Bandung BJB Tandamata Digdaya Atas Jakarta Mandiri Popsivo Polwan
Tim putri Bandung BJB Tandamata tampil impresif di laga pertamanya dalam putaran kedua Proliga 2022. Berbekal pemain asing baru, mereka menang telak 3-0 atas juara bertahan Jakarta Mandiri Popsivo Polwan.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Tim putri Bandung BJB Tandamata langsung menggebrak pada penampilan pertama mereka di putaran kedua PLN Mobile Proliga 2022, yang berlangsung di Padepokan Bola Voli Sentul, Jawa Barat, Sabtu (12/2/2022). Mereka mampu menang telak 3-0 (25-21, 25-13, 25-15) atas juara bertahan Jakarta Mandiri Popsivo Polwan.
Penampilan BJB Tandamata cukup dominan dalam laga yang berlangsung relatif singkat, sekitar 87 menit. Sebaliknya, Mandiri Popsivo Polwan seperti kehilangan sentuhan permainan. Padahal, pada laga putaran pertama, kedua tim bermain sangat alot walau akhirnya BJB Tandamata menang 3-2 (20-25, 25-15, 25-18, 21-25, 15-7).
”Alhamdulillah, hari inikami diberi kelancaran. Anak-anak bisa mengaplikasikan dengan baik semua instruksi yang diberikan. Itu juga karena mereka bisa bermain rileks dan menikmati pertandingan, sehingga semua kemampuan terbaikkeluar,” ujar pelatih BJB Tandamata M Alim Suseno, yang menggantikan pelatih sebelumnya, Agus Irawan ini.
Dalam laga ini, BJB Tandamata mendapatkan suntikan tenaga pemain asing baru, yakni opposite asal Montenegro Nikoleta Perovic untuk menggantikan pemain asal Turki Yeliz Basa. Secara teknis, Perovic dan Basa memiliki karakter permainan mirip, yakni sama-sama pandai memanfaatkan setiap peluang dan punya pukulan smes keras.
Namun, dengan usia lebih muda, Perovic yang berusia 27 tahun terlihat lebih bugar dibandingkan dengan Basa yang sudah berusia 34 tahun. Keunggulan itu dibuktikannya dalam laga tersebut. Tak seperti Basa yang eksplosif di set pertama dan menurun di set-set selanjutnya, Perovic bisa menjaga intesitas permainannya sepanjang set.
Kehadirannya melengkapi keberadaan outside hitter asal Republik Dominika, Madeline Guillen, yang telah bergabung jelang akhir putaran pertama. Dua pemain asing itu membuat dua sisi wilayah serangBJB Tandamata sangat mematikan.
Keunggulan kualitas itu membuat mereka menang dengan cukup mudah. ”Kunci kemenangan kami ada pada pengembalian bola pertama yang benar-benar menekan. Dengan begitu, lawan tidak bisa berkembang, memainkan pola permainan yang diinginkannya. Lawan jadi bermain dari bola-bola buangan saja,” kata Alim.
Poin penuh itu membawa BJB Tandamata naik satu tangga di papan klasemen ke peringkat kedua dengan 8 poin dari lima laga. Mereka menggeser Mandiri Popsivo Polwan ke posisi ketiga dengan 6 poin dari lima laga.
Tetap waspada
Performa yang ditunjukkan BJB Tandamata itu cukup mengejutkan. Pada putaran pertama, mereka hanya satu kali menang telak, 3-0, atas Jakarta Elektrik PLN,tim yang kini menghuni dasar klasemen. Selebihnya, mereka menang 3-2 atas Mandiri Popsivo Polwan, kalah 1-3 dari Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, dan kalah 0-3 dari Jakarta Pertamina Fastron. Grafik itu cukup timpang untuk tim yang diperkuat sejumlah bintang tim nasional tersebut.
Oleh karena itu, penampilan mereka menghadapi Mandiri Popsivo Polwan bisa menjadi sinyal bahaya bagi para pesaing pada putaran kedua. Kemenangan ini bisa menjadi momentum kebangkitan mengganggu hegemoni Pertamina Fastron yang kokoh di puncak klasemen dengan poin sempurna, 15 poin dari lima laga.
Anak-anak bisa mengaplikasikan dengan baik semua instruksi yang diberikan. Itu juga karena mereka bisa bermain rileks dan menikmati pertandingan, sehingga semua kemampuan terbaikkeluar.
Namun, Alim tidak mau jemawa. ”Kami rasa semua tim peserta sudah melakukan evaluasi dari putaran pertama. Semuanya pasti belajar untuk mengalahkan setiap lawan. Jadi, kami wajib terus waspada terhadap potensi kejutan dari para pesaing,” ungkapnya.
Middle blocker BJB Tandamata Shella Bernadetha Onnan, yang bermain bagus dalam laga tersebut, jugamenyampaikan bahwa timnya belum sempurna. ”Kami masih banyak kekurangan yang harus ditingkatkan, terutama sering melakukan kesalahan sendiri,” terang pemain timnas voli putri Indonesia ini.
Sebaliknya, Mandiri Popsivo Polwan nyaris tidak bisa berbuat banyak dalam laga tersebut. Serangan mereka cukup baik di set pertama untuk menutupi kelemahan pengembalian bola dan blok di set pertama. Akan tetapi, di set kedua dan ketiga, serangan mereka menurun, sedangkan pengembalian bola pertama dan blok tak juga membaik.
Hal itu membuat mereka dihajar habis-habisan pada set kedua dan ketiga. Bahkan, beberapa kali mereka tertinggal lebih dari sepuluh poin. Secara keseluruhan, permainan mereka tidak mencerminkan sebagai salah satu raksasa voli dan kandidat juara kompetisi musim ini.
Asisten pelatih Mandiri Popsivo Polwan Dwi Sari Iswaningsih mengakui bahwa timnya bermain jauh di bawah performa. Mereka juga sedikit tidak percaya akan kalah mudah. Padahal, sebelum laga, mereka optimistis pertandingan berjalan ketat.
”Kehadiran Perovic telah menambah kekuatan BJB Tandamata. Situasi kian sulit karena pengembalian bola pertama kami buruk. Itu menyebabkan setter tidak bisa mengolah dengan baik sehingga serangan pun mudah dipatahkan,” kata mantan pemain nasional ini.