Leeds United meminta para orangtua tidak membiarkan anak-anak masuk ke lapangan Stadion Elland Road. Klub menyiapkan hukuman larangan menyaksikan laga selama satu tahun bagi orangtua yang melanggar aturan itu.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·3 menit baca
LEEDS, SABTU — Leeds United menjadi klub pertama di Eropa yang melarang tindakan anak-anak yang masuk ke dalam lapangan pada hari pertandingan untuk mendatangi para pemain. Apabila aturan itu dilanggar, orangtua atau orang dewasa yang mendampingi anak itu akan menerima hukuman larangan menyaksikan laga Leeds di Stadion Elland Road selama satu tahun.
Dalam satu tahun terakhir, tindakan masuk ke dalam lapangan sudah jamak ditemukan, baik di Liga Inggris maupun kompetisi lainnya di Eropa. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun tidak segan mengelabui penjaga untuk menghampiri pemain yang berada di atas lapangan.
Umumnya, tindakan itu dilakukan untuk meminta swafoto dengan pemain idola. Atau, sekadar ingin menyentuh dan memeluk pemain klub kesayangan yang selama ini hanya bisa disaksikan dari tribune penonton.
Kejadian itu akhirnya terlihat juga di Stadion Elland Road, markas Leeds, pada laga Liga Inggris melawan Burnley, Minggu (2/1/2022) lalu. Seusai pertandingan yang berakhir untuk kemenangan Leeds 3-1, sejumlah anak tiba-tiba sudah berada di atas lapangan.
Mereka mendatangi tiga pemain Leeds, yaitu Stuard Dallas, Daniel James, dan Luke Ayling. Tujuan mereka untuk meminta seragam yang dikenakan ketiga pemain itu.
Berbagai aturan pembatasan di dalam stadion bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pemain, staf, dan seluruh pendukung.
Setelah mendapatkan seragam pemain, mereka kembali berlari ke arah tribune tempat duduk mereka. Kejadian itu menjadi viral karena puluhan orang merekam momen itu dan mengunggahnya di media sosial.
Apabila para penonton yang hadir kala itu menganggap tindakan anak-anak itu sebuah hiburan, bahkan bumbu tambahan dari kebahagiaan mereka menyaksikan Leeds meraih tiga poin, tidak begitu dengan klub. Leeds menganggap tindakan anak-anak itu sebagai perilaku melanggar hukum.
Dalam pernyataan yang diunggah di laman resmi, Kamis (6/1/2022), dan disebarluaskan ke sejumlah kelompok suporter, Jumat (7/1/2022), Leeds mengingatkan kembali bahwa lapangan adalah zona merah di setiap hari pertandingan. Hal itu, lanjut pernyataan itu, berkaitan dengan pengamanan sejumlah kawasan di stadion untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada pertandingan.
Berbagai aturan pembatasan di dalam stadion bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pemain, staf, dan seluruh pendukung. Oleh karena itu, klub akan mengambil tindakan serius kepada setiap individu yang masuk ke lapangan pertandingan.
”Kami tidak akan menoleransi tindakan masuk ke lapangan dan mereka yang membuat pemain ke dalam risiko. Insiden terbaru, termasuk suporter muda yang masuk ke lapangan, tidak bisa dibiarkan. Maka, untuk setiap kejadian itu di masa mendatang orangtua atau pendamping akan dijatuhi larangan satu tahun menyaksikan langsung pertandingan,” tulis pernyataan itu.
Tidak hanya larangan hadir di stadion, dalam Pasal 30 Regulasi Lapangan yang dikeluarkan Leeds untuk musim 2021-2022 terdapat pula hukuman tambahan, yaitu pembatalan tiket musiman tanpa pengembalian dana serta pencabutan anggota pendukung klub.
Berkat aturan itu, orangtua tidak bisa lengah lagi mengawasi anaknya selama menyaksikan pertandingan dari tribune. Kalau tidak, mereka terancam hanya bisa menyaksikan klub favorit dari layar kaca dan duduk di sofa ruang keluarga. (REUTERS)