Barcelona gagal bangkit dari keterpurukannya seusai tersingkir dari Liga Europa. Mereka dikalahkan tim papan bawah, Cadiz, di Camp Nou. Kekalahan itu menyulut kemarahan Pelatih Xavi Hernandez.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
BARCELONA, SELASA — Cadiz membuat kejutan dengan mempermalukan Barcelona, 0-1, dalam lanjutan Liga Spanyol di Stadion Camp Nou, Selasa (19/4/2022) dini hari WIB. Kekalahan tersebut mengusik Pelatih Barca Xavi Hernandez yang murka akibat penampilan buruk timnya dalam dua laga terakhir secara beruntun.
Roda nasib Barca berputar cepat dalam hitungan pekan. Baru saja menikmati kesuksesan di bawah asuhan Xavi berkat tujuh kemenangan beruntun, Barca kembali terjerembab dalam kubangan derita seusai dikalahkan tim papan bawah, Cadiz, di kandangnya sendiri.
Penyerang Lucas Perez menjadi pahlawan kemenangan Cadiz. Golnya pada awal babak kedua seusai memanfaatkan kemelut di depan gawang Barca mengantarkan Cadiz meraih kemenangan perdana atas Barca di Camp Nou. Di sisi lain, Barca gagal memanfaatkan laga melawan Cadiz ini sebagai momentum kebangkitan seusai kalah dari Eintracht Frankfurt di Liga Europa.
”Kami kesal. Kami melewatkan kesempatan emas untuk menjaga jarak dalam perebutan Liga Champions (Eropa) dan melanjutkan (kiprah) satu demi satu gelar. Kami hampir mengucapkan selamat tinggal kepada La Liga,” ujar Xavi yang mulai mengibarkan bendera putih dalam perburuan gelar juara Liga Spanyol, seperti dikutip Football Espana.
Kehilangan tiga poin dari Cadiz boleh dibilang telah menutup peluang Barca untuk mengejar rival abadi mereka, Real Madrid, di puncak klasemen. Barca kini tertinggal 15 poin dari Real. Padahal, berkat tujuh kemenangan beruntun di liga, Barca sempat memangkas selisih poin menjadi 12 poin.
Dengan enam laga tersisa, di atas kertas, peluang Barca untuk mengejar Real sudah tertutup. Artinya, dalam waktu sepekan, Barca sudah dua kali kehilangan kesempatan untuk memenangkan trofi musim ini.
Dalam bahaya
Tidak hanya itu, hasil buruk ini membuat peluang Barca untuk lolos ke Liga Champions musim depan dalam bahaya. Jelang beberapa laga sulit melawan Real Sociedad dan Villarreal, ”Blaugrana” hanya unggul tiga poin atas Real Betis di peringkat kelima.
Kondisi ini menjadi ironi karena Xavi sempat yakin timnya bakal melenggang mulus ke Eropa musim depan setelah mencuri perhatian berkat penampilan impresif beberapa bulan terakhir. Barca mampu menumbangkan Real di kandangnya dengan skor 4-0. Mereka juga memetik kemenangan penting 1-0 atas Sevilla.
”Ketika menang 4-0 di Bernabeu, logis bahwa Anda akan mengatakan kami telah kembali. Namun, sekarang kami juga melakukan kesalahan. Kami harus kritis terhadap diri sendiri dan kami harus bereaksi untuk mencapai target lolos ke Liga Champions,” katanya.
Barca membuang banyak peluang saat meladeni Cadiz. Blaugrana tercatat memiliki 18 upaya tembakan dengan enam di antaranya sukses mengarah ke sasaran. Namun, tidak ada satu pun dari sekian banyak percobaan itu yang mampu membuahkan gol.
Penampilan gemilang kiper Cadiz, Jeremias Ledesma, turut membuat para pemain Barca frustrasi. Berkali-kali kiper berpaspor Argentina itu mementahkan upaya Pierre-Emerick Aubameyang, Ousmane Dembele, dan Sergio Busquets.
Pemain dikritik
Xavi mengkritik para pemainnya yang tampil kurang bersemangat dan antusias seusai takluk dari Frankfurt. Kekalahan dari Frankfurt yang membuat mereka tersingkir dari Liga Europa masih berdampak ke psikis para pemain Barca.
Kami perlu bekerja agar Barca yang hebat bisa kembali. Kami mengalahkan Madrid dan Sevilla dengan tim yang sama dan staf yang sama. Jika sudah melakukannya, kita bisa melakukannya lagi.
”Tim seharusnya menunjukkan lebih banyak keinginan, lebih banyak antusiasme, dan lebih banyak dorongan untuk menang. Ini bukan tentang sikap karena para pemain ingin. Akan tetapi, kami harus memiliki karakter kompetitif,” tutur Xavi.
Meski begitu, Xavi memuji penampilan solid Cadiz sehingga menyulitkan timnya mencetak gol. Lebih lanjut, ia mengatakan, Barca perlu bekerja lebih keras lagi untuk bisa melanjutkan penampilan impresif mereka beberapa pekan lalu.
”Kami perlu bekerja agar Barca yang hebat bisa kembali. Kami mengalahkan Madrid dan Sevilla dengan tim yang sama dan staf yang sama. Cadiz luar biasa dan kami harus meningkatkan dalam hal nilai dan sepak bola. Jika sudah melakukannya, kita bisa melakukannya lagi,” ujarnya.
Adapun tambahan tiga poin penting dari Camp Nou cukup berarti bagi Cadiz untuk menjauhi zona degradasi. Perez dan rekan-rekannya kini bertengger di peringkat ke-16 dengan koleksi 31 poin atau terpaut dua poin dari zona degradasi.
”Suatu kebanggaan bisa masuk ke dalam sejarah Cadiz. Saya sangat senang. Semua orang bilang bahwa Cadiz datang untuk jadi penggembira, tetapi tidak sama sekali. Sepak bola memiliki hal-hal ini,” ujar Perez dikutip dari laman resmi Cadiz. (REUTERS)