BJB Tandamata Coreng Kesempurnaan Jakarta Pertamina Fastron
Tim putri Pertamina Fastron gagal meraih hasil sempurna di babak penyisihan grup Proliga 2022. Pertamina Fastron kalah 1-3 dari bjb Tandamata, yang juga menjadi kekalahan perdana mereka pada musim ini.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pupus sudah harapan tim putri Jakarta Pertamina Fastron untuk meraih hasil sempurna dalam babak penyisihan grup PLN Mobile Proliga 2022. Pada laga terakhirnya dalam seri kedelapan atau seri pamungkas di Padepokan Bola Voli Sentul, Jawa Barat, Jumat (4/3/2022), Pertamina Fastron kalah 1-3 (24-26, 25-20, 19-25, 22-25) dari Bandung BJB Tandamata.
Itu menjadi kekalahan perdana Pertamina Fastron di musim ini. Walau tidak mengganggu posisi mereka di singgasana tertinggi klasemen keseluruhan dengan 21 poin dari delapan laga dan koleksi tujuh kemenangan, kekalahan itu dapat menggagalkan rencana mereka menjadi juara putaran kedua.
Dalam klasemen putaran kedua, posisi Pertamina Fastron memang masih aman di urutan pertama dengan 9 poin dari empat laga dan koleksi tiga kemenangan. Namun, mereka terancam oleh BJB Tandamata yang naik dari peringkat ketiga ke tempat kedua dengan 8 poin dari tiga laga dan koleksi tiga kemenangan.
Adapun penentuan peringkat klasemen Proliga 2022 dipengaruhi lima faktor secara berurutan, yakni jumlah kemenangan, nilai kemenangan, rasio set, rasio poin, dan pemenang ketika kedua tim bertemu. Hanya saja, BJB Tandamata masih menyisakan satu laga sisa, yakni melawan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Minggu (6/3/2022).
Kalau menang atas Petrokimia Pupuk Indonesia yang berada di urutan ketiga dengan 6 poin dari tiga laga dan koleksi dua kemenangan, BJB Tandamata otomatis melesat ke puncak klasemen putaran kedua. ”Kami ingin fokus dahulu menghadapi Gresik di laga terakhir penyisihan grup. Kami ingin menjadi juara putaran kedua. Semoga para pemain tetap semangat,” ujar Manajer BJB Tandamata Ayi Subarna.
Jalannya laga
Dalam laga itu, Pertamina Fastron tidak diperkuat dua pemain andalannya, yakni outside hitter asal Republik Dominika, Prisilla Rivera, dan middle blocker Agustin Wulandhari. Rivera dikabarkan mengalami cedera bahu ringan. Akan tetapi, kemungkinan besar pelatih Pertamina Fastron Octavian sengaja menginstirahatkan pemain berusia 37 tahun itu agar benar-benar bugar untuk final four atau babak empat besar.
Tanpa kehadiran Rivera, Pertamina Fastron mengandalkan opposite Megawati Hangestri Pertiwi sebagai mesin poin. Strategi itu berjalan mulus di awal-awal laga. Berulang kali, Megawati mampu melepaskan smes-smes kijang yang sebagian besar dari posisi kedua. Smes keras dengan lompatan tinggi itu sering kali tidak terbendung blok lawan atau tidak ada blok sama sekali yang berusaha menghalau.
Namun, jelang akhir set pertama, stamina Megawati tampaknya terkuras. Sebaliknya, BJB Tandamata yang mengandalkan opposite asal Montenegro, Nikoleta Perovic, pelan tetapi pasti bisa menyusul. Bahkan, Perovic menjadi pahlawan timnya dengan tiga poin beruntun yang membuat timnya menyusul dari 23-24 menjadi 24-24 dan berbalik unggul 25-24 sebelum akhirnya menang 26-24.
Memasuki set kedua, Pertamina Fastron bermain lebih variatif. Mereka tidak cuma mengandalkan Megawati, tetapi juga outside hitter Ratri Wulandari yang banyak berada di posisi keempat dan serangan tiba-tiba dari middle blocker Anastasia Regina Putri dari posisi ketiga. Taktik itu berjalan mulus sehingga mereka unggul 25-20.
Performa anak-anak terus membaik. Namun, tidak boleh berpuas diri. (Ayi Subarna)
Akan tetapi, pada set ketiga, pola permainan Pertamina Fastron kembali terbaca. Situasi kian berat karena serangan mereka semakin kurang menggigit seiring melorotnya stamina para pemain. Mereka pun seperti kebingungan untuk lepas dari tekanan karena tidak ada sosok pemimpin, seperti Rivera yang biasanya menjadi pembeda pada masa kritis. Tak pelak, banyak kesalahan sendiri dilakukan, yakni saat servis dan pengembalian bola pertama.
Momentum Bandung
Sebaliknya, para pemain Bandung mendapatkan momentum untuk terus membunuh lawannya. Para pemain yang seperti tertidur di set-set sebelumnya bangkit mulai set ketiga, seperti outside hitter asal Republik Dominika Madeline Guillen yang mulai aktif menyumbangkan poin dari smes-smes melalui gerakan dari posisi keenam ke ketiga atau antara posisi kedua dan keempat.
Pertanahan mereka juga lebih rapat sejak masuknya tenaga baru, middle blocker Yolla Yuliana yang menggantikan middle blocker Shella Bernadetha Onnan. Para blocker, seperti Yolla dan Wilda Siti Nurfadhilah, tak hanya pandai menahan smes, tetapi pintar untuk mencetak poin lewat bola-bola cepat di posisi ketiga.
Untuk itu, mereka bisa unggul 25-19 di set ketiga dan 25-22 di set keempat. Secara keseluruhan, raihan tiga poin itu membawa BJB Tandamata kokoh di tempat kedua klasemen keseluruhan dengan 13 poin dari tujuh laga dan koleksi lima kemenangan. ”Performa anak-anak terus membaik. Namun, tidak boleh berpuas diri. Kami tetap terus berbenah untuk final four (mulai 11 Maret), terutama dari kekompakkan dan koordinasi guna mengurangi kesalahan sendiri,” ungkap Ayi.