NBA menjadwal-ulang sebelas laga basket yang tertunda selama beberapa pekan terakhir karena terdampak oleh penularan Covid-19. Perubahan jadwal 11 pertandingan itu juga berdampak pada 10 pertandingan lainnya.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·2 menit baca
New York, Selasa – Asosiasi Basket Amerika Serikat NBA menjadwal-ulang sebelas laga basket NBA yang tertunda selama beberapa pekan terakhir karena terdampak oleh penularan Covid-19 Selasa (4/1/2022) di New York. Perubahan jadwal 11 pertandingan itu juga berdampak pada 10 pertandingan lainnya.
Sebanyak delapan pertandingan lain mengalami perubahan tanggal dan dua pertandingan mengalami perubahan jam laga, tetapi dalam hari yang sama. Dua laga yang mengalami perubahan jam itu adalah San Antonio Spurs melawan Brooklyn Nets dan Boston Celtics melawan New Orleans Pelican
Sebanyak 19 tim terkena dampak dari penjadwalan-ulang laga-laga tersebut. Toronto Raptors menjadi tim yang paling banyak terdampak penjadwalan-ulang itu, yaitu enam laga. Kemudian diikuti Brooklyn Nets dan Chicago Bulls (lima laga); serta Denver Nuggets, Atlanta Hawks, dan Pelicans (tiga laga).
“Tujuan dan prioritasnya adalah menghindarkan tim bermain tiga laga dalam tiga malam berurutan,” kata Evan Wasch, Wakil Presiden Eksekutif NBA, yang mengurusi penjadwalan liga.
Brooklyn Nets yang batal bertanding melawan Portland karena kehilangan enam pemain karena tertular Covid-19 bulan lalu, mendapat jadwal yang paling tidak biasa. Nets akan melawan San Antonio Spurs di kandang pada Minggu (9/1), lalu terbang ke bagian barat AS untuk melawan Portland pada Senin (10/1), dan terbang balik ke timur untuk menantang Chicago pada Rabu (12/1).
Tujuan dan prioritasnya adalah menghindarkan tim bermain tiga laga dalam tiga malam.
Untuk memudahkan perjalanan Nets, waktu laga melawan Spurs diundur dari malam menjadi sore. Dengan demikian, Nets dapat sampai ke Portland pada Minggu malam, untuk bertanding Senin malam.
“Tidak ada cara mudah untuk melakukan hal ini. Jika kami mengharapkan ada kemudahan ditambahkan dalam jadwal dan tanpa penumpahan darah, maka hal itu adalah kebodohan,” kata Steve Nash, pelatih Nets.
“Alasan utama penjadwalan ini diumumkan sekarang adalah karena kami ingin memastikan, tim-tim memiliki sedikitnya pengumuman selama seminggu untuk penundaaan apapun, dari perspektif perjalanan, perencanaan permainan basket, bisnis, penjualan tiket, dan semua hal lainnya. Ini masuk akal untuk dilakukan sekarang,” kata Wasch.
Menurut Wasch, memasukkan laga yang tertunda ke kalender dapat saja dilakukan. Namun, hal itu akan membuka banyak kemungkinan lain, termasuk kemungkinan yang harus dihindari, yaitu tiga laga berurutan dalam tiga malam bagi sebuah tim. Liga mulai bekerja memperhatikan perubahan potensial sejak penundaan laga pertama terjadi.
“Kami juga tidak ingin perubahan massif dalam jadwal yang sudah ada,” kata Wasch.
Di NBA terdapat kurang dari 90 pemain yang menjalani perawatan dengan protokol kesehatan terkait Covid-19. Jumlah itu menurun dibandingkan pertengahan pekan lalu yang mencapai puncaknya, yaitu 125 pemain. Di sisi lain, lusinan staf dan beberapa pelatih juga perawatan yang sama.