BNI 46 Tutup Peluang Bank SumselBabel dan Sukun Kudus ke Final Four
BNI 46 menyusul Pertamina, LavAni, dan Bhayangkara Samator lolos ke final four Proliga 2022. Kepastian itu didapat usai mereka menang 3-1 atas LavAni. Dengan itu, Sukun Badak dan Bank SumselBabel tersingkir lebih dini.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Jakarta BNI 46 melengkapi empat tim yang berhak lolos ke "final four" atau empat besar PLN Mobile Proliga 2022. Kepastian mereka menyusul Jakarta Pertamina Pertamax, Bogor LavAni, dan Surabaya Bhayangkara Samator itu didapat usai menang 3-1 (25-23, 25-23, 22-25, 25-20) atas LavAni dalam laga seri ketujuh babak penyisihan di Padepokan Bola Voli Sentul, Jawa Barat, Minggu (27/2/2022).
Kemenangan itu membuat BNI 46 kokoh di urutan keempat dengan 13 poin dari delapan laga dan koleksi lima kemenangan. Posisi mereka sudah tidak mungkin dilampaui oleh Kudus Sukun Badak di tempat kelima dengan 7 poin dari delapan laga dan koleksi dua kemenangan, serta Palembang Bank SumselBabel di peringkat keenam atau juru kunci dengan 5 poin dari delapan laga dan koleksi dua kemenangan.
Dalam Proliga, posisi tim di papan klasemen ditentukan lima faktor secara berurutan, yakni jumlah kemenangan, nilai kemenangan, rasio set, rasio poin, dan pemenang saat kedua tim bertemu. Untuk itu, walaupun Sukun Badak dan Bank SumselBabel menyapu kemenangan di dua laga tersisa masing-masing, itu tidak berarti lagi.
”Di putaran kedua ini, semua tim sudah saling mengetahui kelemahan lawannya. Itu yang kita pelajari terus menerus. Pada laga ini, berhasil menjalankan servis target dengan baik meskipun masih ada beberapa kesalahan saat menuju ke libero. Begitu pun pengembalian bola pertama, semuanya berjalan sesuai harapan,” ujar pelatih BNI 46 Samsul Jais.
Jalan laga
BNI 46 dan LavAni sama-sama bisa menurunkan skuad terbaiknya. Mereka bermain ngotot sejak awal laga, keduanya saling berbalas servis dan smes kencang bak peluru. Namun, BNI 46 bermain lebih dewasa sehingga bisa meminimalisir kesalahan dan menang 25-23 di set pertama.
Memasuki set kedua, LavAni nyaris saja mendapatkan momentum untuk menang. Akan tetapi, Samsul jeli bertindak cepat menukar setter Bagus Wahyu Ardianto yang bola-bolanya mulai terbaca dengan digantikan oleh setter I Kadek Juliadi. Masuknya Juliadi menyebabkan permainan BNI 46 kembali sulit ditebak lawan sehingga mereka menang 25-23.
Namun, datang dengan status tim terbaik putaran kedua sejauh ini dengan koleksi tiga kemenangan dari tiga laga, LavAni tak mau kalah begitu saja dari BNI 46. Maka itu, dengan permainan sporadis, mereka merebut kemenangan 25-22 di set ketiga. Sayangnya, pada set keempat, stamina pemain tim milik Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ini menurun sehingga takluk cukup jauh 20-25.
”Dari laga ini terlihat, kami punya modal baik karena dua setter bisa saling mengisi. Terlepas dari itu, kami terus membenahi diri sebelum masuk final four, terutama dari servis dan pengembalian bola pertama. Kedua elemen itu kualitas dan targetnya harus terjamin jelas agar lawan tidak memiliki banyak variasi untuk membalas,” tegas Samsul.
Pada laga ini, berhasil menjalankan servis target dengan baik meskipun masih ada beberapa kesalahan saat menuju ke libero. (Samsul Jais)
Yakin juara
Juliadi menyampaikan, permainan timnya kian kompak dan terus membaik dari waktu ke waktu. Hal itu memberi kepercayaan diri tim, terutama dirinya bahwa BNI 46 punya peluang untuk merebut gelar juara kompetisi musim ini.
”Tim kami terus semakin naik, semakin naik di setiap laga. Ini membuat kami percaya diri bahwa kami bisa menjadi juara. Tapi, syaratnya, kami mesti tetap berbenah. Sebab, masih banyak kekurangan kami, terutama dari blok. Kalau blok lebih kuat, mudah-mudahan tim ini lebih baik lagi,” kata Juliadi.