Tim bulu tangkis putri Indonesia untuk pertama kalinya akan tampil dalam final Kejuaraan Asia. Indonesia akan bersaing dengan Korea Selatan untuk menjadi yang terbaik di Asia.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Tim bulu tangkis putri Indonesia untuk pertama kalinya akan tampil dalam final Kejuaraan Asia. Setelah menang tanpa tanding atas Jepang pada semifinal, Indonesia akan berebut gelar juara dengan Korea Selatan.
Akun media sosial Badminton Asia, pada Sabtu (19/2/2022), memberitakan mundurnya Jepang sekitar 1,5 jam sebelum jadwal pertandingan Indonesia melawan Jepang berlangsung di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia, pukul 10.00 waktu setempat (09.00 WIB).
“Tim Jepang mundur dari semifinal Kejuaraan Asia 2022 karena beberapa pemain dalam kondisi tidak fit untuk bertanding. Dengan demikian, tim Indonesia langsung lolos ke final,” bunyi keterangan resmi Badminton Asia.
Informasi kepastian Jepang mundur tersebut diterima tim Indonesia dalam perjalanan naik bus dari Hotel Sunway Pyramid ke stadion. Tim pun menyambutnya dengan gembira.
"Alhamdulillah, hasil ini harus kita syukuri. Diberi kemudahan bisa lolos ke final tanpa tanding. Pemain sebenarnya sudah siap tempur, kondisi pemain juga sehat dan siap secara mental dan fisik," kata Prasetyo Restu Basuki, pelatih ganda putri Indonesia.
"Setelah Jepang mundur, kami makin semangat. Semoga kami bisa juara dan saya bisa mendapatkan kado ulang tahun terbaik," kata Febriana Dwipuji Kusuma, pemain ganda putri yang hari ini merayakan ulang tahun ke-21.
Ulangan pertemuan
Pertemuan Indonesia dengan Korea Selatan, Minggu (20/2)/2022, akan terjadi setelah tim itu mengalahkan Malaysia, 3-0, pada semifinal. Final tersebut menjadi ulangan pertemuan pada penyisihan Grup Z yang dimenangi Indonesia, 3-2.
Saat itu, Indonesia menang melalui Gregoria Mariska Tunjung, Nita Violina Marwah/Lanny Tria Mayasari, dan Stephanie Widjaja. Sementara, dua angka kekalahan dialami Febriana dan Putri Kusuma Wardani.
Sejak Kejuaraan Asia Beregu Putra dan Putri diselenggarakan pada 2016, setiap tahun genap, hasil terbaik tim putri Indonesia adalah semifinal. Capaian itu diraih saat kejuaraan tersebut berlangsung di Alor Setar, Malaysia, pada 2018.
Dengan situasi ini, Indonesia pun untuk pertama kalinya tampil pada final Kejuaraan Asia Beregu yang merupakan babak kualifikasi Piala Thomas dan Uber Zona Asia. Waktu dimana seharusnya Indonesia bertanding pun digunakan Gregoria dan kawan-kawan untuk berlatih selama dua jam.
"Hari ini, pemain putri tetap latihan. Ini untuk menjaga kebugaran dan menjaga semangat siap tempur mereka," kata pelatih tunggal putri, Herli Djaenudin.
Sejak Kejuaraan Asia Beregu Putra dan Putri diselenggarakan pada 2016, setiap tahun genap, hasil terbaik tim putri Indonesia adalah semifinal. Capaian itu diraih saat kejuaraan tersebut berlangsung di Alor Setar, Malaysia, pada 2018.
Saat itu, Indonesia menjuarai Grup Z, mengalahkan India 3-1 pada perempat final, lalu kalah dari Jepang 0-3 pada semifinal. Gregoria menjadi satu-satunya pemain yang tampil pada tahun ini, juga pada empat tahun lalu. Pemain lainnya di antaranya Fitriani, Ruselli Hartawan, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Tahun ini, dengan mengandalkan pemain-pemain pelapis pelatnas utama, Indonesia menjadi juara grup setelah selalu menang atas Hongkong, Korea Selatan, dan Kazakhstan pada Grup Z.
Hasil pada tahun ini, yaitu saat memastikan diri ke semifinal, mengantarkan tim putri Indonesia ke putaran final Piala Thomas dan Uber di Bangkok, Thailand, 8-15 Mei 2022. Peraturan salah satu kejuaraan bulu tangkis beregu bergengsi itu memberi jatah empat tim Asia terbaik dari babak kualifikasi (Kejuaraan Asia) ditambah tim-tim dari zona lain.
Selain itu, tampil pula tuan rumah, juara bertahan Piala Thomas dan Uber, serta tim berdasarkan peringkat dunia beregu untuk memenuhi kuota peserta.