Indonesia berpeluang mendominasi semifinal ganda putra Swiss Terbuka, seperti yang terjadi pada All England. Dua ganda pelapis pelatnas utama melaju ke perempat final.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
BASEL, KAMIS — Setelah M Shohibul Fikri/Bagas Maulana menjuarai All England, dua rekan mereka, yang menjadi bagian dari pasangan pelapis ganda putra utama, akan tampil pada perempat final Swiss Terbuka. Indonesia pun punya peluang mendominasi nomor itu, seperti terjadi di All England.
Kedua pasangan itu adalah Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Jika mereka memenangi laga babak delapan besar, Indonesia dipastikan akan memiliki satu wakil pada final. Itu karena Pramudya/Yeremia dan Leo/Daniel akan bertemu pada semifinal.
Indonesia bahkan juga punya kesempatan menempatkan tiga ganda putra pada semifinal, seperti terjadi pada All England lalu. Salah satu pasangan senior, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, tampil pada babak kedua, Kamis (24/3/2022) malam waktu setempat atau Jumat dini hari WIB. Mereka menghadapi pasangan India yang lolos dari kualifikasi, Ishaan Bhatnagar/Sai Pratheek K.
Pekan lalu, pada semifinal All England, Indonesia menempatkan tiga wakilnya, yaitu Fikri/Bagas, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang absen di Swiss Terbuka. Di final, Fikri/Bagas mengalahkan Hendra/Ahsan.
Kemarin, Pramudya/Yeremia melaju ke perempat final Swiss Terbuka seusai mengalahkan unggulan ketiga, S Rankireddy/Chirag Shetty (India), 21-19, 22-20. Adapun Leo/Daniel menang tanpa tanding (walkover/WO) atas Ben Lane/Sean Vendy (Inggris). Tunggal putra India, Parupalli Kashyap, juga menang WO atas Viktor Axelsen. Tunggal putra Denmark nomor satu dunia itu mundur karena sakit.
Rankireddy/Shetty adalah pasangan yang menyingkirkan Fikri/Bagas pada babak pertama. Saat itu, Fikri/Bagas kalah, 21-17, 11-21, 18-21.
Selain membalas kekalahan rekannya itu, Pramudya/Yeremia juga menuntaskan dendam kekalahan sendiri dari Rankireddy/Shetty pada babak dan turnamen yang sama tahun lalu. Saat itu, Pramudya/Yeremia kalah, 17-21, 22-20, 17-21.
Ganda putra Indonesia peringkat ke-23 dunia itu memenangi pertandingan setelah melalui ”drama” pada gim pertama. Mereka unggul 18-11, tetapi berbalik tertinggal 18-19.
Pramudya/Yeremia pun mengevaluasi diri agar bisa bermain lebih tenang untuk melawan pasangan Denmark unggulan kelima, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, pada perempat final.
Setelah mendapatkan ”shock theraphy” dari sang lawan, Pramudya/Yeremia akhirnya bisa kembali fokus dan lebih sabar menanti kesempatan untuk mendapatkan poin. ”Kami bermain cukup baik hari ini. Sudah lumayan tidak banyak melakukan kesalahan. Tapi, saat sudah unggul, poin kami mulai terkejar karena lawan tidak mudah menyerah. Jadi, dalam posisi itu, mereka lebih fokus, sedangkan kami ingin cepat mendapat poin,” tutur Yeremia.
Evaluasi diri
Pramudya/Yeremia pun mengevaluasi diri agar bisa bermain lebih tenang untuk melawan pasangan Denmark unggulan kelima, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, pada perempat final. Pada laga lain, Leo/Daniel akan melawan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (Malaysia) atau Jeppe Bay/Lasse Moelhede (Denmark).
Pada babak pertama, Leo/Daniel mengalahkan Hendra/Ahsan, 21-12. Ganda senior peringkat kedua dunia itu tak melanjutkan pertandingan karena cedera betis yang dialami Ahsan. Cedera tersebut mulai dirasakan sejak perempat final All England pekan lalu.
”Sekarang sudah mulai membaik meski belum pulih seratus persen,” kata Ahsan tentang cedera kedua betisnya. Cedera betis kiri telah dirasakannya sejak di Indonesia. Sementara cedera betis kanan dialaminya ketika tampil di All England.
Ahsan berusaha memulihkan kondisinya sambil berlatih selama berada di Swiss agar bisa melanjutkan penampilannya di Korea Terbuka Super 500 pada 5-10 April seperti yang direncanakan sejak awal. ”Semoga bisa pulih dengan cepat selama berada di sini,” kata Ahsan.
Sejumlah wakil Indonesia lainnya tampil pada Kamis tengah malam hingga Jumat dini hari waktu Indonesia. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.