Kekalahan Brooklyn Nets dari Sacramento Kings jadi kekalahan ke-6 secara beruntun. Pemain Nets kelelahan dan kehilangan pemain bintang Kevin Durant.
Oleh
KORANO NICOLASH LMS
·4 menit baca
SACRAMENTO, RABU-Brooklyn Nets, salah satu tim unggulan jawara NBA 2022 di awal musim, ternyata harus mengalami kekalahan hingga 6 kali beruntun. Nets dihentikan Sacramento Kings, 101-112, di Golden 1 Center, Sacramento, Rabu (2/3/2022) malam waktu Amerika Serikat, atau Kamis siang WIB.
Pelatih Nets, Steve Nash yang baru menangani Nets untuk musim kedua, menjelaskan kalau timnya tampak lelah pada babak kedua. “Pemain kami kurang menguasai bola, sehingga kami tidak bisa mengendalikan permainan," lanjut Nash mengenai kondisi tim pada babak kedua.
Dalam pertarungan tandang ini, tujuan kami untuk menjadikan permainan tim lebih baik lagi. Dari dua laga pertama, termasuk pertarungan babak pertama malam ini, kami sudah semakin baik.
“Dalam pertarungan tandang ini, tujuan kami untuk menjadikan permainan tim lebih baik lagi. Dari dua laga pertama, termasuk pertarungan babak pertama malam ini, kami sudah semakin baik,” kata Nash.
Malam itu Nets harus kehilangan satu bintangnya, Kevin Durant, akibat cedera, tetapi Steve Nash masih bisa menurunkan dua bintang lainnya, James Harden dan Kyrie Irving.
Keduanya dipasangkan dengan Nicolas Claxton, Kessler Edwards dan Patty Mills, guard yang membawa tim Australia meraih medali perunggu Olimpiade 2020 di Tokyo.
Claxton menjadi pencetak poin tertinggi, selain mencetak double double yaitu dengan 23 angka, 11 rebound, 5 kali blok, serta sekali asis dan steal. Kyrie Irving dan Patty Mills sama-sama menambahkan 14 poin. Irving bermain lebih lama 5 menit dari Mills yang hanya diturunkan Steve Nash selama 32 menit.
James Harden yang juga bermain 37 menit seperti Irving, hanya bisa membuat 4 angka, dari 11 tembakan yang dilepaskan malam itu. Jumlah itu sudah termasuk 5 kali percobaan tembakan tiga angka yang gagal semuanya.
James Harden sebenarnya berada dalam kondisi yang tidak fit benar. Dia masih harus bermain dengan cedera tangan kanan serta hamstring.
Namun, Harden mampu memberikan 12 asis, berikut 7 rebound, sekaligus menjadi pembuat turn over tertinggi, 6 dari 13 turn over yang dilakukan Nets pada laga tersebut.
James Johnson, yang tampil dari bangku cadangan hingga 29 menit, juga menambahkan 18 angka, 3 rebound, 2 kali blok, serta sekali asis dan steal.
Hanya dengan empat pemainnya yang mencetak double digit, masih belum cukup bagi Nets untuk mengalahkan Sacramento Kings. Nets untuk pertama kalinya harus mengantongi kekalahan beruntun hingga 6 kali berturut-turut.
Sebelumnya, Nets kalah dari Minnesota Timberwolves, Los Angeles Lakers, Denver Nuggets, Golden State Warriors, dan Phoenix Suns. Dengan kekalahan keenam ini, Kyrie Irving dan kawan-kawan harus puas berada di urutan 6 klasemen sementara Wilayah Timur.
Dengan catatan menang 29 kali dan kalah 22 kali, maka Brooklyn Nets berada jauh di bawah Chicago Bulls sebagai pimpinan klasemen Wilayah Timur dengan rekor menang-kalah yang mencapai 32-18.
“Tidak ada kekhawatiran sedikit pun. Kami belum bisa turun dengan kekuatan penuh. Makanya dengan kekuatan yang ada kami mencoba mencari tahu apa yang terbaik, apa yang cocok, apa yang tidak," kata James Harden menanggapi kekalahan beruntun timnya.
“Setelah istirahat nanti kami bisa mendapatkan seluruh pemain yang ada dalam daftar kami, untuk kembali bermain. Sehingga dapat membuat langkah ke arah yang benar,” tambahnya.
Pada hari Jumat (4/2/2022) malam waktu Amerika Serikat, atau Sabtu pagi WIB, Brooklyn Nets akan menghadapi Utah Jazz di kandangnya.
Sacramento Kings bangkit
Lain lagi dengan tim Sacramento Kings. Kemenangan Kings atas Brooklyn Nets menghentikan kekalahan beruntun sebanyak tujuh kali, sejak menyerah 112-118 dari Houston Rockets, 16 Januari lalu.
“Saya pikir ini merupakan hasil dari upaya pertahanan yang sangat bagus. Ketika Anda bisa menahan tim itu (Nets) hanya membuat 101 poin saja," ujar pelatih sementara Kings, Alvin Gentry.
“Saya sangat menyukai penampilan pemain kami dalam permainan bertahan pada kuarter empat," lanjutnya.
“Rasanya kami seperti bersama-sama berada di atas tali sebagai suatu kesatuan. Kami satu sama lain tetap berkomunikasi, untuk membantu menyelesaikan pertarungan ini. Itulah mengapa hal baik dapat terjadi pada kami,” tutur guard Kings, Tyrese Haliburton yang mencetak double double, dengan 12 angka, 11 asis, 4 kali steal, serta 2 rebound.
Chimezie Metu, pemain center yang dimainkan Gentry dari bangku cadangan selama 23 menit juga membuat double double, dengan 12 rebound, 11 angka, 2 kali blok, serta sekali asis dan steal.
Harrison Barnes, satu-satunya pemain Kings yang sudah mengantongi cincin jawara NBA 2015 ketika bersama Golden State Warriors, menjadi pencetak poin tertinggi yaitu 19 angka, 7 rebound, 4 asis, serta sekali steal. Sementara Davion Mitchell, point guard rookie menyumbangkan 18 angka. Maurice Harkless, small forward juga membuat 10 angka.
Dengan kemenangan atas Brooklyn Nets, Kings sudah membukukan 19 kemenangan dari 53 pertandingan. Kings menempati peringkat 13 klasemen sementara Wilayah Barat. Kings di bawah New Orleans Pelicans dengan rekor menang kalah 19-32 di peringkat 11, serta San Antonio Spurs (19-33) di peringkat 12. (AP)