Satu per satu pertandingan di periode ”Boxing Day” mulai dibatalkan akibat kasus Covid-19. Liga Inggris membuka kemungkinan pembatalan laga lainnya.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
LIVERPOOL, KAMIS — Periode ”Boxing Day” di Liga Inggris musim ini tidak akan sepadat biasanya. Periode jadwal pertandingan terpadat dalam semusim kalender ini terdampak badai kasus Covid-19. Satu per satu pertandingan mulai dibatalkan pengelola liga yang membuat jadwal tampak berlubang.
Pengelola Liga Inggris baru saja mengumumkan pembatalan laga antara Liverpool versus Leeds United dan Wolverhampton Wanderers versus Watford, Kamis (23/12/2021) malam WIB. Laga yang seharusnya berlangsung pada Minggu malam itu terpaksa ditunda karena permintaan Leeds dan Watford yang kekurangan pemain untuk berlaga.
Leeds tidak bisa memenuhi jumlah minimal untuk bertanding, 14 pemain, karena skuadnya terdampak positif Covid-19, cedera, dan sakit. Tempat latihan mereka juga ditutup sementara oleh Pemerintah Inggris.
Watford belum bisa bertanding lagi karena para pemainnya belum kembali dari isolasi. Adapun mereka terdampak lonjakan kasus Covid-19 dalam tim yang berujung penundaan laga melawan Crystal Palace, Sabtu lalu.
Di tengah sergapan pandemi, sebelumnya Liga Inggris tetap memutuskan untuk memainkan periode ”Boxing Day”. Setiap tim akan bertanding dua kali dalam rentang tiga hari, pada 26-28 Desember 2021, seperti musim-musim terdahulu. Keputusan ini diambil setelah rapat bersama klub pada awal pekan.
Namun, akibat kondisi beberapa klub yang tidak ideal, tampaknya ”Boxing Day” musim ini akan meninggalkan banyak lubang. Mengingat laga lain juga bisa dibatalkan jika kondisi tidak memungkinkan. Efek domino dari ketidaksiapan Leeds dan Watford juga bisa mengganggu jadwal pada Selasa depan.
Pengelola Liga Inggris tidak menutup kemungkinan pembatalan laga lain. ”Kami akan menilai permintaan penundaan (dari klub) berdasarkan kasus per kasus, menimbang sejumlah faktor, seperti kemampuan klub menurunkan pemain dan potensi dampak wabah. Liga tetap akan dilanjutkan dengan memprioritaskan kesehatan semua pihak,” demikian pernyataan liga dalam laman resmi.
Dalam rapat sebelumnya, semua klub setuju untuk bermain di periode ”Boxing Day”, termasuk satu pertandingan pada awal Januari 2022. Hanya Liverpool dan Arsenal yang meminta untuk memainkan dua dari tiga pertandingan saja dalam periode padat tersebut.
Berkah terselubung
Pembatalan laga ini menjadi berkah terselubung untuk Liverpool. Menurut kapten Liverpool, Jordan Henderson, keputusan melangsungkan jadwal sibuk pada akhir tahun ini bisa menjadi bencana bagi para pemain. Nyaris semua klub sedang tidak dalam kondisi maksimal untuk memainkan rentetan jumlah laga dalam waktu singkat.
”Ini tidak benar. Saya khawatir tidak ada yang benar-benar menganggap serius kesejahteraan pemain. Sepak bola bagi kami adalah segalanya. Kami ingin bisa tampil di level tertinggi setiap berada di lapangan. Sayangnya, pada periode (krisis) ini sulit untuk melakukan itu,” ucap Henderson kepada BBC Sport.
Liga tetap akan dilanjutkan dengan memprioritaskan kesehatan semua pihak.
Para pemain paling rentan menjadi korban jika dipaksa tampil. Selain terpapar Covid-19, mereka juga dibayangi risiko cedera. Dengan kondisi krisis pemain di klub, beberapa pemain akan dipaksa tampil semaksimal mungkin pada dua pertandingan tersebut. Klub tidak mempunyai banyak pilihan melakukan rotasi seperti musim terdahulu.
Rekor tertinggi
Adapun pengelola Liga Inggris baru saja mengumumkan rekor tertinggi kasus positif Covid-19 pada awal pekan ini. Sebanyak 90 pemain dan staf terdampak Covid-19 selama sepekan terakhir. Jumlah kasus tersebut melonjak dua kali lipat lebih daripada pekan sebelumnya.
Demi berkompromi dengan keterbatasan klub, pihak Liga Inggris akan kembali menerapkan lima pergantian pemain untuk sementara. Peraturan tersebut diminta langsung oleh para manajer, di antaranya Juergen Klopp dan Josep Guardiola.
Manajer Chelsea Thomas Tuchel menilai penambahan pergantian pemain akan sangat membantu.
”Ini membantu untuk membagi menit bermain kepada pemain yang sembuh dari Covid-19. Mereka perlu mendapat menit untuk bisa bermain normal lagi. Jadi sangat penting untuk memiliki kembali peraturan ini,” ucapnya. (AP/REUTERS)