Jakarta BNI 46 Lolos dari Lubang Jarum
Setelah terpuruk di dasar kelasemen Proliga 2022, tim putra Jakarta BNI 46 akhirnya bisa merangkak ke peringkat kelima. Mereka keluar dari lubang jarum usai menang 3-2 atas tim debutan Kudus Sukun Badak.
SENTUL, KOMPAS – Setelah terpuruk di dasar kelasemen PLN Mobile Proliga 2022, tim putra Jakarta BNI 46 akhirnya bisa naik satu tingkat ke urutan kelima dengan empat poin dari empat laga. Tim pengoleksi lima gelar juara dan enam kali runner-up Proliga ini lolos dari lubang jarum berkat menang dramatis 3-2 (25-18, 20-25, 25-16, 23-25, 15-12) atas tim debutan Kudus Sukun Badak dalam hari pertama seri keempat di Padepokan Bola Voli Sentul, Jawa Barat, Jumat (28/1/2022).
”Kalau sudah skor 3-2, itu adalah kemenangan psikologis. Secara mental, ini akan sangat mendongkrak kepercayaan diri kami untuk mengarungi Proliga yang masih panjang. Kemenangan modal berharga untuk membuka celah kami melenggang lebih jauh di putaran kedua (mulai dari seri kelima pada 11 Februari mendatang),” tegas pelatih BNI 46 Samsul Jais.
Samsul mengatakan, secara keseluruhan, persaingan Proliga kali ini sangat ketat. Tidak ada tim yang benar-benar dominan, baik itu juara bertahan, tim bertabur bintang, maupun tim pendatang baru. Sampai seri keempat, semuanya sudah pernah menang dan kalah.
Maka itu, untuk meraih kemenangan, pelatih dituntut benar-benar jeli dalam penerapatan strategi. Itu pula yang dilakukan Samsul dalam laga tersebut. Dia memutar otak untuk menundukkan Sukun Kudus yang bermain sangat agresif dan tanpa beban. Kecerdasannya untuk mengubah taktik di set kelima atau set penentuan dari ofensif ke bertahan dan mengandalkan serangan baik berbuah hasil manis.
”Saat kami kalah di set keempat, lawan terus menyerang kelemahan kami dalam pengembalian bola pertama. Itu karena kami fokus untuk menyerang dari servis dan smes tetapi kurang optimal dalam bertahan. Akhirnya di set kelima, saya minta pemain fokus untuk membenahi bola pertama dahulu. Dari itu, baru kami lakukan serangan balik. Kalau poin terus bertambah dari itu, kepercayaan diri kami akan kembali naik dan lawan sebaliknya,” terang Samsul.
Baca juga : Jakarta Mandiri Popsivo Polwan Perpanjang Napas
BNI 46 masih menyisakan satu laga putaran pertama saat bertemu Palembang Bank SumselBabel yang tengah menjadi juru kunci dengan dua poin dari tiga laga pada Minggu (30/1). Samsul ingin timnya bisa kembali merebut kemenangan dari satu-satunya tim dari luar Pulau Jawa tersebut. ”Kami bertekad untuk menang atas Palembang agar peluang kami ke final four (semifinal) lebih terbuka,” ujarnya.
Kalau sudah skor 3-2, itu adalah kemenangan psikologis. (Samsul Jais)
Kehilangan ro h permainan
Sementara itu, pelatih Sukun Badak Ruhadi Mulyo menuturkan, kekalahan itu disebabkan timnya kehilangan ruh permainan, yakni setter Aji Maulana yang tidak bisa bermain karena ada keperluan lain. Akibatnya, tidak ada penyuplai bola mumpuni di tengah lapangan yang bisa mengoptimalkan keberadaan dua pemain asing, yakni outsidehitter asal Brasil De Farias Bueno Douglas dan opposite asal Uzbeksitan Islomjon Sobirov.
Bahkan, Douglas tidak bermain di set keempat dan kelima. ”Karena tidak ada Aji, Douglas tidak bisa bermain seperti biasa. Untuk itu, saya tidak menurunkannya di set keempat dan kelima. Saya lebih memilih pemain-pemain yang bisa bermain dengan setter cadangan,” kata Ruhadi.
Kekalahan itu membuat Sukun Badak tertahan di tempat keempat dengan lima poin dari lima laga. Posisi mereka bisa tergeser jika BNI 46 bisa menang atas Bank SumselBabel pada Minggu. Mereka pun terancam oleh Bank SumselBabel kalau tim dari Kota Pempek ini menyapu kemenangan atas Bogor Lavani pada Sabtu (29/1) dan atas BNI 46 pada Minggu.
Baca juga : Seri Menentukan Juara Putaran Pertama Putra
Ruhadi menyampaikan, secara keseluruhan, dirinya cukup puas dengan capaian timnya sejauh ini. Meskipun tim debutan, mereka bisa menggoyang hegemoni tim-tim kawakan Proliga. ”Melihat apa yang telah dari awal hingga akhir putaran pertama, kami punya potensi untuk terus memberikan sengatan kepada tim-tim kawakan pada putaran kedua mendatang. Kami membuktikan bukan sekadar tim underdog tetapi memiliki peluang melangkah lebih jauh. Bahkan, ini belum puncak performa kami,” pungkasnya.