yang mampu menyulitkan Barca pada babak kedua. Meski tidak mampu memetik satu poin pun, Alguacil tetap bangga dengan penampilan Sociedad. Dia berharap timnya bisa mempertahankan performa yang sama hingga akhir musim.
”Satu-satunya yang bisa saya lakukan adalah memberi selamat kepada para pemain dan penggemar. Walau hasilnya tidak bagus, berita baiknya adalah bahwa para pemain kami membuat penggemar bangga meski kalah,” kata Alguacil, dikutip dari AS. (REUTERS)