Jokic Terus Dekati Rekor Rekor "Triple Double" Chamberlain
Nikola Jokic, center Denver Nuggets mendekati rekor triple double milik Wilt Chamberlain setelah membuat triple double ke-14 pada musim ini. Jokic berpeluang menyamai rekor Chamberlain.
Oleh
KORANO NICOLASH LMS
·4 menit baca
DENVER, MINGGU-Nikola Jokic, pemain center Denver Nuggets asal Sambor, Serbia yang baru musim lalu menjadi pemain terbaik (MVP) NBA semakin mendekati rekor triple double Wilt Chamberlain, sang penerima Hall of Fame 1978.
Rekor ini dicapai Jokic setelah mencetak triple double ketika Denver Nuggets memaksa Brooklyn Nets mencatat kekalahan beruntun yang kedelapan, di Ball Arena, Denver, Colorado, Minggu (6/2) waktu Amerika Serikat, atau Senin (7/2/2022) siang WIB. Nuggets menundukkan Nets dengan skor 124-104.
Pada pertarungan ini, Jokic yang dimankan pelatih Nuggets, Michael Malone selama 30 menit itu mampu mencetak 27 poin, 12 rebound, serta 10 kali asis. Itu pun masih ditambah dengan 2 kali steal dan sekali blok.
Dengan triple double tersebut, Jokic musim ini tercatat sudah membuat 14 triple double. Secara keseluruhan Nikola Jokic sudah mengemas 71 triple double untuk berada di peringkat 7 pencetak triple double terbanyak di pentas NBA.
Jokic memiliki peluang untuk menyamai rekor center Wilt Chamberlain, sejak bergabung dengan Harlem Globetrotters tahun 1958, hingga mengakhiri kariernya di Los Angeles Lakers pada 1973.
Chamberlain sudah mencetak 78 triple double. Chamberlain menempati peringkat 6 pencetak triple double NBA terbanyak, atau hanya berjarak 7 triple double lagi Jokic mampu menyamai rekor Chamberlain.
Sedangkan pencetak triple double sepanjang masa hingga saat ini masih tetap Russell Westbrook, point guard yang saat ini bermain untuk Los Angeles Lakers. Setelah berharier hingga hampir 14 musim, Westbrook sudah membuat triple double hingga 193 kali. Peringkat kedua hingga kelima masing-masing ditempati Oscar Robertson dengan 181 triple double, Magic Johnson (138), Jason Kidd (107), serta LeBron James yang mencapai 103 triple double.
Menahan Nets
Selain mencetak triple double, Jokic dan rekan setimnya mampu menahan permainan Brooklyn Nets yang sempat memimpin pada kuarter pertama dengan skor 40-39. Tetapi, Jokic dan kawan-kawannya mampu memaksa Nets tertinggal satu poin di akhir paruh pertama, 76-75.
Keunggulan tersebut terus dikapitalisasi pada kuarter ketiga menjadi 107-91. Bahkan pada paruh kedua, pelatih Nets, Steve Nash yang menurunkan pemain starter yaitu Blake Griffin, James Johnson, Kessler Edwards, Patty Mills dan Kyrie Irving, hanya bisa mencetak 29 poin.
Kami lebih baik dalam melakukan rebound pada babak ke dua. Selain itu kami juga mampu membuat tembakan yang berbuah angka.
“Kami lebih baik dalam melakukan rebound pada babak ke dua. Selain itu kami juga mampu membuat tembakan yang berbuah angka,” kata Jokic.
Triple double Jokic yang mencapai 27 angka ini dalam waktu permainannya selama 29 menit dan 49 detik, merupakan yang kedelapan kali dengan jumlah poin lebih dari 25 angka dalam waktu kurang dari 30 menit.
Hitungan waktu dan hasil yang sama hanya bisa dicapai Giannis Antetokounmpo sebanyak dua kali. Diikuti Luka Doncic, Joel Elbiid, LeBron James dan Domantas Sabonis yang masing-masing sekali saja, dengan jumlah poin di atas 25 angka.
Dengan 27 poin itu, Jokic juga menjadi pencetak poin tertinggi pada pertarungan ini. Sementara Kyrie Irving, point guard Nets yang bermain paling lama, 41 menit, juga mencetak 27 poin.
Dengan sisa 10 hari jelang NBA All Star, Nuggets kini menempati peringkat 6 klasemen sementara Wilayah Barat dengan rekor menang-kalah hanya mencapai 29-24. Nuggets berada di bawah Phoenix Suns yang menjadi pimpinan klaseman sementara, bahkan menjadi tim dengan rekor menang-kalah terbaik musim ini, setelah mengemas rekor 42-10.
Sedangkan pada urutan kedua hingga kelima klasemen Wilayah Barat adalah Golden State Warriors dengan rekor 40-13, Memphis Grizzlies (31-18), Utah Jazz (32-21), serta Dallas Mavericks (31-23).
“Ini adalah waktu yang menantang bagi setiap tim, setiap pelaih, serta semua pemain dari masing-masing tim,” kata Michael Malone seperti dikutip ESPN.com.
“Kami masih memiliki lima pertandingan hingga jeda All Star. Makanya kami juga bosan karena terus-menerus berjumpa. Bahkan lebih banyak bertemu dengan mereka daripada dengan istri dan anak-anak saya," lanjutnya.
Kekalahan ini membuat Brooklyn Nets yang pada awal musim diprediksi bakal menjadi salah satu calon jawara NBA 2022, kini melorot ke urutan 7 klasemen Wilayah Timur. Nets hanya bisa meraih 29 kemenangan dan sudah kalah 24 kali.
Nets jauh di bawah Miami Heat dengan rekor menang-kalah 34-20 di posisi pertama, disusul Chicago Bulls (33-20) posisi kedua, Milwaukee Bucks (34-21) ketiga, Cleveland Cavaliers (33-21) keempat, Philadelphia 76ers (32-21) kelima, dan Toronto Raptors (28-23) keenam.
“Kami tidak akan panik. Karena masih ada banyak pertandingan setelah istirahat All Star, di mana Kevin Durant sudah bisa bermain lagi,” kata Steve Nash yang baru musim kedua menjadi arsitek Brooklyn Nets. (AP)