Hujan Diperkirakan Turun di Mandalika hingga Hari Minggu
Hujan deras mengguyur kawasan Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Jumat (18/3/2022) pagi. Kondisi cuaca itu diperkirakan tetap berlangsung setiap hari hingga hari final pada minggu nanti.
Oleh
ISMAIL ZAKARIA
·3 menit baca
PRAYA, KOMPAS — Hujan deras mengguyur kawasan Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (18/3/2022) pagi atau hari pertama dimulainya rangkaian balap MotoGP di sirkuit tersebut. Kondisi itu diprediksi berlangsung hingga hari Minggu atau final MotoGP.
Mendung sudah mulai terlihat di kawasan Mandalika sejak pukul 05.30 Wita. Sekitar pukul 06.00 Wita sudah mulai gerimis dan menjelang pukul 07.00 Wita hujan deras turun.
Hal tersebut membuat persiapan di luar area paddock berhenti sejenak. Para petugas yang akan terlibat langsung berteduh menunggu hujan reda. Saat itu, pebalap, kru, dan ofisial tim belum tiba.
Sekitar pukul 07.30 Wita, hujan berangsur reda. Lalu, sempat turun lagi pada pukul 08.00 Wita. Setelah itu, hujan reda hingga dimulainya sesi latihan bebas hari pertama untuk Moto3, Moto2, MotoGP, dan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) mulai pukul 09.00 Wita.
Hingga pukul 10.47 Wita atau menjelang sesi latihan bebas pertama untuk MotoGP, belum terlihat tanda hujan turun. Semua kegiatan baik di dalam maupun luar sirkuit berlangsung lancar. Termasuk pergerakan penonton.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, I Gusti Agung Angga DS, mengatakan, pada 18 Maret 2022, cuaca umumnya diprediksi berawan hingga hujan lebat di kawasan Mandalika.
Potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di area Mandalika pada siang hingga malam hari.
”Potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di area Mandalika pada siang hingga malam hari,” kata Agung.
Sementara pada hari kedua, Sabtu (19/3/2022), cuaca di Mandalika juga umumnya diperkirakan berawan hingga hujan lebat. Adapun pada Minggu atau final, diperkirakan cuaca cerah berawan hingga hujan sedang.
Dampak
Gelaran MotoGP di Mandalika diharapkan bisa membawa dampak positif terhadap berbagai sektor. Direktur Nasional dan Internasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dessy Ruhati mengatakan, ajang MotoGP merupakan ajang sport tourism kelas dunia dengan efek turunan yang luas terhadap perekonomian masyarakat di Mandalika dan Lombok pada umumnya.
”Perputaran uang yang diproyesikan mencapai Rp 500 miliar di event MotoGP kali ini, maka akan tercipta pula 35.000 hingga 50.000 lapangan kerja baru,” ujar Dessy dalam konferensi pers, Jumat (18/3/2022).
Oleh karena itu, kata Dessy, dampak turunan yang luas itu akan terwujud jika sinergisitas dan kolaborasi di antara semua pihak terjalin dengan baik.
”Banyak kolaborasi yang telah kami jalin dalam rangka persiapan MotoGP, baik bersama pemerintah daerah maupun swasta. Mulai dari pembekalan usaha mikro kecil dan menengah, pembangunan layanan bantuan wisata, hingga mengadakan kegiatan lain (saat MotoGP),” kata Dessy.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan, ajang MotoGP tidak hanya dari balapnya, tetapi juga memperkenalkan dan menjual Indonesia di dunia internasional. Apalagi gelaran ini disaksikan lebih dari 400 juta orang di lebih dari 200 negara melalui 200 stasiun televisi.
Untuk memastikan lancarnya pelaksanaan MotoGP, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTB Komisaris Besar Artanto mengatakan, pihaknya menerjunkan 3.427 personel pengamanan. Itu merupakan gabungan TNI, Polri, dan mitra pemerintah.
”Pengamanan baik di dalam kawasan maupun luar kawasan. Fokusnya masalah rekayasa lalu lintas, kenyamanan dan keamanan penonton menuju sirkuit, serta layanan bagi penonton selama berlibur di Lombok,” kata Artanto.